Karena banyak yang komen tetep lanjut jadi aku lanjut hwhhw
Pukk
Astaga, Renjun berasa ingin jantungan sekarang kenapa sih Yangyang suka sekali menepuk pundaknya tanpa bilang?
sementara yang menepuk mengangkat sebelah alisnya, "ditungguin Jeno tuh lama banget keburu dingin corndognya." Renjun hanya membalas dengan deheman.
Sekarang mereka menikmati makanan mereka sendiri, tanpa disadari Renjun melamun tidak jelas membuat Jeno dan Yangyang bingung dengan tingkah Renjun.
"Lo kenapa dah Ren?"
"Oi!"
"Astaga.... kalian ngagetin tau! Kebiasaan!"
"Lah elo diomongin plonga plongo bae!"
"Ya... gapapa." Ia memakan kembali permen kapas yang sempat ia telantarkan tadi.
"Ada sesuatu yang ngeganggu fikiran lo?" Ini Jeno yang bertanya.
"Ada, kira-kira lo percaya nggak kalau gue ada kembaran?"
"Gue ga percaya, tapi mungkin emang ada? Emang mirip banget?"
"Mirip Jen, lo kalau ketemu dia bakal shock sih cuma tingkahnya agak beda."
"Kalau gue sih percaya ya njun, sementara rumornya tuh kita bakal ada tujuh kembaran."
"Bener juga, gue tadi ketemu dia pas beli permen kapas, gue mau nyamperin dia eh malah ngilang."
"Yah lo suka ngebug sih, sat set kek."
"NAMANYA JUGA KAGET JEN!"
"Kan mulai marahnya." batin Jeno.
"Tenang deh, gue sama Yangyang bakal bantu nyoba cari itu kembaran lo siapa tau nemu kan? Atau jangan-jangan lo punya saudara kembar?"
"Hahah ngelawak lo, gue gaada wkwk."
Mereka masih asik berfikir apa kira-kira orang yang mirip dengan Renjun masih ada di sini? jika memang iya mereka ingin sekali bertemu dengannya.
"Udah deh kita di sini kan buat have fun ngapain mikirin kembaran lo itu." Renjun diam benar apa yang dibilang oleh Yangyang, tidak seharusnya ia memikirkan hal semacam ini niatnya datang ke pasar malam untuk sekedar bersenang-senang bukan mencari masalah.
Doyoung baru saja keluar dari minimarket membawa kaleng karena ia sangat haus jadi ia mampir ke minimarket. Matanya tiba-tiba menuju ke arah dua orang yang salah satunya ia sangat kenali.
"Sejeong." gumamnya.
Tangan Doyoung mengepal ia menghampiri mereka berdua dengan amarah yang membuncah. Darahnya seketika mendidih melihat lelaki itu dengan seenaknya menyentuh istrinya.
BUGH!!!!
"Doyoung?!" Sejeong berusaha melerai tetapi usahanya sia-sia, Doyoung seperti kesetanan menghajar pacarnya. Sejeong tentu malu karena ia sedang berada di tempat umum, dan dengan seenaknya Doyoung datang menghancurkan semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Cares The Most || DoyRen
General FictionRenjun yang sangat-sangat peduli dengan kakaknya yang baginya adalah seorang pahlawan. "Ngapain lo peduli banget sama gue?" "Karena kakak bagi renjun adalah seorang pahlawan." [Brother ship✔] Awal : 22-6-2021 Akhir : Cerita lokal-korea wkwk Ini eman...