18. Cake

414 70 1
                                    

Hari ini Haechan membawa semua alat rekaman mukbang, ia sudah membawa makanannya tentunya. Dan bodohnya Haechan akan memulai mukbangnya ini di rumah sakit, ruangan Renjun berada.

Otak Haechan ketinggalan di jalanan bukan?

Menurut Haechan itung-itung lumayan juga pasti viewnya akan banyak.

Lagian Ryujin sedang sibuk, papa mamanya juga lagi pindah keluar kota jadi lebih baik menjaga Renjun sembari rekaman mukbang tidak salah kan?

Para suster toh mengizinkan.

Renjun yang melihat hanya bisa menahan emosinya, ingin sekali ia melampiaskannya sekarang tapi sayang tenaganya masih belum full terkumpul.

"Guys kita mulai ya! Gue nih lagi di rumah sakit keren kan?"

"Keren, keren banget." Sahut Renjun dengan tatapan malasnya.

"Yoai kalau gitu kita langsung makan!!!"

Pandangan Renjun yang tadi mengarah ke Haechan kini teralihkan oleh sosok yang mencurigakan.

Renjun bingung kenapa orang itu melihatnya terus? Yang Renjun sebali kenapa orang itu dalam keadaan tertutup ia tidak bisa melihat lebih jelas orang itu.

Apa hanya perasaan Renjun saja?

Renjun hendak berbalik lagi melihat ke arah lain ia juga masih sedikit melirik-lirik sosok mencurigakan itu.

Lama-lama Renjun muak karena sosok itu masih saja memperhatikannya, apa yang dia inginkan?

Sosok itu melihatkan smirknya, lantas pergi dari tempat dia berdiri tadi.

"Mengerikan."

Doyoung merasa lelah setelah bekerja seharian ini, setelah berminggu-minggu diberhentikan oleh mertuanya kini sekarang ia sudah diperbolehkan kembali aneh fikir Doyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Doyoung merasa lelah setelah bekerja seharian ini, setelah berminggu-minggu diberhentikan oleh mertuanya kini sekarang ia sudah diperbolehkan kembali aneh fikir Doyoung.

Sebenarnya apa yang terjadi, Doyoung merasa curiga akhir-akhir ini mertua dengan istirnya tiba-tiba menjauh.

Sejeong juga sudah tidak seromantis dulu, dia biasa-biasa saja.

Membuat sarapan yang biasanya dilakukan setiap hari oleh Sejeong kini hanyalah pembantu.

Tidak ada juga siapan kemeja, tas, dan jas kantor. Ia sendiri yang menyiapkan.

Terkadang Doyoung merasa kesal jika bangun terlambat, Sejeong itu kenapa sih?

Jujur yang dirasakan Doyoung sekarang adalah hampa, tidak seperti dahulu.

Rasa cinta yang ia berikan kepada istrinya tidak tahu kenapa lama-lama memudar.

Doyoung dengan segala fikirannya, ia memutuskan untuk pergi ke bar menenangkan dirinya dari semua masalah yang ia timpa akhir-akhir ini.

Doyoung dengan segala fikirannya, ia memutuskan untuk pergi ke bar menenangkan dirinya dari semua masalah yang ia timpa akhir-akhir ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
He Cares The Most || DoyRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang