26. Renja

558 46 10
                                    

Ini ak update🙏🏻

Renjun tentunya shock melihat siapa yang ada di depannya ini, orang yang akhir-akhir ini mencuri perhatian Renjun untuk mencari keberadaannya di mana. Ya sosok yang mirip sekali dengannya.

"Jangan kaget begitu, ya gimana ya aku..." ia bingung harus mengucapkan apa.

"Mau apa kau di sini?" Renjun juga cukup was-was sosok ini juga suka menguntitnya akhir-akhir ini, takut tiba-tiba dia berbuat buruk.

"Pertama, kenalkan aku Renja aku saudara kandungmu."

Apalagi ini? Cukup ia sedang pusing memikirkan bagaimana keadaan kakaknya, dan sekarang?

"Aku dulu dibuang oleh mama aku tidak tau kenapa, tapi yang aku cukup tau aku adalah anak haram."

Renjun masih mendengarkan sosok yang mirip dengannya ini berbicara.

"Aku sudah menemukan kalian sejak kalian dibangku SMA, aku ingin sekali balas dendam kepada kedua orang tuamu tapi setelah aku mengetahui bahwa fakta kedua orang tuamu itu meninggal aku cukup puas."

"Tidak seharusnya mereka membuangku, apa hanya karena agar aib keluargamu tertutup begitu?" Renja tertawa miris.

"Aku sengsara sejak kecil, tidak mendapatkan kasih sayang seperti kalian, apa-apa harus kulakukan sendiri agar bisa memenuhi kebutuhanku."

"Ya cukup segitu saja aku bercerita aku malas untuk mengingat masa lalu aku benci, dan kau juga tertimpa masalah ya? Abangmu yang buta karena cinta itu sampai-sampai meninggalkanmu dan kau masih peduli? Wow seperti pahlawan saja."

"Jangan mengingat itu, aku tidak suka bagaimana kau membicarakan hal itu dihadapanku, dia tetaplah kakak ku walaupun dia berbuat jahat atau segala macam pun aku akan tetap peduli dengannya, karena dia juga yang membantuku bangkit dari keterpurukan saat kedua orang tuaku meninggal."

"Ya ya, kau terlalu baik untuk menjadi manusia. Hei kau juga harus menjadi jahat tidak selamanya harus menjadi baik karena kebaikanmu akan sia-sia."

"Aku tidak peduli, apa maumu ke sini?!" Kini ia merasa marah karena Renja menasihati hal yang tidak ingin Renjun lakukan.

Ia meletakkan tangannya dibawah dagu. "Aku ingin mengetahui bagaimana keadaan kakakmu itu, aku sempat khawatir juga ternyata hanya karena melihatnya tertabrak oleh mobil dan mobil itu tidak bertanggung jawab."

"Dan kau tau apa yang terjadi sebelum tragedi kecelakaan itu? Ya semua karena istri kakakmu yang tidak tau diri itu."

Renjun mengepalkan tangannya dengan kuat, hingga tidak sadar otot-otot kecilnya keluar mendengar perkataan itu.

"Kenapa sih bisa-bisa nya kakakmu itu buta karena cinta? Aku heran padahal istri kakak mu itu tidak terlalu cantik biasa saja-"

Renja ingin melanjutkan perkataannya tapi tiba-tiba seseorang berjas putih keluar dari ruangan gawat darurat. Renjun dan Renja sontak berdiri dari tempat duduknya lalu menghampiri si dokter.

"Bagaimana keadaan kakak saya dok?! Dia tidak kenapa-kenapa kan?!"

"Hei tenang, kau ini membuat dokternya kaget saja." Renjun menatap tajam Renja yang mampu membuat Renja terdiam.

"Ada benturan keras di kepalanya, dan banyak luka-luka sobek yang sudah kita jahit, dia kekurangan darah karena sempat mengeluarkan banyak darah."

"Di sini stok darah untuk golongan pasien ternyata habis kami membutuhkan pendonor."

"Saya siap dok!"

"Baik, kita cek terlebih dahulu apa darah yang anda donorkan cocok dengan pasien."

"Kau tunggu di sini! Aku akan kembali nanti."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

He Cares The Most || DoyRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang