Double up beneran,,, voment🌈
Sorry soal typo ppppIa mencoba berdiri sebisa mungkin walaupun telat ia tetap menerima konsekuensinya, walaupun ujung-ujungnya merendahkan harga dirinya.
Renjun sudah berusaha berdiri, tapi saat baru 3 langkah berjalan badannya terhuyung dan jatuh seketika rasanya lemas sekali.
Terisak, menangis sekencang-kencangnya karena merutuki nasib pun akan sia-sia tidak akan membuahkan hasil ada orang menolongnya, karena suasana benar-benar sepi sekarang.
"Hiks gue harus bisa, kak aku butuh kamu."
Di keadaan seperti ini Renjun teringat oleh kakaknya, kakaknya memang pahlawan bagi Renjun makanya ia meminta tolong dan berkata seperti itu walaupun tidak ada respon sama sekali.
Sebaiknya Renjun tidak usah berangkat terlebih dahulu, Renjun pun memutuskan untuk tetap terduduk di aspal sendiri di situ.
Tidak peduli akan terik matahari yang sudah mulai begitu terang menyinarinya, Renjun butuh mengumpulkan tenaga lebih banyak ia hanya takut pingsan di jalan atau bahkan malah merepotkan orang-orang daerah sini.
Di rasa cukup, Renjun mulai berdiri. Matanya masih berembun ia berjalan pelan sembari memegangi perutnya.
Brukk
"Argh... astaga..."
Ada sekitar 4 sampai 5 anak menertawainya, mungkin perihal keadaannya yang kacau?
"Kakak kok nangis sih jadi laki-laki nggak boleh nangis HAHAHHAHA."
"Iya tuh cengeng banget deh padahal baru jatoh gitu aja udah cengeng gatau malu deh."
Lantas semua anak-anak pergi meninggalkannya sendirian lagi.
Anak-anak itu benar laki-laki kok nangis sih?
Tapi tak lama kemudian pandangan Renjun mengabur, sebelum ia terjatuh tak berdaya ia sempat melihat sosok entah siapa itu mungkin telah melihatnya dari dekat.
Doyoung tidak jadi berlibur dengan Sejeong, mendadak tadi Sejeong ada urusan penting bersama temannya ia pun mengantarkan Sejeong ke lokasinya lalu kembali pulang atau tidak sengaja keliling-keliling sebentar.
Tapi justru yang ia lihat adalah adiknya tak berdaya dengan keadaan kacau di tengah jalanan, Doyoung tentu panik ia juga takut kalau Renjun akan tertabrak jika dibiarkan di tengah-tengah jalan.
Sekarang Doyoung berada di rumah sakit kota, menunggu di luar dengan cemas sembari menunggu Renjun selesai ditangani.
"Perasaan gue emang bener-bener nyata, kenapa harus Renjun sih? Kenapa lagi dia? Dia ada masalah?" Doyoung mengusap wajahnya kasar.
Se-tidak pedulinya Doyoung, tapi pasti ada secuil rasa iba bagi adiknya.
Mungkin ketika Renjun sadar nanti ini akan menjadi kejadian yang begitu beruntung karena soal ini ia bisa kembali bertemu dengan kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Cares The Most || DoyRen
General FictionRenjun yang sangat-sangat peduli dengan kakaknya yang baginya adalah seorang pahlawan. "Ngapain lo peduli banget sama gue?" "Karena kakak bagi renjun adalah seorang pahlawan." [Brother ship✔] Awal : 22-6-2021 Akhir : Cerita lokal-korea wkwk Ini eman...