21. He's back?

546 76 4
                                    

Voment yoww

Lelaki bertubuh mungil itu menghela nafas lega, kalau sampai ia terciduk bisa-bisa ia akan mati habis-habisan dengan Jaemin.

Memang satu sekolah dengan Jaemin itu tidak aman walaupun dirinya tidak famous sama sekali, tetapi ia terpaksa sekolah di sini karena ya memang ia inginnya berpendidikan di sini.

Jika boleh bertanya apakah hidupnya lebih layak atau sebaliknya Renjun yang lebih layak?

Ia juga masih membenci keluarganya sendiri, tidak ada kata maaf di hatinya.

Hidup tanpa kedua orang tua, sopan santun juga masih memperhatinkan, tidak ada yang mendidiknya jika diluar waktu sekolah. Ia tinggal seorang diri ia bisa hidup bertahan juga karena ia sudah mengambil pekerjaan sejak kecil sampai sekarang.

Ia memang terbilang sebagai anak nakal, ia seperti ini juga kurang akan kasih sayang kedua orang tua.

Sampai pada akhirnya ia tidak tahu kapan akan siap menceritakan ini semua.

Bisa dianggap juga sebagai pengecut, setelah melakukannya tidak ingin bertanggung jawab. Ya itu aifat aslinya, itu kebahagiannya. Ia tidak bisa merubah.

Ryujin dan Haechan hari ini sudah memutuskan untuk belajar kelompok dengan Renjun di cafe biasanya, tapi seperti biasa Renjun akan menolak jika jam sekian rencana belajar kelompoknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ryujin dan Haechan hari ini sudah memutuskan untuk belajar kelompok dengan Renjun di cafe biasanya, tapi seperti biasa Renjun akan menolak jika jam sekian rencana belajar kelompoknya. Bukannya Renjun sering bilang kalau ia harus kerja part time? Kedua temannya ini masih saja sering lupa.

Dan ya akhirnya keduanya memutuskan kembali untuk mengulur waktu seperti sehabis Renjun kerja. Renjun tidak keberatan dengan waktu sekian, ya walaupun pasti capek jika selesai kerja langsung disambut buku-buku. Tapi ia memang harus melakukannya.

"Makasih ryu, chan udah nganter sampai kontrakan."

"Yaaaa jangan lupa nanti malam!"

"Oke ryu! Kalian keliatan cocok kenapa nggak pacaran sekalian?" Pertanyaannya membuat mereka berdua membulatkan matanya.

Dalam hati Haechan ia misuh-misuh, sedangkan Ryujin berekspresi muntah.

"Haha! Nggak-nggak canda... jangan dianggep serius dong."

"Sekali-sekali unprend Renjun bagus nggak sih Ryu?"

"Bagus sih, ide cemerlang."

"Yeeee orang bercanda siapa tahu beneran jodoh ea!" Renjun berlari masuk kontrakan meninggalkan mereka berdua yang tiba-tiba merasa suasana menjadi canggung akibat pertanyaan tidak normal dari Renjun tadi.

"Apa lihat-lihat?!"

"Dih dih geer! Pulang lo sono jalan kaki."

"Kok gitu?!"

"Nyenyenye dah lah males debat sama lo."

"Emang aku nggak gitu?"

"HEI! YANG DI LUAR ITU BERANTEM MULU NANTI JADI CINTA LHO!"

He Cares The Most || DoyRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang