Cinta dan ambisi untuk bermimpi, adalah 2 hal yang sejak dulu tak henti-henti jadi pilihan konflik utama dalam jutaan novel remaja, bahkan dewasa. Sederhana. Dua orang yang bertemu lalu jatuh cinta, kemudian entah salah satunya atau dua-duanya mulai kehilangan peran dalam hubungan mereka karena alasan sedang sibuk menggapai mimpi, seakan berjuang demi cita-cita tak bisa dilakukan sembari mencinta. Hubungan yang baru mulai dirajut, hingga yang sudah bertahun-tahun dijaga, lantas hancur karenanya. Kata-kata paling klise untuk mengakhirinya kurang lebih begini;"Maaf, bukan salahmu. Tapi aku punya keinginan yang akan semakin sulit kuraih bila tetap menyisihkan waku untuk hubungan ini."
Haha, basi.
Biasanya, kalau sudah sampai pada bagian ini, Tera akan cepat-cepat menutup bukunya lalu tertawa. Bukan karena ceritanya lucu, namun karena seperti bercermin dibuatnya. Sama seperti cerita lainnya, pilihannya hanya akan ada 2. Melepaskan mimpi, atau berhenti mencintai. Kalau beruntung, Tera akan menemukan cerita dengan akhir bahagia di mana tokoh utamanya mendapatkan keduanya. Namun ia akan lagi-lagi menutup bukunya dan tertawa. Bukan karena ceritanya lucu, tapi karena tahu di dunia nyata, hal itu sulit.
Ceritera Kanagara is a hopeless romantic. But she knew damn well, that it is hard for a girl who wants to dedicate her life for her dream, to make time for a cliché thing called romance. Jadi setiap hubungannya kandas, ia tidak pernah menyalahkan siapapun, sesakit apapun itu. Tera tahu akhir dari bukunya. Dari awal mengejar mimpinya menjadi seorang Spoken Word Poet, ia tahu kecintaannya pada romansa hanya akan berakhir pada bait tulisannya.
Tapi mimpi dan cinta, bukan berarti mustahil untuk disandingkan. Tera belajar hal itu dari Luka, orang pertama yang tidak menjadikan dua hal itu pilihan, namun keharusan. Kata pria itu, tidak seharusnya cinta jadi alasan. Dalam mengejar angan, sudah sepatutnya cinta jadi dorongan.
W.K.T.E
Halo semuaa! Selamat tahun baru yaaa<3 mau kabarin ajaa, mulai hari ini, cerita ini bakal update setiap harii hehe (kalo ga lupa, aminnn!)
Semoga kalian suka ceritanya sampai akhir yaaa! Vomments are highly appreciated🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
We Know the Ending (Completed)
Teen FictionSeseorang pernah berkata pada Luka, bahwa yang terpenting tentang mencintai adalah pengorbanannya. Tapi Luka kemudian jatuh cinta pada Tera, si ambisius yang tidak mau mengorbankan apapun dalam hidupnya untuk cinta. "Jatuh cinta itu mudah. Asal pad...