Bulan berganti jadi tahun.Tera tetap tidak ada di Clinton bahkan ketika 6 bulan sudah berlalu. Ketika berbulan-bulan lalu ditanya akan berapa lama ia menetap di Dublin untuk pertukaran pelajar, gadis itu selalu menjawab hanya akan bertahan di sana selama 6 bulan. Tapi di akhir bulan kelimanya di Dublin, tawaran untuk memperpanjang pertukaran pelajarnya selama 6 bulan lagi datang, menjadikannya tepat 1 tahun. Lucunya, tidak butuh satu minggu bagi Tera untuk menyetujui tawaran itu. Baginya saat itu, Clinton masih terlalu menyeramkan, menyedihkan, dan menyakitkan. Ia masih butuh waktu untuk pulih sebelum harus kembali menyusuri trotoar yang biasa ia telusuri, duduk di taman yang biasa ia singgahi, minum kopi di tempat yang selalu ia kunjungi, dan tidur di kamar yang hanya berbatasan dinding dengan Kaluka Sandyakala.
Ceritera Kanagara membangun hidup di Dublin. Sudah tak terhitung berapa panggung yang sukses menjadi tempatnya berdiri di kota ini, berapa banyak puisinya yang terpajang di dinding-dinding kampusnya, dan jangan lupakan video penampilannya di YouTube yang kemarin persis melonjak menjadi 1 juta penonton. Di atas semua itu, gadis itu kembali menjadi juara pertama dalam ajang Dublin National Poetry Slam, menjadikannya murid pertukaran pelajar pertama yang menyabet gelar tersebut. Tera satu langkah lagi lebih dekat pada mimpinya; yang ia sadari tak mungkin terjadi jika ia tetap berdiam di Clinton, atau tetap bersama Luka.
Maka ia tak tahu harus bernapas lega atau menangis dalam diam ketika saat ia sampai kembali di Clinton pada Oktober 2024, Luka sudah tidak lagi di sana. Pria itu sudah bukan lagi bagian dari Clinton, atau hari-harinya. Yang tersisa hanya wajah pria itu dan teman-temannya yang terpampang di setiap sudut Hamilton, dalam poster ucapan selamat karena produksi teaternya mendapatkan tempat sebagai penampil pembuka dalam sebuah konser musik klasik ternama, yang kemudian menawarkan sekelompok anak muda itu untuk ambil bagian dalam tur dunianya.
Kabar terakhir yang berhasil Tera temukan, pria itu sedang singgah di Norwegia.
Luka juga satu langkah lebih jauh mendekati mimpinya, dan Tera berusaha untuk turut bahagia.
//
Clinton, Juli 2025
"Jadi lo mau langsung balik habis wisuda, Ra?" Gea melepas topi toga yang hari itu digunakannya untuk sesi pengambilan foto pribadi lingkar kecil pertemanan itu. Julian, Gea, Tera, Patricia dan Aaron, berkumpul di taman depan kampus mereka, mengundang tatap beberapa mahasiswa lainnya yang mungkin bertanya-tanya dalam hati kenapa mereka sudah mulai berfoto meski kelulusan masih dalam waktu 2 bulan.
"Enggak. Gue udah cerita kan? Waktu manggung di Dublin, gue ketemu sama salah satu petingginya Poetry Society of New York, salah satu organisasi spoken word di NYC. Kita ngobrol terus gue sempetin aja pitching ide pengin bikin organisasi kayak mereka di Indo, eh dianya tertarik mau bantu karena menurut dia emang perlu diperluas lagi range spoken word poetry apalagi di Asia. Jadi gue mau meeting ngobrol-ngobrol gitu sekalian kenalan sama anggota yang lain juga," jawab Tera panjang.
"Oh iya, lo sempet cerita waktu itu. Duh semoga lancar semua ya prosesnya... Kalau bisa secepat mungkin bikin di Indo karena bagus banget sekarang prospeknya ya," komentar Gea menanggapi.
"Nggak bakal semudah itu sih karena kan Poetry Foundation, apalagi Spoken Word Poetry Foundation kan konsep yang masih asing banget di Indo. Jadi pasti butuh banyak waktu dan pertimbangan. Gue kan juga nggak mungkin ngejalanin sendirian, jadi pasti harus cari orang juga. Dan nemuin orangnya itu, nemuin partner yang bisa diajak ngerintis proyek ini bareng-bareng yang menurut gue bakal paling makan waktu dan tenaga."
Gea memanggutkan kepalanya.
"Lo sendiri gimana jadinya? Udah bulet keputusannya mau kerja atau ambil master?" Tera melempar balik pertanyaan Gea.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Know the Ending (Completed)
Novela JuvenilSeseorang pernah berkata pada Luka, bahwa yang terpenting tentang mencintai adalah pengorbanannya. Tapi Luka kemudian jatuh cinta pada Tera, si ambisius yang tidak mau mengorbankan apapun dalam hidupnya untuk cinta. "Jatuh cinta itu mudah. Asal pad...