20 Januari 2800
Sudah tiga bulan semenjak Everard digemparkan dengan berita pembantaian massal kaum Freepascal. Masyarakat masih terus dilanda duka yang amat mendalam. Pemerintah membuka rumah duka besar-besaran, nama setiap individu bermarga Freepascal ditampilkan di pusat kota, dan masyarakat dibebaskan berdoa atau memberi persembahan untuk menghormati kepergian Freepascal.
Your message has been sent!
Tulisan singkat yang terpampang di layar smart device itu membuat si pengirim pesan tersenyum. Tuan Arthur baru saja mengirim surat ke alamat masing-masing perwakilan anggota Everard Mission, sebagai pengingat terakhir sebelum hari pertemuan.
Karena terlalu antusias, Tuan Arthur mencoba menghubungi salah satu anggota Everard Mission yang cukup dekat dengannya.
"Dengan Ehren Dreamweaver?"
Pemuda dalam panggilan itu menjawab, "Ya. Ehren di sini."
"Sudah mendengar kabar soal Brian Freepascal?"
"Tentu saja. Namanya sangat mendunia, haha."
"Ia berhasil dihidupkan kembali."
"Oh, God, kau tidak bercanda? Kaum Freepascal akhirnya kembali? Wah, tak kusangka."
***
Petang ini, langit Everard berwarna ungu kemerahan, yang perlahan sirna karena matahari mulai bersembunyi di bawah cakrawala. Biasanya, ketika para ilmuwan Bluefish sedang bosan, mereka akan menyorotkan semerbak cahaya warna-warni ke lapisan ozon, membuat langitnya berwarna—tak hanya biru.
Ehren Dreamweaver merupakan salah satu penduduk Everard yang kerap menikmati fenomena alam hasil modifikasi manusia barusan. Jadi, ia duduk di ambang jendela kamarnya agar momen tersebut tidak terlewatkan, tepat setelah ia menutup panggilan dari Tuan Arthur.
Ketika langit mulai gelap, Ehren turun dari posisi duduknya. Entah kenapa suasananya berubah menjadi sedikit emosional ketika ia mendapati dua tempat tidur kosong di kamarnya, teringat akan seseorang.
Terlalu hanyut ke dalam lamunan, Ehren dikejutkan dengan sengatan listrik ringan. Refleks, Ehren mengusap sumber sengatan itu, bagian dalam pergelangan tangannya
Kemudian, menatap sebuah logo sederhana Everard Mission—berupa huruf E yang tertanam di kulitnya, yang tiba-tiba menyorotkan cahaya merah.Simbol itu sudah ditanam di bawah kulit tangannya sejak ia bayi, tepat ketika baru saja diproduksi di pusat produksi anak, CPC. Itu hanyalah sebuah penanda bahwa ia ditunjuk sebagai salah satu anggota peluncuran Everard Mission 2800. Mendapati simbol itu mulai aktif, Ehren tersenyum.
Selama 73 tahun hidupnya dihabiskan untuk menunggu. Sebentar lagi, penantian itu akan terbayar. Bagian klimaks dari drama hidupnya akan segera dimulai.
***
Ketika langit petang ungu mulai memudar, para tenaga kerja di sebuah pertambangan perak kecil mengakhiri aktivitas mereka. Salah satu pekerjanya—Silver Lighttable—sedang merapikan perkakas di ruang kerja, hingga ia didatangi kurir tak bernyawa berwujud drone yang menyampaikan sebuah surat berbentuk fisik.
Silver menatap jejeran potret pemuda-pemuda yang tak pernah ia kenal sebelumnya, termasuk dirinya sendiri, dan sebuah pesan singkat dari presiden Everard.

KAMU SEDANG MEMBACA
EVERARD MISSION
FantasyPada tahun 2800, wilayah kekuasaan terakhir manusia terbagi menjadi lima klan utama untuk mempertahankan bumi mereka yang terjajah.