13. [PURPLE] Porcupine's Blood Epidemic

903 266 141
                                    

3 Februari 2800

Hari ini, dunia digemparkan dengan berita terkini yang disampaikan oleh pemerintah Galactika. Di suatu wilayah independen, di kepulauan Galactika, tepatnya pulau Bermuda, terjadi sebuah wabah penyakit yang menyebar secara mendadak dan merugikan penduduk.

Wabah tersebut membuat para penduduk yang terserang oleh penyakit ini mengalami penurunan daya tahan tubuh dan pikiran. Gloom yang tadinya kuat dan jenius berubah menjadi makhluk yang lemah dan tak berakal.

Epidemi ini telah menyerang hampir setengah penduduk pulau Bermuda pada hari pertama. Beruntungnya, masih belum ada korban jiwa dari bencana tersebut. Terlebih lagi, pulau Bermuda merupakan kawasan elit yang mayoritas penduduknya merupakan orang terpandang mulai dari bangsawan hingga pejabat, sehingga beritanya cukup menggemparkan dunia.

Menurut beberapa peneliti, sumber penyakit itu berasal dari charging station yang ternyata telah dicemari sebuah racun misterius.

Di hari yang sama, para ilmuwan berhasil mengidentifikasi racun tersebut yang ternyata berasal dari darah hewan berjenis landak raksasa. Gloom menemukan sebuah penemuan baru karena bencana ini.

Sejauh ini, darah landak tidak pernah diolah sebagai sumber energi sehingga para ilmuwan tidak pernah tahu bahwa landak memiliki darah yang ternyata beracun bagi kaum Gloom. Di hari itu juga, pemerintah mengutus beberapa pasukan untuk memburu landak raksasa dari berbagai belahan dunia untuk dimusnahkan.

Sementara itu, pihak yang dirugikan—para penduduk pulau Bermuda—harus hidup dalam kesengsaraan selama beberapa waktu, menunggu para ahli medis menciptakan obat penawar untuk menanggulangi bencana tersebut.

***

Gerbong Z Trevas penuh dengan kesibukan hari ini. Tyler, satu-satunya orang cerdik dalam tim sedang fokus melakukan penelitian terhadap tubuh Gloom dengan bantuan kamera yang diselundupkan dalam tubuh target melalui kue merah.

Kamera itu dapat dikendalikan oleh Tyler. Ia terus menerus menjelajahi setiap bagian tubuh Gloom dengan detail, tidak ada satu pun yang terlewatkan oleh penglihatannya.

"Tidak ada perbedaan yang cukup kontras antara Gloom jantan dan betina," jelas Tyler.

Ehren dan Silver menyimak dengan serius.

"Gloom tidak memiliki organ pernapasan dan pencernaan. Gloom hanya memiliki satu organ vital, entah mereka menyebutnya apa, tetapi itu terletak di kepalanya," jelas Tyler lagi.

"Otak?" Ehren membaur dalam perbincangan.

"Iya, tapi bukan, tapi iya. Organ ini yang membuat Gloom menjadi makhluk jenius ber-IQ tinggi. Namun, organ ini juga yang menjadi pusat peredaran darah, seperti jantung pada tubuh manusia. Jadi, aku bisa menyimpulkan bahwa organ ini adalah pusat dari segala macam sistem yang membuat Gloom hidup."

"Jadi jika kita hancurkan kepalanya, Gloom itu akan mati?" tanya Ehren.

Tyler mengangguk. "Kemungkinan."

"Wow. Keren."

"Dan kau tahu apa yang lebih keren?"

Ehren dan Silver menatap Tyler kompak, menunggu penjelasan lebih lanjut darinya. Tyler tersenyum dan mulai menunjukkan halaman hasil penelitiannya dalam layar.

Tyler menjelaskan. "Berdasarkan penelitianku, darah Brian mampu memperpanjang usia Gloom menjadi 300 tahun lebih lama. Kini aku paham mengapa Gloom sangat terobsesi dengan Brian ... karena Gloom menginginkan keabadian."

"Keren."

"Ada yang lebih keren lagi! Kau tahu? Aku berhasil menemukan kelemahannya!" seru Tyler.

EVERARD MISSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang