cerp 14.

701 124 43
                                    

[Daegu, 1998]

Tzuyu terbangun karena igauan pria yang terlelap disampingnya. Dikerjapkan beberapa kali kedua matanya mencoba sadar sepenuhnya dari tidur yang melelahkan ini. Tubuhnya sakit dari sisi manapun, pegal secara bersamaan.

Tangan ramping Tzuyu menangkup wajah pria yang masih mengigau itu. Mungkinkah Taehyung mimpi buruk? Mungkin saja karena Taehyung menangis.

Apa yang sulit dari kehidupan orang-orang sepertimu, Taetae?- benaknya tidak mengerti. Dan masih tidak sadar, Taehyung meraih tubuh Tzuyu untuk dipeluk lagi.

“Tidak apa. Hey... Aku disini.” bisik Tzuyu lembut dalam pelukan itu. Diusapnya dari wajah sampai kebelakang telinga pria Kim. Tzuyu mulai bernyanyi pelan, mengantarkannya agar Taehyung bermimpi indah di dalam tidurnya. 

Wise man say
Only fools rush in, but i can't help
Falling in love with you
Shall i stay, would it be a sin
If i can't help falling in love with you

Pria yang didekapnya kembali tenang dan tertidur. Dielusnya pipi Taehyung dengan lembut agar pria itu bisa kembali tenang. Namun, setelah melihat ketenangan Taehyung yang tertidur, mata Tzuyu tidak sengaja menatap rembulan yang terang benderang—mengintip mereka malu-malu dari jendela besar diluar itu, Tzuyu tiba-tiba teringat sesuatu. Perasaan ketakutan dan khawatir akan hari-hari selanjutnya melingkupi jiwanya setelah malam panjang ini selesai.

***

[Seoul 2006]

Terkadang aku berpikir bahwa semua ini sangat memuakkan. Kak Seohyun mengira aku dan Taehyung memiliki hubungan spesial. Tetapi kakak tidak tahu apa-apa! Lalu Tata, rasa sayangnya mulai terbagi. Dia membaginya untukku dan lelaki itu. Bagaimana kelak jika Taehyung tahu? Bagaimana jika dia mengambil Tata dari kehidupanku? Lalu bagaimana caraku memaafkan semua hal tentang ayah, kakak bahkan tangan kanannya yang bertanggung jawab atas semua masa-masa kelam itu?!- Tzuyu membatin dengan air mata yang tiba-tiba mengalir dari matanya yang indah. Disentuhnya dekat ulu hatinya, akar pahit yang dia simpan selama bertahun-tahun masih ada di dalam sana. Tepat dihatinya.

***

Taehyung menyesap kopinya yang terletak diatas meja. Wajahnya mengkerut memikirkan sesuatu. Sejak pagi satu laporan pun belum ada yang dia sentuh sama sekali. Sesuatu hal mengganggu pikiran dan hatinya.

Pria itu berpikir keras dan dipenuhi rasa bimbang, dengan beribu pertanyaan dikepala.

“Tuan... ada baiknya memastikan terlebih dahulu. Mungkin saja Tata memang anak dari pernikahan Nyonya Chou dengan pria lain. Jangan menyimpulkan terlalu cepat, tuan.” Hoseok berujar khawatir. Taehyung yang merasa bimbang, Hoseok yang keringat dingin.

Taehyung meletakkan gelas kopinya di meja kaca kecil dihadapannya, “Tetapi kau tahu sendiri keanehan yang diceritakan padamu kan, Hoseok? Mulai dari kue mochi coklat, basket, alergi kacang dan... Tahun kelahiran Tata yang memang seharusnya, Tzuyu hamil setelah ayah membekapku di Jepang.”

Hoseok menelan ludahnya pada keyakinan yang tidak bisa dibantah dirinya lagi. Malam dimana dia sendiri yang membiarkan 2 sejoli di mabuk cinta itu menikmati malam panjang itu. Tzuyu tidak turun setelah dirinya menyuruh gadis itu menemui tuan mudanya di apartemen. Dan dugaan itu diperkuat saat dia juga tahu banyak misteri-misteri masa lalu yang ia simpan erat dari tuan yang ada dihadapannya ini.

“Te-tetapi kenapa... Ke-kenapa aku melihat hal ini hanya kebetulan saja, tuan?” Hoseok harap-harap cemas. Membuat Taehyung menjadi tidak percaya diri. Dengan perasaan berat ditatapnya orang terpecayanya itu, meminta pendapatnya.

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗖𝗮𝗿𝗽𝗲 𝗗𝗶𝗲𝗺🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang