cerp 15.

760 134 40
                                    

[Daegu 1998.]

Hari ini Tzuyu dan Taehyung sudah berjanji untuk bertemu di Taman Kota di sore hari agar taman tidak terlalu ramai. Tzuyu berencana akan mengatakan segalanya, tentang beberapa minggu bahwa ada perubahan aneh pada tubuh dan moodnya, diikuti dengan penyakit aneh yang tiba-tiba datang seperti mual dipagi hari dan mendadak lemas serta mudah lelah meskipun dia tidak melakukan pekerjaan berat. Dan bulan ini, Tzuyu sudah terlambat kedatangan... tamu.

Secara diam-diam Tzuyu memutuskan untuk mengecek apakah benar firasatnya selama ini, dan benar saja—malam itu, membawakan sebuah kehidupan baru dalam rahimnya. Yup, Tzuyu positif hamil. Dan sangat bisa dipastikan bahwa ayah dari anaknya adalah Kim Taehyung Miyamoto sendiri karena Tzuyu bukan gadis sembarangan yang mau tidur dengan beragam pria.

Tzuyu menatap taman yang mulai sepi dan dielusnya perutnya yang masih rata, tidak sabar mengatakan segalanya kepada Taehyung hari ini. Sebentar lagi mereka akan menjadi orangtua. Taehyung si ayah, dan Tzuyu yang menjadi ibunya.

Tetapi rupanya 3 jam penantian membawa kesia-siaan bagi Tzuyu. Kekasih yang dirinya tunggu, sang pujaan hati tak kunjung datang dan menyambutnya sama baiknya. Hari sudah gelap dan Taehyung tidak datang, tidak menampakkan batang hidungnya barang sedetikpun.

Kemana Taehyung? Apa ada hal buruk terjadi?- batin Tzuyu tidak tenang dengan air mata mengalir deras. Resah? Tentu saja! Pria yang menghamilimu tiba-tiba menghilang entah kemana adalah petaka besar bagi si perempuan itu sendiri. Tapi apa yang bisa si korban lakukan jika sudah begini?


Sebuah tepukan di bahu Tzuyu membuat senyumnya terbit, mengembang seperti mendengar bahwa undangan pernikahanmu telah tersebar. Tetapi setelah berbalik, secepat itu pula harapan dan mimpinya dihancurkan. Pria yang dia tunggu ternyata bukan pria yang kini muncul dihadapannya. Tanpa sadar Tzuyu terisak.

“Ayo pulang...” Sehun menghapus air mata Tzuyu. Percaya atau tidak Sehun sangat hancur melihat Tzuyu begini.

Tzuyu menggeleng.

“Tidak... Dia pasti kemari. Dia pasti akan datang... Bagaimana nanti kalau dia datang, aku tidak disini?” Tzuyu berusaha menghibur dirinya sendiri.

“Tzuyu... Dia tidak akan datang!”

“Tidak Sehun... Tidak!!!”

Tzuyu mulai putus asa karena diam-diam hatinya membenarkan semua yang Sehun katakan. Tangis tergugu itu membuat Sehun mengiba.

“Setidaknya—pikirkan ayahmu di Rumah Sakit serta anak yang kau kandung.” Sehun inginnya kesal, tapi hatinya tidak bisa memarahi wanita yang menangis dihadapannya. Jika boleh jujur, Sehun juga hancur.

Dengan ragu Sehun memeluk tubuh Tzuyu yang gemetar karena takut dan  isakan Tzuyu yang terdengar sangat pilu.
“Besok kita cari lagi kemari. Kita akan kunjungi apartemennya dan mencari dimanapun yang kau mau. Sekarang pikirkan bayimu, kita pulang ya, Yu?”

Tzuyu melepas pelukan mereka. Ditatapnya Sehun dengan sisa air matanya dan sesekali sesunggukan. Setelah melihat kelembutan dan ketulusan Sehun, Tzuyu mengangguk mengiyakan permohonan itu. Sehun sangat iba kepada gadis berdarah Taiwan ini.

Dan selepas malam itu selesai, rencana yang Sehun realisasikan besoknya tidak membuahkan hasil apapun. Taehyung menghilang bak ditelan bumi dan tidak bisa ditemui dimanapun. Meskipun Sehun berusaha mencarinya dengan bantuan uang dan koneksinya, Taehyung benar-benar tidak ada dimanapun.


Kim Taehyung Miyamoto hilang. Tidak mengucapkan apapun. Tidak mengetahui apapun.

♫ Aku tulis surat panjang kepada bulan kelak
Ia tak lebih terang darimu
Aku nyalakan lilin kecil, burung tak bernama bernyanyi
Ditaman saat fajar—dimana dirimu?

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗖𝗮𝗿𝗽𝗲 𝗗𝗶𝗲𝗺🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang