cerp26.

688 91 27
                                    

Anak lelaki Tzuyu itu sibuk sekali hari ini, terlihat mondar-mandir ini dan itu. Oh iya, papanya a.k.a Paman Idola sudah 3 hari tidak mengunjungi dirinya dan mama di rumah, membuatnya bertanya-tanya dan khawatir.

“Kenapa, nak? Kenapa sibuk sekali? Perlu bantuan mama tidak, Ta?” tanya Tzuyu yang juga menyiapkan bekal untuk puteranya. Taehyung bilang, dia sedang sibuk mengurus kepindahan rumah barunya, jadi sekarang ada di apartemen dan memang Taehyung baru saja sembuh. Dia batuk beberapa hari ini.

Tata menggeleng, dia terus saja sibuk. Sebenarnya ingin menanyakan kemana perginya sang paman, tapi tidak berani pada mama. Takut mama terganggu dengan pertanyaannya. Dia ingin menjumpai idolanya itu. Dan mengenai Paman Sehun, pria itu juga pergi lagi melalang buana keluar kota, mengembangkan restoran terus-menerus.

“Tata Chou, ayo cepat kemari sarapan dulu.”

Tata menurut dan makan dengan baik sarapannya bersama sang mama. Jika biasanya dia rewel dengan menanyakan jadwal mama dan jam berapa mama pulang, kali ini anak lelaki tampan itu diam saja.

“Tata kenapa?” Tzuyu memang sangat peka, dia tahu bahwa anaknya ini rewel-serewel ayahnya.

“Tidak papa, ma.” jawabnya singkat namun tidak mengangkat kepala menatap mama.

“Chou Tata—” baru dipanggil begitu, Tata langsung mengadahka kepala menahan tangis, bibirnya melengkung kebawah.

“Tata kenapa? Kenapa tidak mau bicara pada mama?”

“Tidak papa, mama.” suaranya bergetar dan tiba-tiba air mata mengalir begitu saja membuat Tzuyu tersenyum. Tzuyu bersumpah dia tidak secengeng ini, siapa lagi penyumbang gen ini kalau bukan Kim satu itu!

“Tidak papa, tapi menangis. Sini dekat mama.” Tzuyu mengubah cara duduknya dan menunggu anak lelakinya turun dari kursi dan berdiri menghadap dirinya.

Tata langsung menangis begitu saja, berusaha untuk tidak menangis dengan menghapus kasar setiap air mata sama sekali tidak membantu.
“Ada apa, sayang? Ayo cerita pada mama. Siapa yang sakiti anak mama ini? Hmmm?” Tzuyu turun dari berlutut dengan kedua kaki. Dikecupnya lembut kening sang anak sambil terus menghapus air mata jagoannya.

“Paman Taehyung—”

Tzuyu mengerutkan alis, kapan Taehyung berjumpa dengan Tata dan menyakiti putra mereka ini?

“Kenapa paman Taehyung?”

“Apa paman marah karena Tata membiarkan paman pulang? Paman marah ya ma, karena Tata bicara dengan Paman Sehun? Kenapa tidak mau menjumpai Tata?”

Lihat bayi lucumu ini Taehyung. Dia sangat menduplikatmu saat menangis, bahkan kerutan di bibirnya dan geraknya menghapus air mata persis dirimu. Sebenarnya, kau yang mengandungnya atau aku?

“Tidak, tidak sayang. Kenapa paman marah, kenapa Tata bisa berpikir begitu? Paman kan ada rumah baru, jadi sangat sibuk sekarang. Makanya tidak menjumpai anak mama ini, kenapa langsung berpikir begitu?”

Taehyung mini itu diam saja. Tapi, matanya menatap mata sang mama lekat.

“Mau menjumpai, paman? Tapi harus telepon dulu ya, nak. Tanya jam berapa paman di rumah.”

“Sekarang!” Tata sedikit memaksa tanpa sadar.

Tzuyu langsung tersenyum dan merogoh tas.
“Baik, tapi janji dulu pada mama jangan menangis. Okey?”

Tata tanpa banyak bicara langsung menghapus air matanya. Dan penasaran saat mama mencari kontak atas nama pamannya. Call!

Ternyata Hoseok yang angkat.

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗖𝗮𝗿𝗽𝗲 𝗗𝗶𝗲𝗺🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang