cerp 16.

657 128 43
                                    


Namun senyumannya luntur tatkala melihat Sehun meraih mesra pinggang wanita itu. Perasaan Taehyung langsung diliputi ketakutan. Sehun entah berbicara apa, tapi satu kalimat yang langsung membuat dunia runtuh diatas kepala Taehyung adalah—

“Wanita cantik ini adalah calon istriku. Dia adalah Chou Tzuyu... Dan pernikahan kami akan berlangsung 3 minggu lagi.”

Seohyun jelas ternganga kaget, dirinya dan suami tidak tahu apapun soal rencana pernikahan kedua adiknya.

Dalam diam Tzuyu mencuri pandang pada pria di samping putranya. Raut wajah kekecewaan dan hancur membuat Tzuyu merasa ini adalah beban bagi dirinya sendiri. Entah mengapa begitu Tzuyu juga tidak tahu. Semua orang bertepuk tangan saat Sehun mendaratkan kecupan ringan yang tiba-tiba di kening Tzuyu, sebelum akhirnya Tzuyu harus menyumbang sebuah lagu dialuni piano.

Taeyang tidak mengerti apa yang terjadi di depan sana. Anak itu terlalu kecil untuk membaca situasi. Melihat paman Sehun dan mamanya yang bertingkah aneh. Anak itu menatap paman idolanya yang menunduk entah sejak kapan, dengan dorongan dari dalam dirinya diraihnya tangan besar Taehyung tak berniat mengganggu. Tapi anak itu tidak sadar, kekuatan yang Taeyang salurkan membuat Taehyung berada di titik terlemahnya saat ini.




♬ Mengapa ini sangat sulit untukmu? Untuk melihatku mencoba sebagaimana mestinya?
Aku terkejut melihat betapa banyak aku terluka karenamu
Hari-hariku adalah perjuangan
Bahkan mimpiku menyakitkan

Seandainya itu kau...
Bagaimana itu akan terjadi?
Jika hari-hari gila ini menjadi milikmu
Jika kau hancur sebanyak aku, akankah kau tahu?
Semua rasa sakit yang memenuhiku
Pada titik dimana hatiku akan meledak
Berapa banyak aku menginginkanmu

Seandainya aku adalah kau
Aku hanya akan mencintai diriku

Hatiku tanpa henti jatuh ke tanah
Aku takut pada semua yang mengelilingiku
Mereka bilang kau akan bahagia ketika kau jatuh cinta
Siapa yang bilang begitu?
Karena aku hanya mengenal satu cinta
Yang memandangmu dari jauh

Aku tahu kau sudah menjawabku
Aku tahu arti jawaban tanpa jawab
Tapi aku berpura-pura tidak tahu
Apa kau tahu bagaimana aku akhir-akhir ini?
Aku bahkan tidak bisa tertidur
Aku bahkan tidak bisa menelan apapun

Apa kau tahu...
Bahwa aku menjadi lebih hancur saat melihatmu
Aku merasa seperti sekarat
Meskipun tak ada jalan kau datang padaku
Meskipun aku tahu kau melihat ke tempat lain
Aku tak berpikir
Aku bisa melepaskanmu ♬ —Chou Tzuyu.

Para hadirin bertepuk tangan meriah, melupakan artian lagu yang sama sekali tidak cocok untuk acara ini hanya karena suara indah yang lembut serta kecantikan dari penghayatan yang Tzuyu lakukan. Bahkan Tzuyu merutuk dirinya sendiri yang tiba-tiba menangis, dibalik cepat tubuhnya dan menghapus air matanya.


Taeyang merasa sedih entah kenapa, melihat ibunya dan...

“Paman—” gumam Taeyang dengan wajah cemberut membuat Taehyung akhirnya berani mendongak, dilihatnya putra Tzuyu itu menangis karena melihat mata Taehyung yang berair dengan hidung memerah.

Mereka berdua terlihat semakin mirip.

“Paman permisi ya, nak...” dielusnya surau lembut hitam Taeyang dan berlalu tanpa permisi kepada siapapun lagi. Taeyang yang melihat itu buru-buru bangkit dan hendak mengejar, tapi Seohyun menahannya.

“Tata, jangan kejar paman ya, nak...”

Taeyang menangis memeluk bibinya,
“Paman Taehyung, bibi...” isaknya. Seohyun juga turut menangis, menghapus air matanya cepat dan segera menenangkan keponakannya ini.






༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗖𝗮𝗿𝗽𝗲 𝗗𝗶𝗲𝗺🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang