“Paman mau makan apa?”
Pertanyaan tiba-tiba itu membuat Tzuyu kembali membulatkan matanya detik itu juga dan memasang wajah masamnya.
Kau menyiksa mama, Ta! Jerit Tzuyu dalam hati.
“Memangnya paman ini mau menemanimu?” Tzuyu mengucapkan satu persatu kata tanpa mau menyebutkan nama Miyamoto tampan di depannya. Sedang Taehyung berusaha menembus isi pikiran Tzuyu.
Apalagi ditambah wajah menekuk yang membuat Taehyung gemas. Ibu dan anak yang menggemaskan, tepatnya! Ahh~ Taehyung rasa dia sudah gila!
“Aku saja yang menyetir bagaimana? Kebetulan aku tidak bawa mobil.” tanya Taehyung.
“Mama!!!” Taeyang tiba-tiba memekik kencang membuat Tzuyu dan Taehyung kaget.
Putra Tzuyu yang menggemaskan itu menatap pada kantung yang Taehyung bawa.
“Makanan burung!” entah kenapa kantung itu membuat Taeyang bersemangat. Digenggamnya tangan ibunya dan paman idola secara bersamaan tanpa sadar.Tzuyu diam. Dilihatnya kantung itu dan akhirnya matanya berani menatap mata Taehyung yang ternyata sudah menatapnya sejak tadi. Baik Taehyung ataupun Tzuyu diam dan terkunci dalam satu tatap. Sama-sama menyadari tangan mereka berdua bertaut satu sama lain pada sosok yang sama. Taeyang.
“Mau kasih makan burung ya, paman? Ajari aku dan mama ya...” pekikan itu menyadarkan keduanya. Dan entah kenapa kedua kaki Tzuyu melangkah ringan mengikuti kedua lelaki ini.
“Tata tidak pernah beri makan burung, ya?”
Taeyang menggeleng cepat. Wajahnya penuh tanya dan sangat amat penasaran kepada apa yang akan Taehyung ajarkan padanya.
“Mama juga belum pernah. Mama takut semua hewan kecuali anak anjing dan kucing.”Taehyung tersenyum. Dilihatnya Tzuyu yang membuang arah pandang dengan wajah memerah malu karena di roasting.
Kenapa topiknya tiba-tiba mama sih, Ta?
Taehyung mulai mengajari Taeyang memberi makan burung dengan dilemparkan atau dari tangan langsung. Anak itu tampak bahagia dan tertawa terus seperti hal ini adalah hal yang paling menggembirakan dilakukan di dunia. Sangat bahagia menemukan pelajaran baru. Apalagi Taeyang memang sangat suka semua binatang.
Kedua orangtuanya tampak mengawasi Tata yang masih saja tidak habis-habisnya memberi makan hewan terbang itu sampai Taehyung rasa sudah menghabiskan 3/4nya. Layaknya kedua orangtua yang menikah dan melahirkan serta hidup harmonis begitu indahnya pemandangan hari ini.
“Mama, ayo cobalah!” Taeyang berteriak memanggil mamanya. Anak itu bahkan berlari menghampiri keduanya yang duduk berdampingan beberapa meter di bangku taman meskipun dalam hening yang sangat hening.
“Paman... Mama... Ayo!!” Taeyang sangat bersemangat. Tawa gembira anak kecil itu membuat keduanya mau-tidak mau berdiri demi mempertahankan tawa di wajah polos si anak.
“Ini maaa—” Taeyang memberi bungkus itu yang sisanya sedikit lagi.
“Tidak ah, Ta. Mama takut.” Taehyung malah menahan tawa melihat Tzuyu dengan wajah gelisah yang pucat.
“Ayo ma, coba dulu!” Taeyang menatap mamanya. Tangannya menarik lengan mama untuk berjongkok bersamaan dengan sang paman.
Dengan ragu Tzuyu mengulurkan tangannya yang sudah dia isi dengan makanan burung. Saat membuka tangannya, tak lama juga burung-burung itu memenuhi area dirinya dan mematuk ke makanan di dalam tangan Tzuyu.
Tzuyu sangat takut. Dan sangking takutnya, Tzuyu tidak sadar satu tangannya menggenggam lengan Taehyung yang terbungkus coat disebelahnya. Mata Tzuyu menutup tidak mau melihat ketakutannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗖𝗮𝗿𝗽𝗲 𝗗𝗶𝗲𝗺🔐
Fanfiction"Selamat tinggal. Maaf karena telah mencintaimu..." ujarnya sebagai penutup dari akhir cerita cinta. Diusapnya sekali lagi pipi itu lembut-mungkin untuk yang terakhir kalinya. Dalam sekejam waktu, sebuah tangan menahannya. Pria itu menangkup tangan...