Syakira yang sedang dalam perjalanan menuju toko masih teringat dengan kejadian yang barusan ia alami, tak menyangka pertemuan pertama dengan majikan bibiknya sangat dramatis.
"Bibik gimana sih, katanya kalau pagi majikannya masih molor, ini tiba-tiba ngagetin nongol di depan pintu, nubruk gue, melintir tangan, ngetawain lagi, benar-benar menyebalkan."
Begitulah sepanjang jalan Syakira terus mengomel, hingga akhirnya sampai di toko tempatnya bekerja.
Melihat motor Lea yang sudah terparkir, pastilah bakal kena interogasi mak lampir, batin Syakira, dan benar saja tiba-tiba Lea sudah berada di depan pintu, Syakira yang pura-pura acuh karena Lea terus mengawasinya, nyelonong begitu saja hendak masuk toko, namun.
"Ee e stop !" Syakira berhenti melangkah.
"Apaan sih !"
"Syakira sayang dimana-mana itu orang berangkat kerja penampilannya rapi, bersih dan wangi," Sarkas Lea.
"Terus ?!"
"Terus-terus, lu habis ngapain kotor kayak gitu ? main di comberan atau habis nyungsep ke parit ? heran deh gue."
"Sembarangan, gue kayak gini habis bersetubuh dengan tanah tau, gara-gara si cowok mata ikan itu."
"Apa ?! ahahaha !" Lea tertawa puas.
"Malah ketawa, gak elu gak cowok itu sama-sama nyebelin !" Syakira berlalu masuk ke dalam toko untuk mengganti baju.
Seperti biasa pukul delapan pagi, toko LEARA siap di buka, saat belum ada pembeli yang datang, waktu luang itu biasanya di gunakan untuk mengemas cookies, menyiapkan bahan kue, memanggang dan lain-lain, Syakira lagi asik menata kue di etalase saat tiba-tiba terdengar suara lelaki menyapanya.
"Hei, lagi sibuk ya ?"
"I-iya eh gak juga sih ! sedikit kaget melihat lelaki yang kemarin pagi.
"Panggil gue Hendery."
"O iya, gue Syakira," mengenalkan diri dengan senyum ramah. "Mau pesan sesuatu ?"
"Iya, gue mau chocolate mousse cake dan espresso, kali ini take away ya, lagi buru-buru."
"Oke, tunggu bentar," Syakira tampak senang melihat Hendery datang kembali ke toko setelah kejadian kemarin, ia merasa Hendery orang yang baik, menyenangkan, terlihat kalem dan gak aneh-aneh, bisa di bilang dia tipe cowok idamannya.
Setelah selesai dengan pesanannya, Hendery pun pamit pergi meninggalkan toko, Syakira hanya bisa memandangnya dari belakang, ia merasa penasaran dengan lelaki itu karena sejak bekerja di toko Lea, ia baru melihatnya dua hari ini, dan belum sempat berbincang.
Setelah hampir seharian berada di toko kue, kini saatnya beranjak pulang, namun itu tak terjadi dengan Syakira, mulai hari ini pagi dan sore ia harus ke rumah majikan bibiknya, menyambung tugas harian yang belum semua ia kerjakan, dengan malas ia pun menaiki motor matic nya segera meluncur.
Setibanya di rumah itu, memarkirkan motor lalu terdiam sejenak memandang sekeliling, kali ini ia bisa melihat dengan jelas keindahan di sekitar rumah minimalis itu, meski suasana hening namun terasa nyaman dan menenangkan.
Tiba-tiba Syakira teringat kejadian tadi pagi bersama Lucas, sekejap menghancurkan moodnya, sedikit ragu melangkah menuju rumah itu rasanya seperti akan masuk ke kandang singa.
Sambil berjalan, Syakira membaca ulang buku catatan tugasnya di sore hari, ia melihat jadwal kepulangan majikannya skitar pukul 19:00, sedikit merasa lega karena mengetahui saat itu Lucas tak ada di dalam rumah, tak mau menyia-nyiakan waktu, segera ia masuk dan langsung mengerjakan tugasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Majikan Menyebalkan ( SN x WAY V ) (Fanfiction) (End)✔
Short StoryKenalin nama gue Syakira Anindita, umur dua puluh tahun, terserah kalian mau panggil gue anin atau dita bebas, tapi gue suka di panggil Syakira, alasannya simple biar suatu saat nanti bisa terkenal seperti Shakira waka-waka e e, (ngimpi lu) biarin...