*14*

203 61 6
                                    

"Hendery, kenalin ini Arjun teman gue."

Keduanya saling berpandangan sejenak menyiratkan banyak pertanyaan, kemudian mengulurkan tangan saling memperkenalkan diri.

"Sya lu udah selesaikan ? pulang yuk," ucap Hendery sambil meraih tangan Syakira menggenggamnya.

Melihat perlakuan Hendery terhadap Syakira menimbulkan banyak pertanyaan di pikiran Arjun, merasa bingung karena baru dua kali bertemu Syakira, di situ juga ada dua lelaki berbeda yang memperlakukannya sama layaknya Syakira adalah kekasihnya.

"Ya udah Sya kalau lu mau pulang, kita bisa ngobrol lagi lain waktu."

"Oke, gue duluan ya," Syakira tersenyum ramah menutupi kekhawatirannya.

Arjun memperhatikan gerak gerik keduanya yang sedang menuju mobil meninggalkannya, rasa penasaran yang menyelimuti membuatnya tertarik ingin mengetahui lebih dalam kehidupan pribadi Syakira.

Dalam perjalanan menuju rumah Lucas, Syakira tak banyak bicara karena masih kepikiran Arjun yang tiba-tiba muncul seolah memberikan peringatan adanya hal buruk yang akan terjadi, atau mungkin itu hanyalah perasaan Syakira saja yang berpikir terlalu jauh.

"Sya lu kenapa diam aja, apa ada masalah dengan teman lu tadi ?"

"Gak kok, gue cuma ngerasa capek aja hari ini, pengennya sih pulang kerja istirahat tapi apalah daya," jawab Syakira yang sedang banyak pikiran.

"Lu mau gak gue bantuin cari pembantu tuk gantiin tugas bibik lu di rumah Lucas ?" Hendery mencoba memberi solusi.

"Eh gak usah Hendery makasih, gue masih bisa handle kok, gue gak mau bibik kehilangan kerjaannya."

"Hmm, lu emang baik banget Sya, gak salah gue milih elu jadi pacar gue," Hendery tersenyum menatap Syakira sambil mengelus pipinya.

"Ih gak kok biasa aja, udah ah lu lagi nyetir lihat depan jangan lihatin gue," Syakira tersipu malu.

Sampai di depan gang, Syakira berpamitan dengan Hendery lalu turun dari mobil, terdiam sesaat melihat kepergian kekasihnya kemudian melangkahkan kaki memasuki halaman rumah Lucas.

Dalam ruangan itu masih tampak sepi, belum terlihat keberadaan Lucas, tak mau membuang waktu Syakira segera mengerjakan semua tugas-tugas hariannya.

Selang satu jam Syakira berada di rumah itu, Lucas muncul dari balik pintu tampak senang melihat keberadaan Syakira, ia lalu duduk di sofa ruang tengah.

"Sya, tolong buatin gue teh hangat ya."

"Oke, tunggu bentar," Syakira segera membuatkannya.

"Sembari menunggu Lucas merebahkan badannya di sofa sambil memejamkan mata, selang beberapa menit Syakira membawa teh hangat permintaannya.

"Yaelaah ! baru juga lima menit yang lalu minta teh udah merem aja, dasar kebo."

"Hmm, gue dengar ya cewek jutek, gue gak tidur sembarangan ngatain kebo," Lucas membuka mata lalu duduk menatap sinis ke arah Syakira.

"Ups, kebonya bangun takuut," ejek Syakira melangkah pergi.

"Eits sini lu jangan kabur," Lucas menarik tangan Syakira sedikit kencang.

"Aduh ! kasar banget sih lu," Syakira terduduk kasar di sofa, menggeser badannya yang berada sangat dekat dengan lucas.

"Gemes tau gue sama lu," Lucas senyum-senyum melihat Syakira.

"Udah deh gak usah tebar pesona senyum-senyum menyebalkan kayak gitu, gue mau ngomong sesuatu yang penting," ucap Syakira dengan muka serius.

"Sesuatu penting apa ?" tanya Lucas sambil menyeruput tehnya.

Majikan Menyebalkan  ( SN x WAY V ) (Fanfiction) (End)✔                   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang