Kenalin nama gue Syakira Anindita, umur dua puluh tahun, terserah kalian mau panggil gue anin atau dita bebas, tapi gue suka di panggil Syakira, alasannya simple biar suatu saat nanti bisa terkenal seperti Shakira waka-waka e e, (ngimpi lu) biarin...
Waktu menunjukkan pukul 20:00 sesampainya di rumah, Syakira segera beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri, tubuhnya yang terasa lelah karena hampir seharian di paksa untuk bekerja seperti tak beristirahat sama sekali membuatnya tak bisa menahan rasa kantuk dan akhirnya tertidur pulas.
*****
Pagi harinya Syakira yang masih ingin bermalas-malasan terpaksa segera bangun, mau tak mau ia harus bersiap menjalani aktivitasnya seperti biasa.
Berbeda dengan hari sebelumnya yang mana ia dihadapkan dengan mahluk menyebalkan bernama Lucas, pagi ini ia menjalankan tugasnya tanpa kendala, sehingga bisa tepat waktu sampai di toko kue.
Syakira segera memasuki toko membersihkan semua ruangan dan tak lama Lea muncul dengan wajah herannya.
"Tumben lu datang lebih cepet dari gue ? udah lu jinakin tu si mata ikan, atau jangan-jangan lu racunin."
"Sembarangan," jawab Syakira acuh.
"Hati-hati Sya, pagi ini lu bisa lolos, lihat aja entar sore ludes lu."
"Au ah yang penting pagi ini gue merdeka," Syakira tak mempedulikan celotehan Lea.
Hari ini di toko Syakira disibukkan dengan tugasnya membuat kue dan cookies di dapur karena stok di etalase tinggal sedikit, sedangkan Lea mendapat bagian melayani pembeli.
Hingga tak terasa waktu berjalan begitu cepat, pukul 16:30 sore Lea dan Syakira mulai beberes membersihkan toko sebelum meninggalkannya pulang, Syakira yang sibuk membereskan sisa bahan kue, mencuci peralatan dan lainnya, tiba-tiba Lea datang dan memberi tau ada seorang lelaki mencarinya, tak lama Syakira menemui lelaki itu.
"Hendery, tumben kesininya sore, ada apa ?" Syakira sedikit kaget tak menyangka orang yang mencarinya adalah Hendery.
"Iya tadi pagi gak sempat ke sini udah kesiangan, pulangnya kebetulan lewat jadi mampir."
"Oo gitu, ya udah lu mau pesen sesuatu ? soalnya bentar lagi toko tutup."
"Gak Sya, gue cuma mau ajak lu jalan-jalan di taman dekat sini, gimana ?"
"Boleh, gue beres-beres dulu," jawab Syakira merasa senang.
"Oke, gue tunggu di depan."
Tak ada angin tak ada hujan, hari itu Hendery mengajak Syakira jalan-jalan di taman, Syakira yang memang dari kemarin penasaran dengan lelaki itu tanpa berpikir panjang langsung menerima ajakannya.
Sesampainya di taman, mereka berjalan berkeliling hingga akhirnya duduk di sebuah bangku yang menghadap ke arah kolam ikan, sambil asik berbincang sesekali melempar senyum terlihat sangat akrab seperti sudah lama saling mengenal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak terasa hari mulai gelap, Syakira dan Hendery masih asik berbincang, tiba-tiba handphone Syakira berdering panggilan masuk nomor tak di kenal, Syakira mematikannya, melanjutkan lagi berbincang namun handphonenya berbunyi lagi, Syakira mengangkatnya tapi tak ada suara. Siapa sih yang iseng, batinnya. Tak mau ambil pusing ia pun melanjutkan berbincang dengan Hendery, dan untuk yang ke tiga kalinya handphonenya berbunyi lagi kali ini pesan masuk.
