*24*

187 53 4
                                    

    

Alarm di handphone membangunkan Syakira dari tidur nyenyaknya, badanya yang terasa lemas tadi malam tiba-tiba menghilang begitu saja, sepertinya hari itu Syakira hanya kelelahan, dengan beristirahat sebentar sudah cukup membuatnya pulih kembali.

Setelah membersihkan diri, seperti biasa ia mengerjakan tugasnya dengan sigap, memasak nasi goreng seafood kesukaan Lucas, menuangkan orange juice, kemudian membuat teh panas meletakkan sticky note di gelas teh nya, lalu berangkat kerja menuju toko menggunakan taxi.

Pagi itu Lucas yang bangun tidur, mencuci muka dan langsung menuju kamar belakang hendak memeriksa keadaan Syakira, beberapa kali mengetuk pintu namun tak ada sautan, dengan perlahan Lucas membukanya ia tak mendapati Syakira, menuju dapur di sana ia juga tak menemukannya.

Lucas semakin khawatir, mengingat tadi malam Syakira kurang enak badan.

Mengambil handphonenya di kamar, lalu berjalan kembali ke dapur, belum sempat menelepon tangannya iseng membuka tudung saji, mendadak tersenyum lega melihat sarapannya yang sudah tersedia menandakan Syakira baik-baik saja, Lucas membaca note yang menempel di gelas.

"Selamat pagi"
"Terimakasih yang tadi malam"
"Semoga teh nya yang ini gak kemanisan"
"Cepet makan !"

Membaca note itu Lucas hanya senyum-senyum menggelengkan kepala sangat menggemaskan, rasa kagumnya semakin bertambah, hal apapun tentang gadis itu terlihat sangat menarik, membuatnya selalu betah berada di dekatnya, Lucas tak menyadari, kini rasa cintannya semakin menjadi nyata.

*****

Lima hari berlalu setelah musibah yang menimpa Arjun, kondisinya semakin hari semakin membaik, meski belum bisa berkomunikasi, namun ia bisa mengerti apa yang orang lain ucapkan.

Hampir setiap hari Syakira dan Lucas menyempatkan diri menjenguknya meski hanya sebentar, memberi semangat dan mendoakan Arjun agar cepat pulih.

Sore itu sepulang dari menjenguk Arjun di rumah sakit, Syakira sedang memasak di dapur untuk makan malam, sedangkan Lucas sedang asik menonton Tv.

Syakira teringat kalau dua hari lagi Dami sahabatnya akan bertunangan, ia bingung akan datang dengan siapa karena rencana awal ia ingin mengajak Arjun, namun hal itu menjadi tak mungkin setelah musibah yang menimpanya.

Masih berpikir sambil mondar-mandir, tak menyadari ada sepasang mata yang memperhatikannya sedari tadi, siapa Lagi kalau bukan Lucas.

"Lu kenapa sih mondar-mandir kayak setrikaan gitu ?" Lucas yang penasaran dengan tingkah Syakira.

"Gue lagi bingung tau."

"Bingung kenapa,"  sambil berjalan duduk di ruang makan.

"Gue mau menghadiri acara pertunangan Dami, tadinya mau datang sama Arjun, tapi karena Arjun lagi sakit jadi siapa dong yang nemani gue nanti ?" Masih berpikir.

"Sama gue aja mau gak ?" Melirik Syakira sambil menaik turunkan alisnya.

"Hah sama elu ? ngeri gue,"  ketus Syakira melihat Lucas yang menggodanya.

"Ngeri kenapa, lu pikir gue setan ! dari pada lu bengong sendiri gak ada yang nemani ?!"

"Is iya juga sih,"  berpikir sejenak.  "Ya udah deh, tapi awas ya ! lu di sana jangan macam-macam,"  tegas Syakira yang tak yakin akan mengajak Lucas.

"Iya-iya lu tenang aja, khawatir banget, emang kapan acaranya ?" Tanya Lucas memastikan ia tak sibuk di hari itu.

"Dua hari lagi, kalau lu sibuk gue masih ada waktu tuk nyari teman cadangan."

Majikan Menyebalkan  ( SN x WAY V ) (Fanfiction) (End)✔                   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang