Sekitar pukul 11:00 Syakira berlari kecil keluar dari sebuah gang, celingukan mencari keberadaan Hendery namun ia tak melihatnya, Syakira hendak mengambil ponsel di dalam tas, tiba-tiba terdengar bunyi klakson di seberang jalan, terlihat Hendery dari jendela mobil dengan kaca yang sedikit terbuka melambaikan tangan kearahnya, Syakira berjalan menghampiri dan langsung masuk, mobil pun perlahan melaju pergi.
Di dalam mobil sambil mendengarkan musik, Syakira memulai obrolan.
"Maaf ya Hendery jadi nunggu agak lama, majikan bibik gue nyebelin banget."
"Gak papa kok cuma nunggu sepuluh menit," jawab Hendery santai.
"Kita mau nonton film apa nih ?"
"Nonton film Habiebie & Ainun mau gak ?"
"Boleh-boleh, gue suka nonton film itu bahkan punya novelnya."
"Yang bener ? pas banget berarti," jawab Hendery tersenyum senang melihat Syakira yang begitu antusias dengan film pilihannya.
Sesampainya di mall menuju ke gedung bioskop lalu membeli tiket, duduk sebentar di ruang tunggu hingga akhirnya di persilahkan masuk karena filmnya akan segera mulai.
Syakira dan Hendery masuk bersamaan, mencari tempat duduknya di bagian F, menurut Hendery bagian tempat duduk itu yang paling pas dan nyaman. Lampu mulai di matikan pertanda film akan di mulai, semua penonton terdiam terhanyut dengan alur ceritanya.
Saat sedang asik menonton tak lama tiba-tiba terdengar suara handphone Syakira berdering cukup keras membuat penonton yang duduk di sebelahnya menoleh dengan muka kesal karena merasa terganggu.
"Maaf mbak lupa belum di silent," ucap Syakira kepada penonton di sebelahnya.
Syakira cepat-cepat mengambil handphonenya, ia melihat ada panggilan tak terjawab daru Lucas.
"Kenapa lagi sih ni orang ganggu aja," ucap Syakira lirih, segera mematikan handphonenya lalu kembali menonton.
Sekitar 2 jam 5 menit akhirnya filmnya selesai, Syakira melihat jam sudah menunjukkan pukul 14:30, Syakira teringat dengan janjinya yang mau membantu Lucas mencuci mobil.
"Sya, filmnya udah selesai yuk pulang," Hendery berdiri sambil mengulurkan tangannya.
Syakira melihat kearah Hendery, ia bingung dengan maksud uluran tangannya, tak ingin salah paham.
"Eh, iya makasih mengingatkan yuk," jawab Syakira membalas uluran tangan Hendery dengan menjabatnya.
Hendery yang melihat Syakira menjabat tangannya, tak bisa menahan tawa, merasa lucu dan gemas.
"Kok malah menjabat tangan sih Sya, sini tangannya," Hendery meraih tangan Syakira lalu menggandengnya mengajak keluar.
Syakira yang tak mau salah paham takut ke Ge eR an tadi, kini terpampang nyata melihat tangannya di pegang Hendery, serasa tak percaya jantungnya mulai jedug-jedug, bagaikan mimpi di dalam bioskop.
"Hendery, makasih udah mau ngajak gue nonton," ucapnya sambil tersenyum berjalan santai.
"Gue yang harusnya berterimakasih, lain kali kita jalan lagi yuk, masih mau kan ?"
"Kalau lagi gak sibuk gue pasti mau nemenin lu kemana aja." saling menatap dengan senyum
Keduanya berjalan bergandengan menuju mobil terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang di mabuk asmara. Siang itu sebenarnya Hendery masih ingin mengajak Syakira jalan-jalan, namun Syakira menolak karena tugasnya di rumah Lucas masih belum selesai, akhirnya Hendery mengantarnya pulang menuju rumah Lucas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Majikan Menyebalkan ( SN x WAY V ) (Fanfiction) (End)✔
KurzgeschichtenKenalin nama gue Syakira Anindita, umur dua puluh tahun, terserah kalian mau panggil gue anin atau dita bebas, tapi gue suka di panggil Syakira, alasannya simple biar suatu saat nanti bisa terkenal seperti Shakira waka-waka e e, (ngimpi lu) biarin...