*10*

243 64 4
                                    


Suapan terakhir bubur buatan  Syakira yang terasa nikmat di lidah Lucas, entah kenapa hal itu menjadi tak biasa karena kebanyakan orang sakit menganggap semua makanan berasa pahit, Syakira menyodorkan air minum, yang di terima Lucas dan langsung meneguknya habis, melihat jam di handphone.

"Kerjaan lu dah selesai ? cepet pulang entar kemalaman di jalan."

"Lu ngusir gue ? padahal tadi gue mau nginap di sini nemenin elu, ya udah gue pulang," Syakira hendak pergi.

"Ee e, beneran lu mau nginap sini nemenin gue ?" tanya Lucas memegang tangan Syakira menahannya pergi.

"Hmm,"  jawab Syakira mengangguk tersenyum manis.

"Gitu dong kan guenya jadi seneng gak sendirian," ucap Lucas balik senyum.

"Ya udah, gue beresin ini dulu habis itu lu minum obat."

"Gak usah minum obat deh Sya, gue mendadak sembuh lihat senyum manis elu," goda Lucas tertawa nakal.

"Gombal dapur ! alasan aja, lu tetap harus minum obatnya," sambil berlalu keluar kamar.

Selang tak berapa lama Syakira kembali ke kamar Lucas dengan membawa obat dan air minum, menyodorkannya.

"Nih obatnya cepat di minum terus tidur."

"Iya-iya bawel lu kayak bibik lung," Lucas mengambil obat dan meminumnya.

"Biarin ! udah sana tidur."

"Lah lu mau kemana, sini temenin gue tidur," ucap Lucas menepukkan tangan ke kasur di sebelahnya.

"Eh mahluk nyebelin dengerin, gue emang mau nemenin elu, tapi gak tidur bareng juga kali, berbahaya ! Ngerti ?"

"Yaelah negatif mulu, gue lagi sakit Sya lagian kan kita udah pernah  jadi gak papa kalo di ulangi lagi," ledek Lucas menahan tawa.

"Ih gak-gak ogah," jawab Syakira dengan muka merah karena malu, ingin pergi.

"Eits, mau kemana sih sini aja dulu," Lucas memegang tangan Syakira menariknya duduk di sebelahnya.

"Apa lagiii ? udah malam tau harusnya lu istirahat."

"Tapi gue belum ngantuk sya temenin ngobrol  bentar aja."

"Huft," menghela nafas berusaha sabar.  "Ya udah mau ngobrolin apa ?"

"Emm apa ya ?" Lucas berpikir sejenak. "O ya gimana kabarnya cowok lu, lu bahagia kan sama dia ?"

"Hmm," Syakira mengangguk tersenyum. "Namanya Hendery dia orangnya sweet banget."

"Pasti ngebosenin," cela Lucas.

"Sok tau lu, ngatain cowok gue ngebosenin."

"Emang gitu biasanya, mending cowok lucu kayak gue," Lucas dengan PD nya.

"Haha ! cowok lucu kata lu ? yang benar tu nyee-bee-lin."

"Jurusnya emang harus nyebelin kalo ngelawan cewek jutek," sambil melirik Syakira, menyindir.

"Asal lu tau, gue gak jutek kalo lu gak nyebelin,"  balas Syakira, lalu tiba-tiba. "Eh, gimana kalo besok lu gue kenalin sama Hendery ?"  Syakira bersemangat.

"Siapa takut, biar gue bisa menghajarnya nanti kalo sampe dia nyakitin elu."

"Iss ! lu kenal juga belum udah mau main hajar aja, dia tu baik orangnya makanya kenalan dulu."

"Penjahat yang ada di penjara itu pas di lahirin juga baik," ucap Lucas menyindir, mengulang kat-kata Syakira.

"Itu mah kata-kata gue mahluk nyebelin," mencubit tangan Lucas gemas.

Majikan Menyebalkan  ( SN x WAY V ) (Fanfiction) (End)✔                   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang