*9*

241 72 8
                                    


Lucas masuk ke kamarnya menaruh laptop di meja, merebahkan tubuh dengan kasar di atas kasur, sesaat terdiam menatap langit-langit, mengernyitkan dahi lalu memijatnya dengan pelan menghimpit menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, wajahnya menyiratkan kekesalan serta penyesalan, "Arkh !" ucapnya kesal sambil membalikkan badan, menutup wajahnya dengan bantal.

Di lain tempat, Syakira yang sedang berada di dapur telah menyelesaikan tugas memasaknya, membuat spaghetti bolognese sesuai permintaan Lucas lalu menaruhnya di meja, Syakira beberes dapur setelah itu menuju kamar Lucas.

"Tok-tok, Lucas makan malamnya udah siap, cepat di makan keburu dingin ?"

"Hmm," jawab Lucas malas dari dalam kamar.

"Lu sedang sibuk ya, mau gue bawain ke kamar ?"

"Gak usah Sya," jawabnya singkat.

"Ya udah gue pulang," ucap Syakira merasa aneh.

Sampai di depan rumahnya, Syakira memasukkan motor ke dalam rumah lalu menutup pintu, membuka tas mengeluarkan bunga mawar pemberian Hendery, mengambil gelas mengisinya dengan air lalu memasukkan bunganya, memandangi sejenak teringat moment manis tadi sore.

Tak berapa lama Syakira beranjak membersihkan diri ke kamar mandi, memakai piyama merebahkan tubuh di kasur bersiap tidur, namun sejenak pikirannya teringat pada sikap aneh Lucas yang tiba-tiba menjadi dingin.  Mungkin karena ia capek mengerjakan tugasnya, batin Syakira yang lalu memejamkan mata tertidur.

*****

Tiga hari berlalu setelah Hendery menyatakan cintanya kepada Syakira, kini hubungan mereka semakin erat meski tak banyak waktu untuk bisa saling bertemu karena kesibukan masing-masing. Keduanya tak pernah lupa saling berkabar berbalas pesan untuk memberi semangat.

Pagi ini di toko kue LEARA, tampak Syakira dan Lea sedang sibuk mengemas cookies seperti biasa memanfaatkan waktu luang sebelum ada pembeli yang datang, namun ada yang berbeda dengan Syakira, ia tampak memikirkan seseorang dan itu bukanlah Hendery, karena sampai saat ini hubungannya dengan Hendery baik-baik saja, lalu siapa yang mengganggu pikiran Syakira ? dia adalah Lucas.

Semenjak malam itu sampai tiga hari ini, Syakira tak pernah bertemu dengan Lucas, biasanya pagi tiba-tiba ia nongol di dapur atau malam hari ia pulang kerja lebih awal dari jadwal yang di tulis di catatan bibiknya, biasanya ia juga mengganggu dengan iseng menelepon atau mengirim pesan yang tak berguna.

Sesaat Syakira menyadari dirinya sedang berada di toko tempatnya bekerja, ia tak ingin masalah pribadi mengganggu aktivitas hingga tak maksimal mengerjakan tugasnya di toko, berusaha melupakan sejenak dan akan mencari solusinya.

Hari mulai sore setelah beberes, Syakira dan Lea menutup toko lalu keduanya bergegas pulang ke rumah masing-masing, dan seperti biasa Syakira menuju rumah Lucas.

Memasuki halaman rumah minimalis tempat tinggal majikan bibiknya, mata Syakira langsung tertuju ke pintu garasi yang masih terbuka, Mobil Lucas sudah terparkir di sana sepertinya ia pulang lebih awal, berjalan masuk ke dalam rumah, Syakira tak mendapati Lucas di ruang tamu, dapur ataupun ruang keluarga. Mungkin ia sedang istirahat di kamar, batinnya.

Menaruh tas di kursi bersiap mengerjakan tugasnya satu persatu, hingga tiba waktunya membersihkan kamar Lucas yang dari pagi belum sempat di bereskan, Syakira mengetuk pintu kamar lucas pelan.

"Tok-tok !" tak ada sautan.

"Tok-tok-tok !" Syakira mengulang mengetuk namun tetap tak ada sautan, dengan sangat pelan Syakira membuka pintu mengintip sedikit, ruangan itu tampak sepi tak ada orang di dalamnya akhirnya Syakira memutuskan masuk.

Majikan Menyebalkan  ( SN x WAY V ) (Fanfiction) (End)✔                   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang