"Lucas cepetan, gue ngumpet di mana ni, kamar tamu aja ya ?"
"Jangan Sya nanti kalau oma gue tiba-tiba mau nginap kan tidurnya di kamar itu."
"Jadi yang benar gue ngumpet di mana ?!"
"Di kamar gue aja, masuk lemari sana lu," ucap Lucas sembarangan ngomong karena kehabisan akal.
Syakira yang panik menuruti kata-kata Lucas, ia berlari masuk ke kamar mencari tempat persembunyian yang aman, adanya hanyalah lemari baju yang sempit, terpaksa Syakira masuk kedalamnya.
Di ruang tamu Lucas yang sedikit tegang mencoba tenang, menghela napas kemudian bergegas membuka pintu.
"Ceklek," memandang omanya dengan berusaha tersenyum manis. "Oma, Arjun ayo masuk," Lucas bersikap ramah menutupi keteganggannya.
Oma Ajeng dan Arjun memasuki ruang tamu melihat sekeliling tampak bersih dan rapi, kemudian Lucas mempersilahkan duduk.
"Kamu kok lama sekali buka pintunya ? kaki oma sampai kesemutan berdiri lama di depan pintu."
"Maaf oma, tadi lagi di kamar mandi, o ya oma dari mana , tumben kesininya malam ?" tanya Lucas penasaran.
"Tadi oma dari rumah Arjun ada urusan dengan mama nya, terus pulangnya sekalian mampir ke sini melihat keadaanmu, selama di tinggal bibik lung nenek belum sempat menjengukmu."
"O gitu, di sini Lucas baik-baik aja kok oma jadi gak usah khawatir," Lucas sedikit lega.
"Iya oma bisa melihat itu, sepertinya keponakan bibik lung adalah gadis yang pintar dan rajin, dia mengurusmu dengan baik."
"Hehe iya oma, dia juga sangat manis dan pandai memasak," Lucas tak sadar memuji Syakira.
"Apa dia sudah pulang ? Mendengar cerita lu gue jadi ingin berkenalan dengannya," canda Arjun.
"Iya dia sudah pulang," jawab Lucas menatap Arjun.
"Sayang sekali oma tak bisa bertemu dengannya untuk mengucapkan terimakasih."
"Mungkin lain waktu oma," Lucas menghibur oma Ajeng meski sebenarnya belum ingin mempertemukan kedua nya.
"Iya oma berharap begitu."
"Apa oma sudah makan, oma mau mencicipi masakannya ? Lucas baru mau makan malam tadi," Lucas mengajak oma Ajeng dan Arjun ke dapur.
Malam itu untuk pertama kalinya oma Ajeng mencicipi masakan Syakira begitu juga dengan Arjun, tak bisa menyangkal bahwasannya masakan itu memang benar-benar enak, oma Ajeng sangat menyukainya terutama sop ayam buatan Syakira.
Usai dengan makan malamnya sebelum oma Ajeng pulang ia ingin mengatakan sesuatu kepada Lucas.
"Lucas, besok hari sabtu sore kamu ke rumah oma ya."
"Ada apa oma ?"
"Oma mau kamu bertemu dengan seseorang di taman bunga NABILA, oma sudah memesankan tempat, kamu tinggal menemuinya saja."
"Emang ada urusan apa oma ?" Lucas penasaran dengan rencana omanya.
"Nanti kamu juga akan tau sendiri, o ya oma juga mau kamu bawa sop ayam itu lagi besok sabtu, minta keponakan bibik lung memasaknya.
"Siap oma,"
Oma Ajeng berpamitan pulang, Lucas mengantar kepergian omanya di depan rumah sampai mobil itu melaju tak terlihat, setelah beberapa menit Lucas yang teringat dengan Syakira segera masuk rumah menuju ke kamarnya.
"Ceklek," Lucas membuka pintu kamar, melihat sekeliling tak mendapati Syakira.
"Sya udah aman lu dimana ?" Lucas memanggil, mencari Syakira.
Sreeet !" suara pintu geser lemari. "Uhhuk -uhhuk," Syakira terbatuk-batuk. "Lama banget sih lu gue udah sekarat di dalam lemari," Syakira merangkak keluar karena dengkulnya mati rasa, tidur tengkurap di lantai diam sejenak.
"Ya ampuun, lu beneran sembunyi di dalam lemari Sya ?" tanya Lucas menahan tawa, berdiri di samping Syakira memperhatikannya.
"Ya iyalah !" Syakira membalik kan badan posisi telentang sambil menutup mata merasa pusing . "Gue lagi panik dari pada ketauan oma Ajeng, gue turutin apa kata lu alhasil pusing gue, mabuk mencium bau pewangi lemari baju lu," omel Syakira mengernyitkan dahi, tangannya memijit pelipis.
Syakira yang asik ngomel tak menyadari Lucas memperhatikannya sedari tadi, tak bosan melihat tingkah Syakira yang menurutnya sangat lucu.
Beberapa menit setelah pusingnya berkurang, Syakira membuka mata baru sadar Lucas terdiam masih berdiri di sampingnya memperhatikan, merasa canggung dengan posisinya yang masih tiduran jadi salah tingkah karena malu.
"Lu udah dari tadi di situ ?" tanya Syakira sambil perlahan duduk.
"Iya, ngeliatin keanehan lu," ledek Lucas yang senang melihat muka malu Syakira.
"Ahaha ! gue emang kadang-kadang suka aneh, udah ah gue mau pulang," Syakira yang tampak malu berdiri dan langsung nyelonong begitu saja keluar dari kamar Lucas.
"Dasar cewek jutek yang aneh," gumam Lucas sambil tertawa menggelengkan kepala.
*****
Sabtu pagi adalah hari di mana biasanya Syakira lebih bersemangat menjalani aktivitasnya di banding hari kerjan yang lain, alasannya sederhana karena esoknya libur.
Namun hari ini terasa berbeda, karena pagi-pagi sekali tidurnya sudah di ganggu oleh rengekan mahluk cantik yang menyebalkan saat itu, siapa lagi kalau bukan Dami sahabatnya.
"Sya bangun Sya jangan tidur lagi, lu ingat kan hari ini ?" Dami menggoyang-goyang badan Syakira.
"Iya ingaat, hari sabtu kan, " jawab Syakira malas masih memejamkan matanya.
"Iih bukan itu, hari ini lu dah janji gantiin gue di pertemuan itu," jelas Dami.
"Ya ampun !" Syakira terperanjat bangun dari tidurnya. "Kenapa gue bisa lupa?" tangan nya menepuk kepala.
"Tu kaan untung gue ingatin, ni gue bawain baju lu pakai pas ketemuan entar sore, tempatnya di taman bunga NABILA, entar gue kirim pesan lagi kalau lu udah sampai sana," ucap Dami panjang kali lebar.
"Iya-iya, ya udah sana lu pulang, gue mau siap-siap berangkat kerja dulu," Syakira menyambar handuk menuju kamar mandi.
"Ya udah gue pulang, awas jangan lupa Sya," ucap Dami yang tak terdengar oleh Syakira.
Sore itu di rumah Lucas, Syakira tampak sibuk mengerjakan tugasnya, kemudian mulai memasak sop ayam permintaan Lucas yang akan di bawa ke rumah omanya.
Lucas yang sudah berdandan rapi bersiap berangkat menuju rumah omanya serta memenuhi janji temu di sebuah taman dengan seseorang.
Sama halnya dengan Lucas, Syakira yang juga akan bertemu dengan seseorang sore itu mulai bersiap-siap memakai baju pemberian Dami, make up tipis dengan rambut di urai tampak sederhana namun terkesan manis dan elegan.
Saat telah siap berangkat Syakira baru sadar kalau dia tak mengetahui di mana tepatnya alamat taman bunga NABILA, akhirnya ia memutuskan memesan taxi agar tak ribet memakan waktu mencari alamat sendiri, berjalan ke depan gang menunggu taxi, dan tak lama taxi itu pun muncul lalu membawa Syakira ke alamat yang di tuju.
Sesampainya di alamat tujuan, Syakira mengirim pesan ke Dami untuk menanyakan di mana tempatnya bertemu juga nama lelaki yang akan di temuinya, saat sedang sibuk dengan handphonenya ada suara seorang lelaki yang terdengar tak asing menyapanya.
"Sya, kok lu ada di sini," ucap lelaki itu menghampirinya.
Menoleh melihat ke arah suara itu, alangkah terkejutnya Syakira hingga sesaat diam terpaku.
"He-Hendery ?!" Syakira bingung otaknya seketika membeku tak bisa berpikir, apa yang akan ia katakan untuk menjawab pertanyaan Hendery.
Syakira kepergok Hendery, apa yang akan dia lakukan ? lanjut ya
Terimakasih❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Majikan Menyebalkan ( SN x WAY V ) (Fanfiction) (End)✔
Storie breviKenalin nama gue Syakira Anindita, umur dua puluh tahun, terserah kalian mau panggil gue anin atau dita bebas, tapi gue suka di panggil Syakira, alasannya simple biar suatu saat nanti bisa terkenal seperti Shakira waka-waka e e, (ngimpi lu) biarin...