*21*

186 53 2
                                    

    

Hari ini hampir seharian Syakira berkutat di dapur, seperti biasa ia di sibukkan dengan membuat kue dan cookies untuk stok di etalase, selain itu ia juga harus membuat kue pesanan Hendery untuk hari spesial, yaitu hari ulang tahun Dami.

Selesai dengan segala urusannya, Lea dan Syakira menutup toko lebih awal, karena mereka akan ikut memberikan surprise bersama di ulang tahun Dami.

"Sya nanti lu sama Arjun jadi kan jemput gue ?  Soalnya gue gak tau tempatnya, lu tau sendiri kan kalo gue yang cantik ini orangnya kuper,"  ucap Lea memastikan.

"Iss muji sendiri jatuhin sendiri, iya-iya bawel,"  ucap Syakira yang sedang sibuk membungkus kue dan kado untuk Dami.

Tak lama akhirnya mereka pulang ke tempat masing2, seperti biasa Syakira menuju rumah Lucas sambil membawa kuenya dengan sangat hati-hati.

Setibanya di rumah Lucas, menaruh kuenya di atas meja makan lalu mulai mengerjakan semua tugasnya seperti biasa. Tak lama terdengar suara pintu terbuka, rupanya Lucas sudah pulang.

"Sya Sya !"  memanggil Syakira dengan suara kencang, melangkah cepat menuju dapur.

"Kenapa sih lu teriak-teriak, gue gak budek ya !"

"Ya kan mana tau lu lagi bengong karena galau, sukur deh kalau dah sembuh, eh kue siapa ni di meja ? Pas banget gue lagi laper,"  Lucas hendak membuka kue yang ada di meja.

"Lucaaas !" teriak Syakira.

"Kenapa sih lu teriak-teriak, gue gak budek ya,"  Lucas membalas menirukan kata-kata yang Syakira ucapkan tadi.

"Berani nyentuh kue itu gue hajar lu," tegas Syakira.

"Ya ampun Sya, ini cuma kue  galak banget."

"Masalahnya itu bukan sembarang kue, itu kue ulang tahun punya orang,"  Syakira menjelaskan agar Lucas tak memakannya.

"Lu mau ke acara ulang tahun Sya, sama siapa ?" Lucas bertanya, penasaran.

"Iya, sama Arjun,"  jawab Syakira singkat.

"Hah ! Gak salah dengar gue, sejak kapan lu akrab sama dia ?"  tanya Lucas kesal.

"Sejak Arjun tau gue kerja di toko itu lah, bahkan setiap hari dia mampir,"  jawab Syakira cuek.

"Sialan tu orang !"

"Kok sialan ? dia baik tau."

"Baik dari hongkong, lu belum tau aja," ketus Lucas tambah kesal, karena Syakira membela Arjun.

"Sewot aja lu, dah sana-sana gue sedang buru-buru, gak kelar-kelar ni kerjaan gue gara-gara ngadepin lu."

"Berani-beraninya ngusir majikan, dasar cewek jutek,"  ucap lucas sambil berlalu meninggalkan Syakira menuju kamarnya.

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat jam sudah menunjukkan pukul 15:30, setengah jam lagi Syakira akan berangkat menemui Arjun lalu menjemput Lea, bersiap-siap dengan memakai celana jeans, kaos pendek, di tutup dengan blazer denim, Syakira berpakaian sederhana karena memang cuma acara surprise biasa untuk Dami.

Melangkah menuju kamar Lucas untuk menyuruhnya makan, sekalian pamit.

"Tok-tok !"  Syakira mengetuk pintu, diam sejenak.

"ceklek,"  Lucas membuka pintu, melihat Syakira. 

"Tadi katanya udah lapar, kalau lu mau makan udah siap tuh, gue mau berangkat,"  ucap Syakira.

"Sop ayam nya udah siap juga kan Sya ?" 

"Siapa yang masak sop ayam ? Adanya sayur bayam, udah makan sana." 

"Loh Sya, emang tadi gue nggak bilang ya kalau oma minta di masakin sop ayam ? gue tadi teriak-teriak manggil lu  mau bilang itu."

"Beneran gak ada bilang, dasar pikun lu ! udah ah gue mau berangkat,"  hendak melangkah pergi.

"Eits gak bisa, lu harus masakin dulu, kalau nggak gue aduin lu ya,"  Lucas memegang erat tangan Syakira.

"Apaan sih lu, gue nggak mauu !"  menarik tanganya, yang di balas di tarik lagi oleh Lucas, sehingga berdua jadi tarik-tarikan seperti anak kecil yang sedang berebut mainan.

"Sampai copot pun gak akan gue lepasin tangan lu Sya !" ucap Lucas terus memaksa Syakira.

"Lu kira tangan boneka barbie gampang copot, sembarangan aja lu, Lucas pleeease gue udah telat ni,"  ucap Syakira memelas.

"Ayok dong Sya gue bisa di omelin oma, kalau gak mau  sini gue cium sampe penyok lu !" Lucas mengeluarkan ancaman yang merupakan kelemahan Syakira.

"Ih gak mau, ampun-ampun !  Gue buatin sopnya sekarang,"  ucap Syakira terpaksa karena merasa geli dengan ancaman Lucas yang bersiap menciumnya.

"Nah gitu dong gue bantuin deh biar cepat," ucap Lucas agar Syakira tak marah.

"Iss ya ampuun ! kenapa bisa ada orang yang nyebelin banget kayak gini sih, arkh ! ya udah ayok cepat," ketus Syakira melangkah ke dapur melepas blazernya bersiap memasak.

Dengan waktu yang sudah sangat mepet, Syakira dengan cekatan meracik bumbu, menyuruh Lucas mengupas wortel, buncis dan sayuran lainnya hingga selang beberapa menit akhirnya sop itupun selesai di masak dengan rasa yang nikmat seperti biasanya, menaruh ke kotak makanan siap di bawa Lucas.

"Makasih Sya, oma pasti seneng banget."

"Iya sama-sama, makasih juga kemarin udah mau nemenin gue jogging, ya udah gue duluaan,"  ucap Syakira melangkah pergi kemudian berlari kecil sambil berhati-hati membawa kuenya.

"Okee hati-hati, awas nubruk lu pake lari-lari segala bawa kuenya,"  ucap Lucas gemas.

Kini Syakira sudah berada di mobil Arjun dan sesegera mungkin meluncur ke rumah Lea.  Sesampainya di rumah Lea, rupanya ia sudah bertengger di depan rumah dengan muka bosannya, Syakira turun dari mobil menghampiri.

"Udah lama ya nunggunya, lu keliatan cantik bangeeet,"  rayu Syakira.

"Cantik apanya, udah keburu luntur ni make up gue kelamaan nungguin lu, gak usah pake ngerayu segala deh, terlanjur murka gue !"  ketus Lea sambil berlalu menuju mobil Arjun, Syakira mengikuti di belakang menertawakannya.

Sesampainya di sebuah cafe dengan pemandangan pantainya yang sangat indah memanjakan mata, terlihat dari jauh Dami dan Hendery yang sudah berada di sana, Syakira bersiap menyalakan lilinnya, sedangkan Lea, bersiap menutup mata Dami dari belakang.

Lea berjalan mengendap-endap di belakang Dami sudah seperti pencuri profesional, dengan cepat tangannya menutup mata Dami sambil menahan tawa, giliran Syakira cepat-cepat meletakkan kuenya di meja depan Dami, Hendery yang berada di situ hanya terdiam memandang Syakira yang tampak senang dengan rencananya.

"Aduh !  Siapa sih ni, sakit mata gue," ucap Dami.

"Lea membuka mata Dami.  "Surprise !!!"  Ucap Syakira,Lea, Hendery, dan Arjun.

Dami yang terkejut dan terlihat senang, tersenyum malu-malu namun sangat menggemaskan, ia tak menyangka Hendery mengajaknya ke cafe itu mempunyai rencana untuk merayakan ulang tahun bersama sahabat-sahabatnya.

Syakira menyuruh Dami make a wish sejenak, lalu meniup lilinnya.

"Happy birthday my bunny princess, ucap Syakira sambil memeluk erat Dami lalu memberikan kadonya.

Tak hanya Syakira, Lea, Hendery, dan Arjun juga memberikan ucapan selamat ulang tahun untuk Dami.  Terlihat di raut wajahnya tampak bahagia setelah itu lanjut makan-makan bersama.

Hari semakin sore, pemandangan sunset di pantai itu sangatlah indah, seperti tak inging menyia-nyiakannya, kelima orang tersebut berjalan-jalan menyusuri pantai.

Tak ingin mengganggu keromantisan Dami dan Hendery, Syakira, Lea dan Arjun berjalan di depan agak menjauh dari keduanya, membuat tingkah mereka begitu jelas terlihat oleh tangkapan mata Hendery, sebenarnya ia sangat tak suka dengan kehadiran Arjun yang mana semakin hari ia semakin dekat dengan Syakira, Hendery tak pernah bisa menghilangkan rasa cemburunya ketika mereka berdua sedang bersama.













Lanjut baca yuk
Terimakasih❤

Majikan Menyebalkan  ( SN x WAY V ) (Fanfiction) (End)✔                   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang