36 | mandi

32.2K 6K 2.2K
                                    

"Aku agak nggak nyangka kalau kamu bakal ngajak ketemuan di supermarket lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku agak nggak nyangka kalau kamu bakal ngajak ketemuan di supermarket lagi."

Wirya bilang begitu tak lama setelah Rossa menarik troli dan mendorongnya melintasi koridor supermarket. Ini hari Jumat malam. Hari libur buat Rossa, tapi nggak buat Wirya yang menghabiskan nyaris sepanjang hari untuk brainstorming bersama beberapa rekan kerjanya. Rossa sih nggak keberatan, soalnya seharian ini, dia sibuk menghadiri cooking class mingguannya, juga melihat-lihat tutorial masak di Youtube.

Sore harinya, mereka baru janjian ketemu di pasar swalayan dalam sebuah mall, sebab Rossa bilang, dia mau sekalian belanja.

Rossa menoleh pada Wirya sambil tertawa, yang Wirya balas dengan mengulurkan tangannya, merapikan rambut Rossa yang agak berantakan.

"Emang kenapa kalau janjian di supermarket?"

"So not you aja." Wirya turut berhenti ketika Rossa mulai memilih-milih paprika. Tanpa sadar, lelaki itu juga ikut-ikutan meraih lobak, meski sebetulnya dia nggak lagi terpikir mau masak sesuatu yang spesial atau khusus. "Rosie yang kutahu cuma jago bikin kopi kalau di dapur. Selama ini, tiap sarapan, yang masak kan hampir selalu aku."

"—atau kita berdua." Rossa mengoreksi.

Wirya terkekeh. "Yah, terkadang kita berdua."

"Kan aku lagi rajin belajar masak sekarang."

"Karena Argan, bukan karena aku."

"Jangan bilang kamu jealous sama anak umur empat setengah tahun." Rossa berdecak. "Rada malu aja kalau Argan main ke tempatku, terus kita delivery makanan melulu. Sedangkan di rumahnya, dia biasa lihat mamanya masak."

"Really?"

Rossa mengangguk. "Rei itu rajin banget. Sometimes, she even made noddles from scratch."

"Tau dari mana?"

"Argan yang cerita. Dia kelihatan sebangga dan se-happy itu waktu bilang ke aku, something like 'kalau di rumah, aku sama Mama kadang bikin mi bareng, Ate. Capek sih, tapi seru'. The way his eyes lighted up... well, I can tell he has a happy childhood. Bukan cuma Rei, Jella juga sering begitu sih. Kata Jella, Mama ngajak anaknya masak bareng tuh bisa jadi cara bonding yang bagus."

"Kamu kedengaran care banget sama Argan."

Rossa tergelak. "Am I?"

Wirya mengangguk. "Looks good on you. Aku senang dengar kamu se-antusias itu ngomongin anak-anak."

"Mungkin karena itu Argan?" Rossa memiringkan wajahnya, kembali mendorong troli untuk menyambangi rak-rak yang memajang bahan makanan lainnya. "Dia spesial buat aku."

"Karena dia bocah pertama yang berani ngedeketin kamu dan minta gendong—anyway, mau masak apa?"

"Kata Rei, Argan suka iga bakar pake bumbu kecap."

A Bunch of Daddy ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang