Pemandangan cukup gelap, suara gelombang air bergemericik tepat di sebelah telinga, beberapa makhluk air aneh dan juga ikan-ikan yang berenang memutari tubuh, serta pemandangan kota bawah laut yang indah namun gelap terlihat menakutkan. Pandangannya menyapu seluruh wilayah yang dapat ditembus oleh matanya. Semuanya berjalan normal, sebelum sebuah makhluk secara tiba-tiba muncul di depannya.
"AAAA!!!"
"Lo kenapa anjir?!"
Alvaro, laki-laki itu mengatur napasnya kuat saat sadar jika itu lagi-lagi hanya mimpi. Beberapa laki-laki lain melihatnya dengan tatapan penuh heran. Bahkan salah satunya berinisiatif mengulurkan satu botol minum ke arah Alvaro.
"Mimpi buruk lagi?"
Alvaro mengangguk sambil menarik botol air itu dan meminumnya. Keempat orang di depannya hanya saling melirik, kemudian mencoba tenang walaupun sebenarnya ada sesuatu yang benar-benar mengganjal di diri Alvaro, terlebih laki-laki itu semakin sering bermimpi buruk yang sama, berulang-ulang.
"Lagi-lagi mimpi laut apa gimana?"
Tanya laki-laki dengan rambut berwarna hitam kebiruan di depannya, Rasi. Alvaro hanya mengangguk.
"Beneran mirip?"
Alvaro menoleh ke laki-laki di sebelahnya, kemudian mengangguk lagi.
"Bukan mirip, tapi sama persis"
Aiden, laki-laki yang mengajukan pertanyaan terakhir bergidik ngeri. Dia menatap ketiga temannya di depan, kemudian menghela napas cukup berat.
"Masalah itu bahas nanti lagi, kayaknya kita di suruh ke lab bio buat penelitian"
"Kata siapa?"
Alvaro menatap tajam temannya yang tiba-tiba mengatakan itu. Noel, menoleh kemudian menunjuk ke arah ponsel di meja yang menyala.
"Grup"
Ketiga laki-laki lainnya menahan tawanya. Alvaro mendengus kesal.
"Gua gatau. Diem lo pada!"
"Udah gue itung, lo semingguan ini mimpi udah 5 kali deh?" Ucap Athan yang mendapat persetujuan dari ketiga orang lainnya.
Alvaro menghela nafasnya panjang. Memasukkan tangannya ke saku jas labnya.
"Lebih dari itu. Gua kadang suka tiba-tiba ketiduran sendiri apalagi pas jagain perpustakaan"
"Dan setiap tidur pasti mimpi yang sama?"
Alvaro mengangguk, "Lebih tepatnya setiap ketiduran"
"Jadi kalo tidur beneran?"
Alvaro mengulum bibirnya. Tampak berpikir sebentar, kemudian menggeleng.
"Jarang sih.. tapi kadang selalu mimpi laut yang berbeda. Hhh.. gua bingung kenapa ya mimpi gua gini terus? Apalagi sejak masuk tujuh belas tahun"
Keempat orang yang berjalan beriringan dengan Alvaro saling menatap. Berbagi pendapat melalui tatapan mata, kemudian saling menghela nafasnya tipis.
"Varo!!"
Alvaro menoleh, memberhentikan langkahnya. Hampir saja keluar sekolah dengan sepedanya, dia tiba-tiba diteriaki oleh Rasi yang entah sejak kapan sudah berada di parkiran sekolah. Bukannya tadi Rasi sudah berada di lapangan basket untuk mengajar, lah tiba-tiba sekali sudah berada di sini?
"Apa?"
Rasi berjongkok tepat di depan Alvaro.
"Bentar! Hhh"
KAMU SEDANG MEMBACA
SIREN | Soobin ✓
FanfictionAlvaro yang berulang kali bermimpi buruk tentang makhluk laut mitologi menyerupai duyung, yaitu siren. Dan kedatangan tiba-tiba seseorang yang mengaku sebagai putri dewa Poseidon yang bertugas memberitahu identitas aslinya untuk menghentikan ramalan...