Tahta sang matahari telah digantikan sang bulan. Langit cerah sekarang sudah sepenuhnya menggelap dengan taburan bintang dan satu bulan besar di tengah tahtanya. Malam ini benar-benar indah, apalagi jika melihat suatu keindahan tata surya itu langsung di bawahnya.
Alvaro menatap mereka semua langsung tanpa pembatas air. Alvaro naik ke daratan. Ya hanya naik saja tidak sampai membuat kakinya muncul kembali menggantikan ekornya. Perasaannya campur aduk dari tadi. Rasanya dia ingin mendobrak sesuatu di langit sana untuk memastikan sesuatu. Tapi dia sadar tidak bisa menghilang untuk melihat gadis itu.
"VARO!!"
Alvaro tersentak saat seseorang terdengar memanggilnya. Dia melihat ke sekelilingnya, kemudian tertawa kecil melihat seseorang di tepi pantai tentang melambaikan tangan ke arahnya. Alvaro yang masih berada di tengah lautan, langsung menyelam dan mendekati seseorang itu. Coba tebak siapa yang datang mengunjunginya.
"Rasi!!!"
Rasi tertawa senang sampai tidak sadar sudah masuk ke air sampai terjungkal. Alhasil ya tubuhnya basah semua. Alvaro sampai tertawa karena tingkah laki-laki itu.
"Kangen!!"
Alvaro tertawa, "Baru dua hari? Sekangen itu sama gua sampe kecebur??"
Rasi mendengus, "Tadi kesandung tau!! Kan depan langsung air jadinya yaa nyebur!"
Alvaro masih tertawa membayangkan adegan Rasi jatuh tadi.
"Misal kalo di replay terus dimasukin wattstory bisa gasih?"
"Lo ga bawa hp ke laut, gausah ngadi-ngadi yee!!" Dengus Rasi kesal.
Alvaro tertawa lagi, "Iya iya. Btw ngapain ke sini?"
"Mau pamit"
Senyum Alvaro mendadak luntur. Dia menatap tajam Rasi yang hanya melihatnya sambil tersenyum.
"Jangan bilang masa hukuman lo dah habis?"
Rasi mengangguk, "Sebenernya masih lumayan lama, tapi tadi bunda Artemis dateng, nyuruh gue balik ke Olympus"
"Tapi nanti bisa main ke sini lagi kan?"
Pertanyaan Alvaro langsung mendapat anggukan dari Rasi.
"Jelas bisa dong! Gini-gini gue juga punya kekuatan teleportasi walaupun sering nyasar"
Alvaro tertawa lagi. Dia menepuk pelan punggung Rasi, kemudian mengangguk.
"Yang lain dah tau?"
"Gue udah pamit ke mereka duluan"
"Mau pergi kapan?"
"Abis ini. Bunda kayaknya lima belas menit lagi nyusul"
Alvaro mengangguk lagi, "Sering-sering buat salah ya biar dihukum terus main ke sini"
Keduanya tertawa bersamaan. Setelah ini sampai waktu yang cukup lama, mungkin keduanya tidak dapat bertemu hanya untuk tertawa dengan standar jokes yang sama. Di balik tawa keduanya, ada kesedihan yang terlontar. Tapi takdir tidak akan sejahat itu memisahkan kedua sahabat ini. Garis takdir akan ada saatnya menyatukan mereka lagi. Sama dengan garis takdir Alvaro dan juga Mora, yang kembali bertemu pada saat itu.
Rasi terkejut saat baru menginjakkan kakinya kembali ke Olympus. Beberapa bangunan tengah dalam proses pengerjaan ulang, karena terlihat seperti baru saja terkena angin puting beliung dan roboh. Bahkan dia bisa melihat beberapa pohon tumbang berkumpul menjadi satu di sisi jalanan, terlihat dari akar yang masih menempel di batang pohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIREN | Soobin ✓
FanfictionAlvaro yang berulang kali bermimpi buruk tentang makhluk laut mitologi menyerupai duyung, yaitu siren. Dan kedatangan tiba-tiba seseorang yang mengaku sebagai putri dewa Poseidon yang bertugas memberitahu identitas aslinya untuk menghentikan ramalan...