Mora mengetuk-ngetuk jarinya di meja. Sambil melihat ke langit yang mulai memperlihatkan cahaya senjanya, dari balik jendela kamarnya. Dia sedari tadi menunggu kakaknya kembali, tetapi belum ada tanda-tanda laki-laki itu akan kembali.
"Kak Ló mana sih? Tadi kan pamit sama Jav cuma nyari Brandon, kok belum balik? Apa jangan-jangan..."
Mora melihat ke arah Olympus bawah. Dia merasakan suatu yang tidak enak. Apa dia harus menyusul ke bawah? Tapi dia tidak yakin jika Lorcan dan Jav ada di sana. Mora menghela napas. Sepertinya dia memang benar-benar harus menyusul dua orang itu.
"Mau kemana?"
Mora menoleh, melihat dewa Zeus yang baru saja melihatnya keluar istana.
"Mau nyusulin kak Ló kebawah"
Zeus mengerutkan keningnya, "Lorcan? Dia ga ada di tempat demigod. Ayah gabisa ngerasain auranya di sana"
"Iya? Tadi ijin ke aku turun ke bawah?" Tanya Mora, bingung.
Zeus menghela napas, "Kayaknya mereka turun ke bumi. Ada yang ga beres"
"Aku juga ngerasa gaenak dari tadi. Apa ada hubungannya sama ramalan?"
"Mungkin?"
Mora mengulum bibirnya. Dia jadi bingung.
"Kamu balik ke kamar aja. Tenaga kamu belum sepenuhnya kembali, biar ayah yang pastiin ke tempat demigod"
Mora mengangguk. Dia tidak bisa menolak permintaan dewa Zeus. Kalau pun ada masalah, dia tidak bisa seenaknya mengeluarkan kekuatannya karena jika salah sedikit, emosinya akan menguasai tubuhnya lagi. Dan dia yakin jika itu terjadi lagi, mungkin dia akan benar-benar pergi ke surga.
Lorcan melihat ke laut yang ombaknya sedikit tinggi. Dia melihat ke Jav yang masih mengumpulkan oksigen sebelum masuk ke air. Lorcan menghela napas. Tumben sekali ombak di laut ini sangat tinggi. Biasanya laut ini selalu tenang apalagi setelah pangeran Siren kembali.
Tiba-tiba mata Lorcan menangkap satu objek yang tengah naik ke atas bebatuan tak jauh dari mereka. Perawakan yang sudah tidak asing lagi di matanya. Itu pangeran Siren yang sedang mereka cari.
"SAVERO!!!"
Alvaro menoleh, saat mendengar seseorang meneriaki namanya. Dia menyipitkan matanya, melihat seseorang yang sedang melambaikan tangan di pantai. Itu Lorcan, dan satu temannya. Alvaro hanya mengangguk, kemudian mendekati mereka berdua.
"Kenapa?" Tanya Alvaro sembari mengeringkan ekornya.
"Tau saudara lo ga?"
Alvaro mengangkat satu alisnya, "Maksud lo.. Brian?"
Lorcan mengangguk. Alvaro hanya menggelengkan kepalanya.
"Gatau. Gua aja baru naik pas dapet laporan ombak tiba-tiba ngamuk"
Lorcan melirik ke arah Jav.
"Kayaknya ombak ini ada hubungannya sama Brian dan hilangnya Brandon"
Alvaro mengangkat satu alisnya, "Hilang?"
Lorcan mengangguk, "Kita curiga Brandon dibawa Brian buat pancingan, kayak dulu..."
Lorcan mengecilkan suaranya, membuat Alvaro bingung. Alvaro menatap keduanya, bingung. Dia kemudian menghela napas panjang.
"Gua ga paham sama maksud kalian. Maksud pancingan kayak dulu gimana? Jangan bilang dia juga pernah ngelakuin itu buat dapetin Mora?"
Jav menjentikkan jarinya, "Pas banget tebakan lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SIREN | Soobin ✓
FanfictionAlvaro yang berulang kali bermimpi buruk tentang makhluk laut mitologi menyerupai duyung, yaitu siren. Dan kedatangan tiba-tiba seseorang yang mengaku sebagai putri dewa Poseidon yang bertugas memberitahu identitas aslinya untuk menghentikan ramalan...