Pagi ini Jav maupun Vier dikagetkan dengan gonggongan kerberos. Jav yang masih baru bangun, terkejut dan berjalan sempoyongan keluar kamar kemudian pergi ke kandang kerberos. Dia bisa melihat Vier yang masih memegang bantalnya ada di depan kandang.
"Ini kenapa? HOAM!! Kerberos kenapa sih masih pagi"
"Guk guk!!"
Jav melihat ke Vier yang hanya menggelengkan kepalanya.
"Tenangin deh Vier, biar kakak cari dulu yang bikin dia gini"
Vier mengangguk. Jav sekali lagi menguap sebelum pergi ke arah yang dilihat Kerberos.
"Ga ada apa-apa. Tuh anjing liat apa sih?"
Jav menggaruk kepalanya. Pusing sendiri. Dia memilih kembali ke kandang dan melihat Vier yang sedang mengusap kepala anjing itu sambil menutup matanya.
"Ga ada apa-apa. Masukin balik aja, masih pagi ada aja yang ganggu tidur"
Jav mendengus, kemudian kembali ke kamarnya. Matanya harus segera ditutup kembali. Jav masih tidak menaruh curiga dengan seseorang yang tidak terlihat padahal gonggongan kerberos tadi sangat keras.
Mora dari pagi sudah bersiap-siap. Dia bahkan sudah ijin ke ayahnya, Zeus untuk turun ke Olympus tempat demigod dari pada bosan terus-menerus berdiam diri di kamarnya. Tapi ya untungnya dewa Zeus memberikannya ijin.
Mora berjalan senang ke arah rumah Hermes. Niat awalnya emang ingin menemui Niel. Dan pas sekali laki-laki itu bersiap-siap di depan rumah dengan tombak di sebelahnya.
"Niel!!"
Niel menoleh, melihat Mora mendekat ke arahnya.
"Eh kak Mora? Ngapain ke sini?"
Mora duduk di sebelah Niel, "Bosen tau di rumah terus, makanya ke sini"
Niel tertawa, "Kasian, terus ke sini juga mau ngapain?"
Mora mengangkat bahunya. Dia menghela napasnya.
"Niel mau nugas? Kakak boleh ikut?"
Niel mengangkat satu alisnya, "Hah? Tapi aku kan tugas ke dunia manusia?"
"Ya gapapa, ga boleh?"
Niel menggaruk kepalanya, "Ya gapapa. Kakak mau turun?"
Mora menganggukkan kepalanya sambil tersenyum lebar. Niel hanya menggelengkan kepalanya, lalu bangun dari duduknya.
"Ya udah ayo! Tapi hari ini list tugas Niel banyak loh?"
"Gapapa ih ayo!!" Ucap Mora sambil memegang tangan laki-laki itu.
Niel hanya tertawa, sebelum melakukan teleportasi dan membawa gadis itu ke dunia manusia.
Lorcan mendengus kesal saat melihat seluruh Olympus benar-benar sepi. Dia tadi berniat menyusul adiknya tapi Mora sepertinya sudah menghilang menemui Niel. Lorcan menghela napas. Kenapa adiknya satu itu terlihat lebih dekat dengan keturunan lain sih dari pada kakaknya sendiri?
"Punya adek kayak ga punya adek" Dengus Lorcan sambil menendang kecil udara di depannya.
Lorcan melihat ke depan, tepat di rumah demigod Hades. Dia baru ingat dengan Jav. Lorcan pun memilih pergi ke dunia bawah untuk menemui Jav karena dia yakin laki-laki itu jam segini belum bangun dari tidurnya.
Lorcan mengangkat satu alisnya karena merasakan aura yang familiar di sekitarnya, padahal dia baru sampai di pintu utama istana bawah milik Hades. Lorcan memilih mengetuk pintu untuk memastikan aura itu. Dan tepat saja. Pintu di buka oleh pemilik aura dan senyumannya seperti biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIREN | Soobin ✓
FanfictionAlvaro yang berulang kali bermimpi buruk tentang makhluk laut mitologi menyerupai duyung, yaitu siren. Dan kedatangan tiba-tiba seseorang yang mengaku sebagai putri dewa Poseidon yang bertugas memberitahu identitas aslinya untuk menghentikan ramalan...