- 11

175 30 0
                                    

Alvaro menyelesaikan ujiannya dengan cepat. Dia melirik Rasi dan Athan yang masih fokus dengan lembaran soal. Dia menghela napasnya. Jika menunggu Rasi dan Athan, bisa-bisa dia baru saat jam pulang berbunyi. Alvaro pun memilih mengumpulkannya terlebih dahulu kemudian keluar kelas.

Koridor tempat ujian masih sepi. Sepertinya hanya dirinya yang baru menyelesaikan ujian. Alvaro merenggangkan tubuhnya. Akhirnya ujiannya berakhir. Sekarang dirinya bisa fokus dengan apa yang ada dipikirannya.

Alvaro tersentak saat seseorang menepuk bahunya. Dia menoleh, melihat Noel yang menatapnya bingung.

"Lo ngapain sendirian di sini?"

"Ya udah selesai"

Noel mengangguk, "Mau ke kantin ga? Sekalian nunggu yang lain?"

Alvaro mengangguk menyetujui ucapan Noel barusan.









"Aiden tadi tinggal beberapa soal tapi males nungguin jadi gue tinggal" Ucap Noel sambil menyuapkan satu siomay ke dalam mulutnya.

"Gua baru sadar demigod bisa makan kayak manusia"

Noel langsung tersedak, "Ya kali kita gak makan?! Aneh-aneh aja!"

Alvaro tertawa, "Ya maap"

"Ya gitu makan kagak ngajak-ngajak!"

Alvaro menoleh, melihat Aiden datang bersamaan dengan Rasi dan Athan.

"Tumben selesai cepet?" Tanya Alvaro ke Rasi.

Rasi mendengus, "Nih gara-gara si Athan laper jadi gua buru-buru nyelesaiin"

Athan tersenyum lebar, "Ya maap. Sekarang dah kenyang sih, tapi pengen nyemil juga"

Athan lalu mengambil siomay milik Noel. Alvaro sebenarnya penasaran bagaimana seorang vampir bisa santai memakan makanan manusia.

"Makanan manusia ke vampir gimana?"

Athan tampak berpikir, "Gimana? Hambar?"

"Terus kenapa lo makan makanan gue anjir?"

Athan tersenyum, "Pengen aja"

Alvaro menggelengkan kepalanya. Tidak paham lagi dengan kelakuan random temannya.

"Lo balik kapan?" Tanya Rasi.

Alvaro tampak berpikir, "Gatau, gua juga belum rencanain pastinya kapan"

"Lebih cepat lebih baik. Gua takut waktu tugasnya Mora habis. Kalo dah balik juga masih bisa ketemu kita kan?"

Ketiga laki-laki lain membenarkan ucapan Aiden. Alvaro juga berpikir seperti itu sih, tapi masih aja ragu.



















Alvaro melihat Mora menyambutnya dengan senyuman lebar di depan rumah.

"Gimana ujian terakhirnya? Gampang?"

Alvaro mengangguk, "Lumayan. Kenapa di depan?"

Mora mengulum bibirnya, "Gatau. Pengen aja apalagi tadi bau lo udah deket jadi langsung keluar hehe"

Alvaro terkekeh. Mengacak kecil rambut Mora sebelum berjalan ke pintu rumahnya.

"Masuk gih. Gua mau ngomong"



"Mau ngomong apa?" Tanya Mora saat Alvaro baru kembali setelah mengganti baju.

"Kayaknya upacara kelulusan masih sebulan lagi"

"Terus?"

Alvaro menghela napasnya, "kalo gua pengen ketemu sama ratu dulu, tapi belum mutusin pengen tinggal di laut bisa ga?"

SIREN | Soobin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang