#2 Mengapa Terjadi

556 48 13
                                    

Jangan lupa follow @wp_indonesianidol di Instagram dan juga TikTok. Karena disana bakalan update juga mengenai cerita yang Author up di Wattpad.

***

"Diantara mereka semua, cuma ada 2 yang selamat, yaitu Samuel sama kakaknya. Sedangkan orangtua mereka nggak selamat" jawab Lyodra.

"Cuma mereka berdua?" tanya Tiara.

"Iya. Kakaknya cuma luka luka dan nggak begitu parah, tapi Sam.."

"Sam kenapa?"

Lyodra dengan berat hati, harus menyampaikan kabar ini kepada Tiara "Sam amnesia. Dia lupa ingatan"

"Hah?" Tiara menangis mendengar kabar tersebut.

"Berarti Sam nggak inget apa-apa dong?" lanjut Tiara.

"Iya. Dia lupa semuanya"

"Nggak kak nggak mungkin. Itu pasti salah orang, yang diperiksa pasti salah, itu bukan Sam!"

"Itu Sam, kamu terima aja ya"

"Terima gimana? Kalo kakak diposisi aku apa kakak bisa terima?" jawab Tiara lantang.

"Ti, jangan ribut udah malem"

"Kak, itu pasti bukan Samuel" ucap Tiara sambil menyandarkan kepalanya ke pundak kakaknya.

"Sabar, ya. Tapi Sam kan masih selamat, kamu bisa kenalin diri kamu ke dia, kamu masih bisa ketemu sama dia" ucap Lyodra dan memeluk Tiara.

---

2 bulan kemudian. Tiara sedang menonton Drama Korea diatas kasurnya, ia terlihat sangat serius menonton. Tak lama, Lyodra menghampirinya.

"Hai, Ti" sapa Lyodra dan ikut duduk diatas kasur.

"Hm" jawab Tiara singkat dan masih serius menonton Drakor.

"Kakak rencananya bakalan kuliah di Jakarta, kamu mau nggak temenin kakak juga disana?"

"Hm"

Karena kesal mendengar jawaban adiknya yang terlalu singkat dan tidak mempedulikannya, Lyodra pun menutup Laptop yang sedang digunakan untuk menonton itu.

"Ihhh, kak! Apa apaan sih. Aku kan lagi nonton" ucap Tiara kesal.

"Kamu denger kakak ngomong nggak?" tanya Lyodra.

"Denger"

"Apa?"

"Nemenin kakak di Jakarta, kan" ucapnya.

"Iya. Mau nggak?"

"Nggak ah. Males!" jawab Tiara.

"Ya udah. Padahal di Jakarta ada Samuel loh" ucap Lyodra untuk merayu Tiara.

"Hah? Iya ya, Sam kan di Jakarta. Iya deh kak, aku mau" sahut Tiara.

"Beneran mau nih?"

"Iya iya aku mau, plisss" mohonnya.

"Oke. Kamu bilang dulu ke mama papa, biar bisa cepet diurus sekolahnya"

"Oke oke" Tiara langsung beranjak dari kasurnya dan menemui orangtuanya.

---

Beberapa bulan kemudian. Tiara dan Lyodra sudah pindah ke Jakarta. Mereka tinggal disebuah rumah yang sudah disiapkan oleh orangtua mereka.

Hari ini adalah hari pertama Tiara masuk ke sekolah barunya yaitu SMA 10 Jakarta. Sekolah barunya ini sangat berbeda dengan sekolahnya yang berada di Surabaya. Sekolahnya luas, ada taman, bahkan katanya ada kolam berenang, lengkap deh fasilitasnya.

"Keren juga sekolahnya. Nggak sia sia gue ikut pindah kesini" ucap Tiara.

"Titiii!!" teriak salah satu murid yang berada disana. Tiara pun menoleh ke sumber suara tersebut.

"Kecaaa!!" jawab Tiara.

Ternyata disana ada sahabat Tiara juga, yaitu Keisya. Mereka sudah bersahabat sejak SD, dan sekarang mereka bertemu kembali setelah bertahun-tahun berpisah.

"Lo sekolah disini?" tanya Keisya

"Nggak. Gue jadi tukang sapu disini" guyon Tiara.

"Loh kok? Tapi lo pake seragam" jawab Keisya dengan polosnya.

"Kalo gue pake seragam artinya apa?"

"Lo murid disini"

"Nah itu lo tau, ngapain nanyak"

"Ooo, siapa tau bukan"

"Ha?"

"Ya udah gue ke kantin dulu ya, mau sarapan. Byee" Keisya pergi meninggalkan Tiara. Namun Tiara menariknya "Eh bentar bentar".

"Kenapa sih? Gue laper nih"

"Gue mau tanya. Kelas IPS dimana?" tanya Tiara, sebab ini adalah hari pertamanya, jadi ia belum tau ruangan ruangan yang ada di sekolah tersebut.

"Tuh dilantai 3. Nanti dipintunya ada tulisan IPS, nah masuk deh, oke, bye" Keisya melanjutkan perjalanannya ke kantin.

"Nggak ada bedanya tu anak, sama aja kelakuannya" Tiara pun langsung menuju ke kelasnya.

---

Sesampainya di kelas. Ia sangat kebingungan untuk memilih tempat duduk, ia tidak tau bangku mana yang masih kosong.

"Haii!" sapa salah satu murid yang sedang duduk di bangkunya.

"Lo murid baru ya?" tanya murid tersebut.

"Iya" jawab Tiara.

"Hm, kursinya udah penuh semua. Lo duduk sama gue aja, mau nggak?"

"Ee, iya boleh"

"Oke, ayo duduk disini" Ia pun mengajak Tiara untuk duduk disebelahnya. Tiara pun duduk bersama murid tersebut.

"Oh ya, kenalin nama gue Ziva" Dan murid tersebut ternyata bernama Ziva.

"Gue Tiara" mereka pun saling berjabat tangan sebagai tanda perkenalan.

"Lo santai aja sama gue, gue nggak galak kok orangnya" ucap Ziva.

Tiara menjawabnya dengan senyuman.

"Disini udah ada yang lo kenal?" tanya Ziva.

"Udah. Namanya Keisya"

"Ohh, Keisya kelas IPA ya?"

"Iya deh kayaknya, gue kurang tau"

"Ya udah kita kesana yuk. Lagian jam masuknya masih lama, sekalian temenin gue ketemu sama pacar gue" ajak Ziva.

"Hm, gue jadi nyamuk dong"

"Haha nggak kok. Ya udah yuk"

"Yuk"

Mereka pun pergi berkunjung ke kelas IPA untuk bertemu dengan pacar Ziva. Tiara jadi nyamuk nggak nih? Hehe.

---

Sesampainya di kelas IPA, Ziva langsung menghampiri pacarnya yang sedang sibuk bermain Handphone di bangkunya.

"Haii!" sapa Ziva kepada pacarnya.

"Buka dong topinya, muka kamu nggak keliatan" kata Ziva.

"Kayaknya dia nggak denger deh, dia pake headset soalnya" ucap Tiara.

"Iya nih, emang kebiasaan" Ziva merampas Handphone milik pacarnya itu.

"Eh Ziv! Jangan dong" sahut pacarnya dan melepas headset yang terpasang dikupingnya.

"Sam?!" sahut Tiara.

NEXT??

Bahagiyaku (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang