#45 Uang Kas

297 29 4
                                    

Instagram & TikTok: @wp_indonesianidol

***

Di dalam kelas, Tiara bersama teman-teman sekelasnya sedang mengerjakan tugas Sejarah yang telah diberikan oleh guru mereka yang kebetulan tidak dapat hadir hari ini. Kelas pun sangat ribut, ada yang mengerjakan tugas dan ada juga yang santai-santai sambil menunggu jawaban dari teman.

Saat Tiara dan Mahalini sedang serius mengerjakan tugasnya, Ziva datang dan berdiri di sebelah meja milik Tiara.

"Hai, guys!" sapa Ziva.

"Kenapa?" tanya Mahalini.

"Gue mau bayar uang kas nih. Kan, minggu ini gue belum bayar, jadi gue mau bayar sekarang" jawab Ziva sambil memberikan uang senilai lima ribu rupiah kepada Mahalini.

"Besok aja, Ziv, lagian kan jadwal pengumpulan uang kas besok bukan sekarang"

"Sekarang aja deh, mumpung uangnya ada. Dari pada nanti keburu gue pake beli makanan, mending gue bayar sekarang, kan?"

"Tapi–"

"Udah, Lin, kasi aja, biar dia nggak ribut disini, tugas kita belum selesai loh" sahut Tiara.

Mahalini berdecak. "Ya udah, bentar" ia membalikkan tubuhnya dan membuka resleting tasnya.

Mahalini ingin mengambil buku kas serta amplop yang berisi uang kas kelasnya, namun ia tidak menemukan barang tersebut di dalam tasnya. Ia terus menggeledah isi tasnya, tetapi tetap tidak ketemu. Ia terlihat panik dan kebingungan, kemudian mencoba untuk mencarinya di loker mejanya.

"Kenapa, Lin?" tanya Tiara yang melihat kepanikan sahabatnya itu.

"Uang kasnya hilang!" teriak Mahalini yang dapat didengar oleh seluruh siswa yang berada di dalam kelas.

"Uang kas hilang?"

"Kok bisa?"

"Lo taruh dimana?"

"Yah, kok ilang sih, sia-sia dong kita bayar"

Seluruh siswa terkejut dan ikut panik. Pasalnya uang kas mereka sudah mencapai kurang lebih 1 juta, dan sekarang uang sebanyak itu hilang.

"Gue taruh di tas kok. Tadi pagi juga masih ada di tas" jawab Mahalini.

"Jangan-jangan ada maling di kelas ini" sahut salah satu siswa.

"Bener tuh!" seru Ziva. "Kita geledah aja satu-satu tasnya" lanjutnya.

"SETUJU!" jawab mereka semua.

Ketua dan wakil ketua kelas pun langsung bergerak cepat untuk menggeledah satu-persatu tas milik siswa-siswi di kelas tersebut.

"Ketemu!" seru ketua kelas dan langsung dihampiri oleh teman-temannya.

Tiara terkejut saat ketua kelasnya mengeluarkan buku kas serta amplop yang berisi uang dari dalam tasnya. Bagaimana bisa uang kas tersebut berada di dalam tasnya?"

"Wah, ternyata lo pencurinya"

"Parah banget lo"

"Gila, padahal sahabatnya sendiri loh"

"Bukan gue!" jawab Tiara setengah berteriak.

"Gue nggak pernah ambil uang kas kalian. Gue juga nggak tau kenapa uangnya ada di dalam tas gue" Tiara berusaha meyakinkan teman-temannya bahwa bukan dia pencurinya.

"Halah! Mana ada maling ngaku!" sahut Ziva.

"Tapi beneran, bukan gue yang curi"

Mahalini hanya diam sejak tadi. Tiara pun menoleh ke arah sahabatnya dan berusaha menjelaskannya.

Bahagiyaku (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang