Instagram & TikTok: @wp_indonesianidol
***
Setelah pingsan di restoran, Tiara langsung dilarikan ke UGD dan sekarang ia terbaring di brankar ditemani oleh laki-laki yang tadi menolongnya. Tak lama, Tiara pun sadar dari pingsannya. Ia membuka matanya perlahan dan melihat laki-laki yang sedang duduk di samping brankarnya.
"Tama?"
Ya, laki-laki yang berada di restoran tadi dan menolongnya adalah Tama, sahabatnya. Tama langsung berdiri dan memberikan Tiara minum.
"Kok lo bisa ada di sini?" tanya Tiara. Ia melihat sekeliling ruangan UGD tersebut. "Lo yang bawa gue ke sini?" tanyanya lagi.
"Iya. Tadi lo pingsan di restoran"
"Lo ada di sana juga tadi?"
"Iya. Gue udah dateng sebelum lo dateng. Gue perhatiin lo terus, lo nggak makan atau minum apa pun, lo kenapa? Ada yang lo tunggu?" tanya Tama.
Tiara hanya mengangguk. Ia benar-benar kecewa dengan Samuel karena tidak datang ke restoran tersebut untuk makan malam, padahal ia sendiri yang mengajak Tiara.
"Terus orangnya mana? Kok nggak dateng?" tanya Tama lagi.
"Katanya ada urusan"
"Kalo sampai 1 jam dia nggak dateng, ngapain lo tunggu? Kenapa lo nggak makan aja duluan? Lo liat kan akibatnya? Lo pingsan dan sekarang baring lagi di tempat ini. Lo nggak capek sakit terus? Katanya mau sembuh, masih aja keras kepala" ucap Tama emosi karena Tiara seperti tidak peduli dengan penyakitnya.
Tiara hanya diam dan menangis sambil menatap ke depan. Tama berdecak dan mengelus pelan kepala Tiara.
"Maaf, gue nggak bermaksud marahin lo. Gue cuma mau lo peduli sama diri lo sendiri" Tama menarik kembali tangannya. Ia terkejut saat beberapa helai rambut Tiara berada di tangannya. Tetapi ia memilih untuk diam, rambut Tiara rontok pasti karena efek kemoterapi.
"Siapa orang yang lo tunggu? Pacar lo? Yang mana orangnya? Gue samperin besok" ucap Tama.
Tiara menggeleng. "Jangan, Tam, biarin aja. Besok gue yang ngomong sama dia"
"Gue nggak mau liat lo sakit lagi kayak gini. Jangan anggap remeh penyakit lo ini"
Tiara hanya mengangguk. "Tam, tolong anterin gue pulang, ya? Kak Lyodra pasti udah nungguin gue di rumah"
"Iya. Ayo" Tama membantu Tiara untuk duduk di atas brankar.
"Tapi, Tam, gue mohon, jangan kasi tau kak Lyodra kalo gue sakit, ya? Bilang aja kalo gue abis jalan-jalan sama lo"
"Sampai kapan mau bohong?" tanya Tama. Tiara pun diam sejenak.
"Kalo emang lo nggak mau, nggak papa kok, gue bisa pulang sendiri"
"Nggak. Kondisi lo lagi kayak gini, gue bakalan anter lo pulang"
"Tapi jangan bilang ke kak Lyodra, ya?" ucap Tiara sekali lagi.
Tama pun mengangguk. "Iya"
Tama pun mengantar Tiara pulang ke rumahnya dengan keadaan selamat.
---
Samuel masih berada di rumah Ziva. Ia terbangun dan baru sadar bahwa dirinya tertidur di sofa. "ASTAGA!!"
"Kok gue bisa ketiduran sih?"
Samuel teringat sesuatu dan langsung menatap jam tangan yang berada di pergelangan tangannya. "Jam 12?! Gue pasti dikerjain sama Ziva"
Samuel pun langsung menuju ke kamar Ziva dan berteriak "ZIVA!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahagiyaku (SELESAI)
Teen FictionBanyak orang bilang, kalo masa SMA adalah masa yang paling indah. Tapi bagi aku, masa SMA adalah masa yang paling rumit. Masalah demi masalah aku dapatkan dimasa ini. Mulai dari pacar aku yang mengalami amnesia atau lupa ingatan. Dibenci oleh pasang...