#28 Masa Lalu

361 32 5
                                    

Instagram & TikTok: @wp_indonesianidol

***

Hampir setiap hari, Tiara selalu menjenguk Samuel di rumah sakit. Hari ini adalah hari ketiga. Namun, laki-laki itu belum juga sadar. Ini semua akibat benturan yang sangat keras di kepalanya pada saat kecelakaan.

"Sam, kok kamu belum bangun?" tanya Tiara sambil mengelus pelan kepala Samuel. "Aku kangen sama kamu"

"Liat deh, aku pake hoodie kita yang kembar. Kamu inget, nggak? Dulu kita belinya bareng waktu masih di Surabaya" jelas Tiara.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia sedang memakai hoodie berwarna coklat muda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia sedang memakai hoodie berwarna coklat muda. Hoodie itu merupakan salah satu kenangan yang ia miliki bersama Samuel sebelum mengalami amnesia. Dulu, mereka sering memakai hoodie itu saat kencan. Terkadang, mereka juga memakainya saat sedang sekolah.

"Aku kangen momen momen kita dulu. Kita sering jalan bareng, bahkan sampe diomelin gara-gara pulangnya lama"

"Dari mana aja, Ti?" tanya Mama Tiara.

"Abis jalan bareng Sam"

"Kamu selalu aja pulangnya lama"

"Maaf, Ma"

"Dibilang couple paling romantis sama temen temen" lanjut Tiara.

"Sweet banget sih kalian" ucap salah satu teman Samuel dan Tiara saat melihat mereka berjalan sambil bergandengan di lorong sekolah.

"Kalian tuh pasangan paling romantis tau nggak" sambung yang lainnya.

Samuel dan Tiara saling menatap dan tersenyum mendengarnya.

"Saling bawain bekel ke sekolah" lanjutnya lagi.

"Kok mienya kotak?" tanya Samuel saat membuka bekal yang diberikan oleh Tiara.

"Ya.. kan, kecetak sama tupperwarenya" jawab Tiara.

"Haha, ada ada aja sih" Samuel tertawa kecil. Mereka menikmati mie itu bersama di taman sekolah.

"Dan masih banyak lagi momen momen kita dulu. Aku nggak akan pernah lupa. Aku pengen ngulang lagi momen kita itu" ucap Tiara terisak. Saat mengingat masa lalunya tadi, air matanya sudah mengalir dan membasahi pipinya.

Nuca hanya bisa melihat mereka dari jendela pintu ruangan tersebut. Nuca memberikan kesempatan kepada Tiara untuk berduaan bersama Samuel di dalam ruangan, walaupun laki-laki itu masih belum sadar.

"Kamu harus bangun, Sam. Kamu harus sembuh. Begitu juga aku," ucapnya.

"Aku.. aku juga sakit"

"Aku sakit, Sam. Aku nggak tau, aku bisa bertahan atau nggak"

"Sebelum aku pergi nanti, aku mau ingatan kamu kembali lagi, Sam. Aku mau mengulang momen-momen indah kita lagi"

"Aku mohon" Tiara memeluk tubuh Samuel yang masih terbaring dan membiarkan air matanya jatuh ke selimut milik laki-laki itu.

"Kasian Tiara, dia pasti kangen banget sama Samuel. Seandainya kecelakaan itu nggak terjadi, hubungan mereka pasti baik-baik aja sekarang" ucap Nuca dalam hati saat melihat Tiara memeluk erat tubuh Samuel sambil menangis.

Setelah lama berada disana, Tiara pun keluar dari ruangan Samuel dan menemui Nuca yang sedang duduk di kursi tunggu depan ruangan tersebut.

"Kak," panggil Tiara.

"Ti, udah selesai jenguk Sam?" tanya Nuca.

"Udah, kak"

"Kak, tolong jagain Sam, ya" ucap Tiara tiba-tiba.

"Jagain? Maksud kamu?"

"Aku mau pergi, kak"

"Pergi kemana?" tanya Nuca lagi.

"Ke Surabaya" jawab Lyodra yang baru saja datang untuk menjemput Tiara pulang.

"Mau ngapain ke Surabaya?"

"Mama papa buka usaha baru disana. Jadi kita mau balik dulu ke Surabaya untuk ngadain acara syukuran" jelas Lyodra.

Orangtua Tiara dan Lyodra yang kini masih menetap di Surabaya baru saja membuka usaha barunya. Sebagai ungkapan rasa syukur atas dibukanya usaha ini, mereka pun mengadakan acara syukuran dan meminta anak-anaknya untuk berkunjung ke Surabaya dan mengikuti acara ini.

"Oh gitu, kirain mau kemana"

"Tenang aja, Ti, aku pasti jagain Sam buat kamu kok" ucap Nuca sambil mengelus pundak milik Tiara.

"Kalo ada apa-apa, langsung kabarin aku, ya, kak"

"Iya, Ti"

Lyodra dan Tiara pun pulang ke rumah dan mempersiapkan diri mereka untuk berangkat ke Surabaya malam ini.

---

Saat sedang memasuki pakaian ke dalam koper, Tiara melihat salah satu bajunya dan teringat sesuatu. Baju tersebut berwarna merah muda dengan gambar hati ditengahnya. Baju itu merupakan pemberian dari Samuel beberapa tahun yang lalu. Ia hanya tersenyum dan memeluk erat baju tersebut.

Tak lama, Lyodra datang menghampiri Tiara di kamarnya. "Hai, Ti"

"Hai, kak" balasnya.

"Udah siap semua, kan?" tanya Lyodra.

"Udah kok, kak"

"Oke"

Tiba-tiba mata Lyodra tertuju pada kantong plastik kecil yang berisikan obat-obatan di samping koper milik Tiara.

"Tiara, itu obat apa?" tanyanya sambil menunjuk obat tersebut. Tiara melihatnya dan langsung mengambil obat tersebut, kemudian memasukkannya ke dalam koper.

"Bukan kok, kak. Itu bukan obat. Itu cuma.. vitamin" jawabnya.

"Oh, vitamin"

"Iya" jawab Tiara sambil tersenyum. Padahal, itu bukan vitamin, itu memang obat. Obat yang diberikan Dokter Risa beberapa hari yang lalu.

"Kak, kita sebentar aja, kan, disana?" tanya Tiara.

"Iya, cuma seminggu kok"

"Hah? Lama banget"

"Sebentar doang kok itu. Emangnya kamu nggak kangen sama mama papa?" tanya Lyodra.

"Kangen sih. Tapi aku khawatir sama Sam. Sampe hari ini dia belum sadar juga, kak"

"Sini," Lyodra menarik kepala Tiara dan membawanya ke pundaknya untuk bersandar.

"Samuel nggak papa kok, dia lagi istirahat. Nanti kalo dia udah sadar, pasti keadaannya langsung membaik"

Tiara tersenyum mendengarnya.

NEXT??

Instagram & TikTok: FanbaseIdol2020

Bahagiyaku (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang