#19 Stadium 1

374 31 5
                                    

Jangan lupa follow @wp_indonesianidol di Instagram dan juga TikTok. Karena disana bakalan update juga mengenai cerita yang Author up di Wattpad.

***

Tiara secara diam diam pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kesehatannya. Setelah selesai di periksa, ia pun duduk di hadapan dokter.

"Gimana hasilnya, dok? Saya baik baik aja, kan" ucap Tiara.

"Maaf sebelumnya. Kamu kesini sendirian atau ada keluarga yang menunggu diluar?" tanya dokter.

"Nggak, dok. Saya sendiri"

"Ada hal penting yang harus saya sampaikan"

"Ada apa ya, dok?"

"Kamu mengidap penyakit leukimia stadium 1" ucap dokter yang menangani Tiara.

Tiara terkejut mendengar kabar tersebut. Ia merasa bahwa ia selalu baik baik saja. Ia tidak menyangka, sekarang ia mengidap penyakit yang sangat serius.

"Leukimia, dok?" tanyanya tak percaya.

"Iya"

"Dok, tapi saya selama ini sehat sehat aja. Saya selalu minum vitamin, sering istirahat, makannya teratur. Ta-tapi kenapa saya bisa kena penyakit, dok?" ucap Tiara.

"Semua sudah diatur oleh Tuhan" jawab dokter.

Tiara berusaha menahan air matanya, tetapi tidak bisa. Air matanya mengalir membasahi pipinya.

"Tapi kamu tidak perlu khawatir, penyakit kamu ini masih tahap awal. Saya akan memberikan kamu beberapa obat, untuk kamu konsumsi setiap harinya. Ini resep yang harus kamu tembus di apotek" ucap dokter sambil memberikan Tiara resep obat.

"Terimakasih, dok. Permisi"

"Sama sama. Silahkan"

Tiara pun keluar dari ruangan dokter. Ia menangis di kursi tunggu yang ada di depan ruangan tadi.

"Kenapa mesti gue yang kena penyakit ini" ucapnya dalam hati.

"Apa selama ini cara gue ngerawat diri gue salah?"

"Bagaimana bisa hidup gue tenang, kalo keadaan gue kayak gini" Air matanya terus menetes tiada henti.

"Mama, Papa, dan kak Lyodra nggak boleh tau soal ini. Mereka pasti bakalan sedih. Yang ada gue malah bikin mereka repot terus"

Setelah merasa sedikit tenang, ia beranjak dari tempat duduknya, kemudian menebus resep dokter di apotek yang terletak di rumah sakit tersebut. Setelah itu, ia pun pulang ke rumah.

---

Keesokan harinya di sekolah SMA Pelita Bangsa. Tiara duduk di bangku yang ada di lorong kelas. Ia tampak sedang menangis sambil menatap lembaran hasil pemeriksaannya semalam.

"Gue masih nggak percaya. Gue masih berharap kalo semua ini mimpi" ucapnya dalam hati.

"Gue harus rahasiakan penyakit ini. Gue harus kuat, gue bisa berjuang melawan penyakit ini!"

Tiba-tiba Samuel datang menghampiri Tiara. "Tiara" panggilnya. Tiara langsung menghapus air matanya dan menoleh kearah Samuel.

"Iya, Sam" jawabnya.

"Lo kenapa?"

"Nggak papa, kok"

"Nih, kak Nuca nitip undangan ini buat lo" ucap Samuel sambil memberikan Tiara sebuah undangan. Di undangan tersebut tertulis 'NUCA 18th BIRTHDAY PARTY'.

Bahagiyaku (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang