3. Hari Sial

2.1K 89 0
                                    

David berkacak pinggang saat ada yang membangunkan dengan cara yang tidak manusiawi.

"Ck, apa-apaan sih lo ganggu orang tidur aja" tanya David dengan nada ketus.

"Heheh maap bang, habisnya lo gue bangunin gak bangun bangun" ucap Diva.

"Gak usah tarik-tarik kaki gue juga kalik liat nih gue sampai jatuh" dengan tatapan datarnya.

Bukannya takut diva malah cengengesan"kan tadi udah minta maap bang, bang david ganteng deh"

"Apa mau minta apa!" dengan nada yang meninggi. Karena David sudah hafal betul dengan sikap adiknya ini setiap memuji pasti ada maksud yang terselebung.

"Tau aja nih abang ganteng, kan temen temen gue pada kesini tolong beliin ci-" belum selesai Diva berbicara David langsung memotongnya.

"GAK MAU" dengan nada membentak.

"Please bang nanti kalau teman-teman gue pada kesini gue pergi siapa yang mau nemenin mereka emang abang mau nemenin mereka?" tanya Diva sembil memasang puppy eyes berharap David akan luluh.

"Bukan urusan gue,sana keluar!"

Bukanya takut Diva terus saja membujuk David. Pertengkaran mereka sampai di dengar di ruang tamu. Alhasil Rani lah yang memisahkan pertengkaran mereka.

"Ada apa nih kok ribut-ribut"

"Ini bun abang engak mau di mintai tolong bun"

"Ya enggak mau lah orang bangunin aja gak manusiawi banget"

"Bener dek?"tanya bunda kepada Diva.

"Enggak bun" elak diva.

"Bohong" ketus david sambil menatap tajam Diva.

"Jujur" ucap Bunda dengan nada dingin.

Diva yang mendengar itu hanya mengangguk dan menunduk merasa takut dengan hawa sang bunda yang begitu menyeramkan.

"Adek lain kali ga boleh gitu sama abang, abang juga harus ngalah udah sana abang ke supermarket beliin ciki yang adek mau sekalian beliin bunda ayam geprek"

Diva yang mendengar itu langsung menjulurkan lidah sedangkan, David  itu langsung mendengus kesal lalu menyambar kunci motor dan hoodie yang ada di atas meja belajar. Tanpa berpamitan David langsung pergi dari rumah untuk membelikan pesanan bunda dan adik laknat.

Pada saat di jalan David terus saja mengumpat adik laknat nya hingga tiba-tiba motor nya mogok dan tempat nya tak jauh dari supermarket.

Apakah ini yang namanya karma atau hari sial nya saja?

Mood David benar benar hancur bibir David masih mengeluarkan umpatan dan langsung mendang ban motor, hingga dia terpukau pada seorang gadis yang keluar dari supermarket dia adalah ti-huf lupakan saja mungkin belum saatnya David bercerita.

🦋🦋🦋

Hari ini hari  yang di tunggu untuk pergi hangout dengan teman-teman terbingsit. Setelah selesai sarapan bersama kedua orangtuanya Alin langsung bergegas ke kamar untuk mandi.

Sesuai rencana Alin dan teman temannya akan pergi ke mall jam 10 pagi. Dan sekarang baru jam 8 pagi Alin masih punya waktu 2 jam lagi akhirnya Alin merebahkan tubuh di kasur hingga alin terlelap tidur.

Alin bangunan jam 10.30. Alin langsung bergegas untuk mencuci muka dan langsung mengganti pakaian.

Alin hanya menggunakan hoodie mocca celana jins putih, sneakers putih dan menggunakan sling bag kecil tak  lupa alin juga menggunakan liptint di bibir tipisnya,rambut nya hanya di gerai menambah kesan natural tapi tetap cantik.

DavlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang