10. David Meresahkan

1.4K 69 2
                                    

Terimakasih yang udah vote♡

Yang belum vote dan komen yuk Vote dan komen dulu biar aku jadi semangat nulisnya!

Hendra sudah bangun dari 10 menit yang lalu tapi ia enggan merubah posisinya ia masih melihat Alin yang tertidur pulas di kursi sambil menggenggam tangannya sesekali ia mengusap puncak kepala Alin dengan begitu lembut. Seketika sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman melihat cara tidur Alin yang menurutnya sangat menggemaskan.

Alin yang merasa terusik dalam tidurnya ia terbangun lalu menatap Hendra yang mengusap puncak kepalanya, "udah bangun Ndra?"

"Udah"

"Mau makan lagi?" tanya Alin sambil merenggangkan otot-ototnya yang merasa kaku saat tidur di kursi.

"Enggak, sana balik ke kelas"

"Nanggung bentar lagi udah jam istirahat"

Hendra hanya mengangguk, suasana menjadi hening mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Gue boleh tanya?" ucap Hendra setelah beberapa menit hening.

"Yaelah,tanya-tanya aja kalik biasanya juga langsung tanya"

"Iya-iya sih" ucap Hendra sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,"sebenernya lo ada hubungan apa sama David kok tadi dia bilang lo pacarnya?"

Alin sungguh malas dengan situasi ini pasti nanti banyak yang tanya tentang hubungannya dengan David. Sebenarnya ia juga tidak tau tentang apa hubungannya dengan David di antaranya belum ada kata putus sungguh menyebalkan. Apakah ia akan memutuskan David? mungkin itu lebih baik ia kan memutuskan David segera atau nanti ia akan memutuskannya.

"Lin" ucap Hendra sambil melambaikan tangan di depan matanya.

"Ha?apa?" tanya Alin yang sudah sadar dari lamunannya.

"Jawab pertanyaan gue tadi"

"Pertanyaan yang mana?"

Hendra mendengus kesal"pertanyaan yang lo ada hubungan apa sama David?"

"Oh yang itu ga ada hubungan apa-apa"ucap Alin sambil menggaruk tengkuknya.

Hendra langsung mengubah posisinya menjadi duduk menghadap Alin, "beneran" ucapnya sambil memajukan wajahnya untuk menatap mata Alin.

Alin yang di tatap seperti itu langsung memundurkan wajahnya "i-iya beneran"

Hendra langsung memundurkan wajahnya sambil tersenyum tipis.

"Untung aja Hendra percaya" batin Alin.

"Gue tau lo bohong Lin" batin Hendra.

🦋🦋🦋

"Lo tadi kenapa berantem sama Hendra?" tanya Jony.

"Iya Vid, lo ada masalah apa sama itu orang?" ucap Andi.

Sedangkan yang di beri pertanyaan hanya menganggat kedua bahunya dengan acuh.

"Bisa serius dikit gak sih Vid kita tuh kepo!" pekik Jony.

"Ga" jawab David.

"Ini semua salah lo Don"ucap Andi dan Jony secara bersamaan.

Doni lantas mengerutkan keningnya," kok jadi gue"

"Iya lah kalau gak lo siapa lagi" ucap Jony, yang langsung dapat anggukan dari Andi.

DavlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang