14. TENGKAR

1.2K 219 159
                                    

________selamat membaca

Ariel bayi perempuan mungil itu sekarang bersama dengan Milka dan Mirna di dalam kamar. Sedangkan Aisyah dan Hana ke tukang sayur untuk membeli sayuran untuk makan nanti malam. Sedangkan Feby dan Laura sedang di ruang tamu menunggu khawatir anak-anaknya yang belum pulang.

Bruk

Laura dan Feby menoleh ke pintu rumah melihat Jevan dan Regan yang ambruk di depan mereka "Astaga Jeje! Regan! Kalian kenapa?"

Maulana membawa kelima tuyul yang sesunggukan menangis karena melihat ayah mereka yang tumbang "Kita habis di kejar anjing."

"Gukguk na--kal mi." Lapor Aurora lalu memeluk ibunya.

"Kalian gapapakan?" Tanya Feby khawatir pada kelimanya.

"Boo Ama ay boo Ama ay boo Ama ay!" Tunjuk selatan seperti nya sedang ngebug otaknya.

"Iya boo sama ay kenapa?" Tanya Feby yang melihat raut panik selatan.

"Mereka habis ketimpa tangga kayu kuat mirip kayu jati." Balas Maulana menjelaskan apa yang terjadi.

Laura kemudian menggeret tangan jevan untuk tidak menghalangi jalan pintu "Sakit banget ya je? Kalian bertiga masuk kamar."

Triple A mengangguk menuruti perintah ibunya. Sedangkan Feby juga melakukan hal sama dengan Laura.

Maulana membantu Feby dan Laura untuk menggotong Jevan dan Regan yang tepar secara bergantian.

Feby mencium bau kaos suaminya "Baju kamu bau parfum melati cewek, kalian habis selingkuh ya?"

"Loh Jeje kok bau air sungai ya?" Sahut Laura menatap tajam suaminya.

Bruk

Feby dan Laura melepaskan gotongannya saling menatap membuat suami mereka terjatuh di lantai kamar mereka "Kalian mandi bareng sama cewek desa di sungai ya?!"

Jevan tergeletak lemas sambil mengpeace kan dua jarinya "Serius nggak babe."

"Mereka habis jadi Superman dadakan la feb." Ucap Maulana di setujui kelima tuyul yang sedan rebahan di ranjang karena lelah.

"Punggung ku sakit bi." Rengek Regan membuat Feby panik.

"Tolong cariin tukang pijit gih ul kalo bisa yang cowok." Pinta Laura yang panik melihat punggung suaminya agak memar.

"Ongkosnya Bu?" Canda Maulana pada Laura dan Feby.

Laura mengangguk "Rora tolong ambilin dompet mimom."

"Becanda ibu tapi kalau di kasih juga gapapa hehehe." Balas Maulana sambil menyengir.

"Thank you princess." Ucap Laura saat menerima dompet dari Aurora.

"Yes mimom." Balas Aurora lalu kembali ke ranjang untuk merebahkan diri.

Maulana pergi saat mendapat ongkos dari Laura. Sekarang Feby dan Laura menggeletak kan suami mereka di lantai kamar karena tidak kuat jika meletakkan di atas ranjang.

"Seme Uke meresahkan." Gumam Feby yang membuka kaos suaminya untuk melihat bagian mana yang terluka.

"Ciyus kita nggak selingkuh." Balas Regan meyakinkan istrinya.

"Terus nasib ibunya baby Riel gimana bass?" Tanya Feby pada suaminya yang tengkurap.

"Lagi di rumah sakit kota sama elang Chris."

Jevan yang mendengar itu bingung dengan percakapan mereka "Baby Riel emang siapa sih? Gue kira nama bebek anakan mainan lima tuyul."

"Ceritanya panjang je." Balas Laura meringis saat melihat memar agak biru di punggung suaminya.

KKN PBB S2 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang