______selamat membaca
Elang dan Maulana saat ini membantu Feby untuk mengejar Angkasa dan Aerglo yang di kejar topeng monyet. Sedangkan Feby di temani antartika untuk membantu Aurora yang terjepit di kandang ayam dan selatan yang berusaha memakan ayam anakan hidup-hidup. Entah dimana sekarang orang tua triple A berada.
Monyet yang mengejar angkasa dan aerglo buas membuat elang dan maulana kuwalahan. Aerglo menangis sambil berlari di gandeng Angkasa.
U U A A U U A A
Begitulah kira-kira suara monyet yang mengejar Angkasa dan Aerglo. Elang berusaha menangkap Angkasa sedangkan Maulana memancing monyet agar teralihkan.
"Aksa! Glo! Lari kesini ke paman elang!" Teriak elang membuat angkasa langsung berlari ke arahnya.
Maulana sedang bercosplay menjadi monyet sekarang "IHI U U A A U U A A IHI."
Monyet menghadap Maulana yang sedang memeragakan cara berjalan kaumnya. Dengan marah sang monyet langsung mengejar Maulana.
U U A A U U A A
"Kemarin anjing sekarang monyet Oalah BABI." Umpat Maulana yang tak sengaja melewati kandang babi.
Ngok ngok ngok
Segerombolan babi yang mendengar umpatan Maulana langsung mengejar Maulana "AAAA HANA SAYANG SAUDARAMU LAGI NGEJAR AKU!!"
Angkasa memeluk Elang dengan nafas tersengal karena lelah berlari sedangkan Aerglo menangis. "Gapapa jangan nangis nanti ayje mu marah kalau buaya kecil nangis."
"Hiks onyet nya miyip la hiks." [Hiks monyet nya mirip rora hiks.] Tangis aerglo sambil mengucek matanya.
Angkasa mengusap air mata adiknya "Elo ssst jang--ngan ngueng enti mimom malah." [Glo ssst jangan cengeng nanti mimom marah.]
"Hai elo." Sapa Dania sambil membawa satu kotak bekal makanan.
Elang menoleh pada gadis yang kemungkinan seusia dengan aerglo "Temen nya glo ya?"
Dania mengangguk iya menyodorkan kotak bekal makanan nya pada aerglo "Ni Buyat elo dali ibu." [Ini buat glo dari ibu.]
Aerglo menghapus air matanya menerima pemberian Dania "Ma-aci kupu-kupu can--ntik."
"Siapa namanya dik?" Tanya elang sambil mengusak sekilas pucuk rambut Dania.
"Dan--niya." Balas gadis kecil itu dengan kesulitan mengeja.
Angkasa menatap Dania dengan menelisik sungguh selera aerglo tidak main-main. Dania sangat cantik menurutnya.
"Elo ngis?" [Glo nangis?] Tanya Dania sambil menatap air yang mengalir di pipi aerglo.
Aerglo menggeleng tidak "Ni eyinget no ngis." [Ini keringet no nangis.]
Dania dengan polos percaya lalu tersenyum manis pada Aerglo "Niya puyang duyu dah~." [Nia pulang dulu dah~.]
"Lop-pwiyu Niya!" [Love you Nia!] Pekik Aerglo sambil flying kiss ke Dania.
Dania yang melihat itu pipinya bersemu merah terburu-buru pergi lari pulang karena malu.
Elang terkekeh melihat tingkah aerglo yang tidak jauh beda dengan Jevan waktu remaja baru puber dulu "Masih tuyul udah pinter ngardusin anak orang."
Aerglo memberikan kotak bekal dari Dania ke angkasa "Ni Buyat sa ja elo dah Enda Mayu ama Niya." [Ini buat Aksa aja glo udah nggak mau sama Dania.]
"Elo Enda boyeh git-tu! Elo hayus halgain pembeyian olang ta mimom." [Glo nggak boleh gitu! Glo harus hargain pemberian orang kata mimom.] Nasihat angkasa tapi tidak di hiraukan oleh aerglo.
KAMU SEDANG MEMBACA
KKN PBB S2 [End]
Humor[END, ⚠️ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ‼️] Menceritakan pasutri bar-bar yang mengajak anak mereka untuk menemani mereka KKN dan kelompok 97'3 harus kuat mental dalam mengurus kelima tuyul yang hiperaktif. "KKN KOK BAWA LIMA TUYUL?" SAMBUNGAN CERITA DARI PA...