______selamat membaca
Kim Bimo oppa kiyowo!
___
Hari ke-12 proker Hana mengadakan senam bersama masyarakat desa di sore hari. Semua kelompok KKN 97'3 ikut serta membantu kegiatan Hana. Apalagi Bimo yang bersemangat untuk senam dumang.
Mereka berpakaian olahraga santai kecuali Aisyah yang tetap menggunakan pakaian muslim. Kelima tuyul juga sama bergaya santai dan terlihat lebih keren dari orang tua, paman, dan aunty nya.
Masyarakat desa sudah berkumpul menunggu mereka di lapangan desa. Sedangkan Regan, Maulana, Elang, dan Jevan sedang mengambil sound speaker di rumah pak lurah. Kelima tuyul ikut bersama ayah mereka karena ingin menaiki gerobak tidak ingin naik stroller.
Sisanya sudah di lapangan menunggu kedatangan sound speaker. Hana, Laura, dan Feby sedang memimpin untuk pemanasan olahraga. Aisyah, Milka, dan Mirna sedang menjaga Ariel di bawah pohon tak jauh dari pemimpin pemanasan olahraga.
Tak banyak juga bapak-bapak dan bujang-bujang bahkan ada kakek-kakek desa terpesona oleh dua ibu muda dan gadis berpipi chubby dari kota yang memimpin senam.
Sedangkan Bimo, Yoga, dan Chris menjadi wakil pemimpin senam. Jadi mereka bertiga tepat berada di belakang pemimpin senam berjarak sekitar lima langkah. Bimo dengan semangat berteriak satu hingga delapan untuk tiap gerakan pemanasan.
Banyak anak-anak desa disana yang ikut senam denga orang tua mereka menertawakan sikap konyol Bimo.
Jevan dan Regan mendorong gerobak yang berisi lima tuyul dan sound sistem berukuran sedang. Aurora memegang mic seolah-olah dia penyanyinya sedangkan pasukannya berjoget-joget ria.
"NASSAL OPPA KIYOWO!"
"AY YA YA YA!"
Sekiranya begitu teriakan merdu Aurora dan pasukannya di sepanjang jalan.
Sedangkan Maulana dan Elang mendorong sound speaker yang berukuran besar.
Setelah sampai lokasi mereka langsung menata sound speaker dan sound sistem. Kelima tuyul langsung melompat dari gerobak untuk mendatangi ibu mereka yang sedang memimpin senam.
Banyak para ibu dan gadis memandangi empat manusia tampan yang baru saja datang dengan berkeringat sehabis mendorong gerobak. Apalagi mereka menggunakan kaos hitam tipis lengan pendek yang dapat memperlihatkan otot-otot kekar mereka yang berkeringat.
"Belum olahraga cuma dorong gerobak udah ganteng ya bu."
"Pengen saya nikahin tapi saya ingat sudah punya cucu."
"Aa empat ini mirip pangeran di dua dongeng."
"Sadar Bu yang dua itu udah punya istri yang pernah kita arak."
Regan dan Jevan menyugarkan rambutnya basahnya ke belakang karena merasa gerah. Percayalah mereka saat ini sedang memperhatikan lekukan tubuh istri masing-masing saat memimpin senam.
Dan satu lagi otak mereka berdua sedang kotor saat ini membayangkan hal yang iya-iya untuk di lakukan nanti.
Maulana memberikan mic ke Hana "Ini beb udah siap semua bisa di mulai."
Hana mengambil mic nya lalu menghadap ke arah masyarakat "Oke ibu-ibu kita mulai senamnya."
"Request lagu sambalado atuh neng."
Hana yang mendengar request an itu langsung menggeleng pelan "Maaf Bu saya nggak punya lagu sambalado adanya makanan sambalado bukan lagu."
"Maksudnya sambalado lagu ayu Ting Ting Han." Sahut Bimo membuat Hana mulai paham "Sebentar ya Bu saya diskusikan dengan teman-teman saya."

KAMU SEDANG MEMBACA
KKN PBB S2 [End]
Humor[END, ⚠️ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ‼️] Menceritakan pasutri bar-bar yang mengajak anak mereka untuk menemani mereka KKN dan kelompok 97'3 harus kuat mental dalam mengurus kelima tuyul yang hiperaktif. "KKN KOK BAWA LIMA TUYUL?" SAMBUNGAN CERITA DARI PA...