______selamat membaca
Sepulang dari rumah pak lurah Feby langsung menuju dapur karena hati kecilnya dia ingin bisa memasak. Berbeda dengan Laura sehabis pulang langsung tidur dengan ketiga anaknya. Mungkin hari pertama Laura lelah sehabis di seruduk kerbau dan memetik buah, pikir Feby.
Triple A berbeda sejak dari kebun strawberry mereka lebih diam tidak hiperaktif seperti biasanya mungkin mereka sudah lelah seperti ibunya juga maka dari itu memilih tidur di jam tujuh malam begini. Sejam lebih awal untuk waktu tidur mereka.
Antartika dan Selatan sebenarnya ingin bermain dengan triple A tapi kata orangtuanya tidak boleh mengganggu orang yang sedang beristirahat. Jadi mereka berdua menurutinya dan memilih bermain dengan paman-paman KKN yang sedang membakar kayu.
Milka dan Mirna telaten mengajari Hana serta Feby memasak. Berbeda dengan Aisyah yang selalu istighfar berusaha sabar setiap kali mengajari Feby memotong sayur.
Aisyah memegang wortel lalu di pisaunya dengan bentuk persegi panjang "Kalau misau wortel ini dari pinggir feb."
Feby bingung lalu memisau angin karena merasa wortel sulit untuk di pisau "Susah banget sih misau ini setengah jam nggak kepotong-potong."
"Astagfirullah feb itu Lo motong angin bukan motong wortel udah Lo cuci sayur yang lainnya aja." Ucap Aisyah yang khawatir jika pisau tersebut mengenai jari Feby.
"Tapi gue pengen bisa masak huwe." Rengek Feby sambil menarik-narik kecil ujung kerudung Aisyah.
Aisyah menghela nafas panjang "Lo sama Mirna aja itu dia lagi rebus kentang."
Feby mengangguk lalu menghampiri Mirna yang tengah merebus kentang di atas kayu bakar "Itu mau buat apa kentangnya?"
"Buat perkedel sih rencananya." Balas Mirna lalu mengambil garam untuk di taburkan di rebusan kentang tersebut.
Feby menyaut garam yang di tangan Mirna ''Biar gue aja sini gue pengen nyoba."
"Secukupnya aja ya feb jangan banyak-banyak nanti keasinan." Pesan Mirna yang melihat Feby akan memasukkan garam.
"AAAA FEB GUE BISA MASAK!" Pekik Hana membuat Feby kaget langsung memasukkan satu bungkus garam ke dalam panci rebusan kentang.
Mirna terkejut dan membayangkan betapa asinnya kentang itu nanti "Fantastis."
Feby mendengus sebal menoleh pada Hana "Gara-gara Lo gue gagal masak!"
Hana menyengir watados pada Feby "Gue itu mau pamer ke Lo feb wle."
Feby merotasikan malas bola matanya "Bodo amat bantet! Yang penting status gue sekarang udah jadi istri! Ya walaupun belum bisa masak."
"Maaf ya mir kentangnya kebanyakan garem hehehe." Ucap maaf Feby pada Mirna.
"Gapapa udah terlanjur." Balas santai Mirna lalu mengipas-ngipasi api yang di bawah panci rebusan.
"Laura kemana feb?" Tanya Hana yang tidak melihat Laura di sekeliling mereka.
"Capek dia jadi tidur." Balas Feby lalu mengambil pisau untuk mencoba memotong wortel lagi.
"Tumben banget mimom muda satu itu tidur jam segini. Biasanya begadang liatin bias telanjang da---hmphh." Ucap jujur Hana membuat Feby langsung menyumpal mulut Hana dengan wortel.
Feby kemudian berbisik ke wajah Hana "Jangan jujur-jujur ish disini ada Aisyah Milka sama Mirna mereka kalem jangan sampe ternodai."
"Feb mau nyoba numbuk rempah-rempah?" Tawar Milka pada Feby yang katanya ingin bisa memasak.
KAMU SEDANG MEMBACA
KKN PBB S2 [End]
Humor[END, ⚠️ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ‼️] Menceritakan pasutri bar-bar yang mengajak anak mereka untuk menemani mereka KKN dan kelompok 97'3 harus kuat mental dalam mengurus kelima tuyul yang hiperaktif. "KKN KOK BAWA LIMA TUYUL?" SAMBUNGAN CERITA DARI PA...