"Testpack gue garis dua merah biru pasti tuyul gue calon tuyul estetik sedunia!"
—HANA
_
______
Hari Ke-empat, Elang dan Chris baru pulang dari rumah sakit kota. Mereka mengatakan ibu Ariel masih dalam proses penanganan dan kritis karena pendarahan. Hari Jum'at mereka pulang lebih awal. Ada kejadian lucu selatan di marahi oleh Abah fajar karena telah menyembur anaknya kemarin. Aurora juga hampir masuk ke gilingan aspal basah beruntung Bimo langsung tahu kejadian itu. Aerglo mulai belajar meng-ghosting kesana-kemari. Angkasa dengan polosnya memberikan kalung rantai bermerek k si kembar Dika dan Dila. Yang aman hanya Antartika yang tidak memiliki masalah hanya kadang dia di goda ibu genit. Ariel di bawa oleh Mirna dan Hana membuat banyak warga yang menggunjing bayi tak berdosa itu.
Saat ini yang muslim para laki-laki sedang bersholat Jum'at sedangkan yang non-is menjaga para betina di rumah. Chris sebenarnya tidur karena dia lelah sih.
Aurora terlihat seperti tidak suka dengan Ariel karena perhatian ibunya hanya tertuju pada bayi mungil yang bukan adik kandungnya itu. Berhubung Laura masih ke kamar mandi dan meninggalkan Ariel di tengah ranjang waktunya Aurora beraksi. Di kamar hanya terdapat Aurora dan Ariel. Ke-empat pasukannya sedang ikut ayah mereka untuk sholat Jum'at.
Ariel mengemuti jari mungilnya "Emm nya nya nya."
Aurora mengambil bantal "Yiel buk-kan dedek la."
Bugh
Oek.. oek....
"Astaga rora! Riel nggak bisa nafas kalau kamu kasih bantal wajahnya!" Pekik Laura yang melihat aksi putrinya yang dapat membahayakan nyawa Ariel.
"Buk-kan la." [Bukan rora yang ngelakuin.] Ucap Aurora pada ibunya yang kini menenangkan Ariel.
"Siapa kalau bukan rora?" Tanya datar Laura membuat Aurora jengkel lalu dia memilih tidur di ranjang.
Laura menghela nafas panjang mengelus pucuk kepala Aurora "Meskipun Riel bukan adiknya rora dia nggak jahat, dia masih bayi yang butuh perhatian orang dewasa. Katanya rora mau jadi kakak yang baik tapi kenapa nggak suka sama baby yiel? Maafin mimom."
"Sowli mi." [Sorry mi.] Ucap Aurora kemudian menangis tanpa mengeluarkan suara dan air mata.
Laura meletakkan Ariel di sebelah Aurora. Dia tahu batin putrinya saat ini sedang sakit dia langsung menggendong aurora "Rora kalau mau nangis jangan di tahan nanti ini mimom sakit." Laura memegang tangan mungil Aurora untuk menunjuk letak jantung nya.
Aurora menatap polos wajah sedih ibunya "La min-nta ma-ap hiks."
"Ni mimom akits?" [Ini mimom sakit?] Sambung Aurora menunjuk letak jantung ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KKN PBB S2 [End]
Humor[END, ⚠️ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ‼️] Menceritakan pasutri bar-bar yang mengajak anak mereka untuk menemani mereka KKN dan kelompok 97'3 harus kuat mental dalam mengurus kelima tuyul yang hiperaktif. "KKN KOK BAWA LIMA TUYUL?" SAMBUNGAN CERITA DARI PA...