Pagi yang cerah menyambut suasana ramai gedung Serba Guna ini. Hari ini akan diadakan lomba balap karung dan makan kerupuk. Penonton juga kayaknya lebih banyakan hari ini dibanding kemarin.
"Entar pokoknya kudu menang." Bisik Lisa yang lagi breafing dengan Ten, Hyunjin, dan Jihan.
Ya, mereka berempat ini yang akan menjadi pahlawan bagi komplek Ilicil. Bukan mau perang, tapi lomba makan kerupuk.
"Bodo amat ah, kesel gue." Dengus Ten yang tidak semangat seperti ketiga rekannya yang lain.
"Ngomong apa tadi?" Lisa udah siap dengan mata melototnya dan tangan yang berkacak pinggang. Persis kayak emak-emak nagih uang kos.
"Nggak kok, say, hehehe.."
"Idih sulastri." Cibir Jihan yang juga melihat interaksi suami istri aneh itu.
"Apaan tuh?" Kepo Hyunjin yang tidak mengerti sama sekali sama omongan Jihan. Maklum, kelamaan modus sama tante Jessi dan tante Hyuna bikin kepala Hyunjin mau pecah.
"Suami takut istri." Bisik Jihan. Dia juga gak mau kena marah tante Lisa yang galaknya kayak kucing garong.
Sementara yang tidak ikut lomba malah super duper sibuk. Tengok saja Rose dan Seulgi akan jadi host hari ini, menggantikan Jennie dan Lisa. Sementara Taeyong, Jaehyun, Doyoung, dan para bocil komplek lagi masangin kerupuk. Kali ini jurinya adalah bapak dosen Moon Taeil dan Jungwoo. Tapi masalahnya pihak keluarga Jungwoo belum ada yang datang sama sekali.
"Iki Sinbi endi toh, kok gak ono ono." Cemas Mina yang menunggu Sinbi bersama ibu komplek lainnya.
"Tumben lo waras." Kata Nayeon menyenggol lengan Mina.
"Huss! Kamu gak boleh ngomong kayak gitu, Rose. Aku ini masih waras, buktinya mas Winwin masih sama aku." Jelas Mina.
Melongo? Itulah ekspresi ibu-ibu disana.
"Ruqayah darimana lo?" Tanya Seulgi kelewat ngegas.
"Ruqayah? Ruqiyah kali maksudnya?" Koreksi Sana yang diangguki oleh Seulgi.
"Ho-oh, Ruqayah mah istrinya Jalalludin temen kita waktu SMA." Sahut Jisoo yang ingat.
"Oh iya, yang katanya ditikung sama Jodha ya? Gila sih! Mana Jalal gak mau orang Jodha lebih cantik dari si Ruqayah. Kalo gue sih kagak bakal nolak mah!" Tambah Nayeon.
"Lagian Ruqayah juga terkenal gathel dulu, pasti tuh si Jalal baru sadar. Persis tuh kayak di film film." Kata Rose menambahi.
"Njir, baru inget gue kalo punya temen yang namanya Ruqayah." Gumam Jennie.
"Lo mana mungkin inget begituan nyet! Lo kan otak selangkangan." Cibir Rose.
"Sssttt! Kok malah bahas Ruqayah sih?" Eunji yang masih waras disana pun gemas sendiri. Mana dia tuh pegel daritadi berdiri terus.
"Nah iku Sinbi!"
Semuanya menoleh setelah mendengar seruan dari Mina. Apa apaan ini?
"Kok Sinbi pake baju batik ya? Emang mau ada pak Joko kesini?" Gumam Nayeon.
"Seinget gue hari ini bukan hari batik deh." Pikir Jennie.
"Mana sarimbitan lagi kayak orang mau kondangan." Tambah Rose yang ikut mengomentari penampikan Sinbi sekeluarga.
"Nikahan gue udah tujuh belas tahun yang lalu, ngapa si Sinbi baru mau kondangan?" Semuanya menoleh pada oknum bernama Seulgi, kecuali Mina dan Jisoo.
"Lo ketularan gobloknya si Mina sama Jisoo ya, Su?" Tanya Jennie.
"Canda anjir!"
"Halo kawan-kawan!" Sapa Sinbi ramah banget sambil nyopot kacamatanya.
"Sin, ternyata kamu juga seneng karo upin ipin yo." Mina menanggapi.
"Hah?"
"Udah gak usah kebanyakan hoh hah hoh hah, buruan kita masuk." Seru Seulgi.
Para ibu-ibu tadi memasuki gedung dengan penampilan Sinbi yang paling mencuri perhatian. Ya kali orang datang ke tempat lomba pake baju sarimbitan?
Lomba makan kerupuk pun dilaksanakan. Kloter pertama akan diamainkan oleh para ciwi-ciwi dulu. Permainan ini akan berlangsung selama 60 menit, penilaiannya berada pada seberapa banyak kerupuk yang mereka habiskan. Jadi tim mamih Lisa memilih Jihan untuk bermian duluan kemudian akan digantikan oleh Lisa pertengahan menit.
"Pokoknya jangan sampai lo sisain air liur lo di tali itu loh, han." Peringat Lisa yang diacungi jempol oleh Jihan.
"JIHAANN ANAK MOMMY SEMANGAT!!" Teriak Jennie dari arah bangku penonton.
"ANAK AKU JUGA ITU." Imbuh Johnny tak mau kalah.
Kalo Haruto sih cuma diem aja. Maunya nyusul Lia gitu biar bisa modus, tapi mommy Jennie nyeret dia ke bangku penonton. Katanya takut dia diculik sama tante tante kurbel. Ningning? Ada, doi lagi duduk disamping Haruto sambil makan lolipop.
Perlombaan sangat tegang. Tidak ada yang bisa memprediksi siapa yang akan menang. Tapi setelah sang legend pemenang lomba makan kerupuk sejak dibangku sekolah itu beraksi, maka semua lawan langsung kalah telak. Bukan karena mau menang sih, tapi Lisanya aja yang doyan.
"Wiihh gila, ternyata emak gue bisa sekeren itu loh." Ucap Ryujin yang lagi duduk bareng ciwi-ciwi Ilicil lainnya.
"Mamih lo apasih yang gak bisa kalo udah sama makanan gratis." Cibir Renjun menimpali.
"WEWEWEWE TEMEN BENGEK GUE AKHIRNYA MENANG JUGA! SELAMAT YA BRO!" Kata Rose dari arah tempat duduknya.
Begitupun dengan kelompok Ten dan Hyunjin yang juga ikutan menang. Pokoknya keempat orang itulah yang menjadi andalan komplek Ilicil untuk lomba ini. Sesi pertandingan final dimulai.
"Pemirsa akhirnya kita sampai di penghujung acara—"
"Lo pikir lo lagi pidato? Sana lo!" Usir Seulgi pada Mashiho.
"Yaelah bibi Gigi, Shio mau ikutan juga." Mashiho memperagakan wajah murung yang di kiyut-kiyutkan.
"Bibi bibi, lo pikir gue babu lo." Dumel Seulgi setengah kesal.
"Astaga demi Joo Dan Tae yang ngeselinnya ngelebihin mas Taeil, bisa gak kalian berdua diem." Lerai Rose sambil menyebutkan tokoh yang ditontonnya belakangan ini.
Keduanya sulit buat dilerai. Baik Seulgi maupun Mashiho tidak ada yang mau mengalah. Padahal kan Seulgi udah tua, tapi masih aja suka war sana sini. Akhirnya dengan bujukan Taeyong yang bakalan jadi babu di rumah selama 1 minggu, Seulgi akhirnya mau mengalah. Iyalah, orang bujukan Taeyong lebih menggiurkan.
Babak final dimulai. Kali ini mereka main campuran, supaya lebih efisien waktunya. Tahu sendiri kan kalau mereka ini sudah pada lelah hayati. Terlebih lomba tahun ini komplek Ilicil didapuk sebagai tuan rumah.
"WOY MARTEN MAKAN TUH KERUPUK NYA!" Teriak Yuta dari bangku penonton, bersama Nayeon tentu saja.
"UJIIIINN FOKUS!" Tambah Seulgi menggunakan mikrofonnya.
Beda lagi dengan Ten dan Hyunjin yang lagi diteriaki para penghuni komplek Ilicil. Kedua pria beda status itu malah tidak fokus dengan perlombaan. Mulut mereka tetap membuka, tapi bukan untuk menghabiskan kerupuk. Sedangkan mata mereka melotot melihat bagaimana kedua tante penginspirasi mereka sedang berlomba. Siapa lagi jika bukan Jessi dan Hyuna, tante janda dengan follower jutaan itu.
"Gue yakin kita kalah." Ucap Wonyoung pasrah.
"Gini nih kalo punya tetangga mata keranjang." Dumel Sana yang ikut-ikutan.
Akhirnya perlombaan dimenangkan oleh komplek Sejuk, yang diwakili oleh Jessi dan Hyuna. Setelah perlombaan selesai, barulah Lisa dan Seulgi melaksanakan hak mereka. Yaitu hak menghukum suami yang mata keranjang dan menghukum anak yang matanya sudah ternodai. Tak lupa juga tadi Lisa memaki-maki Jessi sama Hyuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Ilicil
Humor[Usahakan follow dulu sebelum baca] Ibu ibu said, "Senggol-bacok!" Bapak-bapak said, "Senggol? Auto save." Kisah para penghuni komplek Ilicil, komplek milik pak Simon yang terkenal diseluruh mancakota. Hehe canda, kepo? Langsung simpen ke perpusta...