"MAWAR!"
Wanita dengan daster pink cerah itu berteriak didepan kediaman Jung. Mata kucing nya berkeliaran mencari si oknum yang dipanggilnya mawar itu.
Anjir, serasa manggil tukang bakso boraks.
"Berisik lo, Jen." Omel Rose sesaat setelah membuka gerbang rumahnya.
"Lo ngapain aja sih, sat, lama amat." Cibir Jennie dengan kata-kata mutiaranya.
"Bangsat kok teriak bangsat." Cibir Rose.
Haduh, untunglah para bocil gak mendengar obrolan kotor dari mamah mamah muda ini. Bisa dibilang pembawa pengaruh buruk kalau sampai ketahuan.
"Noh, si poni, Seulgi, Jisoo, ama Nayeon udah nunggu di depan pos ronda." Jelas Jennie.
Jadi rumah Jennie ini tepat di samping rumah Rose. Jadi kalau ada apa-apa, biasanya Jennie bakalan samperin Rose lebih dulu, begitupun sebaliknya.
"Mau ngapain?"
"Pikun lo, kan kita udah janjian mau nengokin si Eunji." Jawab Jennie kelewat ngegas.
Rose menepuk dahinya, "Oh iya, lupa gue."
Setelah mengunci kembali gerbang rumahnya, Rose dan Jennie berjalan bersama-sama ke pos ronda. Dua wanita yang sudah beranak itu berceloteh ria sambil berjalan. Terkadang mereka sampai lupa dengan umur mereka ini.
"War, lo ada rencana gak sih buat nambah anak?" Tanya Jennie tiba-tiba.
Rose merotasikan matanya, "Gila lo! Gue udah punya empat, lebih dari cukup itu. Jangan-jangan lo lagi yang pengen nambah?"
"Gak tau, kalo Johnny sih mau mau aja, malahan dia ngarep banget. Tapi gue tuh males banget ngurus bayi." Curhat Jennie.
"Kalo bikin nya? Males gak?" Tanya Rose berniat jahil.
"Kalo itu gue semangat 69!!" Seru Jennie.
"Sinting! Emang dasar otak lo isinya selangkangan semua!" Cibir Rose.
Mereka telah sampai di pos ronda. Seperti kata Jennie, disana ada Lisa, Seulgi, Nayeon, dan Jisoo sudah stay disana. Mereka kompak memakai daster yang menjadi baju kebanggan para mahmud komplek Ilicil.
Holkay boleh, baju tetap merakyat. Tapi jangan salah, daster daster mereka ini bukan daster sembarangan. Itu merupakan daster dari brand brand terkenal di dunia, seperti Channel, Louis Vuitton, Saint Laurent, Celline, dan masih banyak lagi.
"Lama amat lo, lastri." Omel Lisa.
"Syudah tenang rakyat rakyat kuh, yang terpenting ibu negara kita sudah disini." Ucap Jisoo.
"Ibu negara, mbahmu!" Sangkal Rose.
"Ya, lo kan emang ibu negara, Rose. Masa mau jadi bapak negara? Bukannya itu pangkat Jaehyun?" Celetuk Mina.
"IYAIN!" Jawab para mahmud itu kompak, minus Mina tentunya.
"Yaudah cus, kita pergi. Incess udah kepanasan disini." Ucap Nayeon.
Mereka berenam berjalan menuju rumah Eunji, istri dari Mr. Moon Taeil. Desas-desus yang mereka dengar, katanya Eunji muntah muntah terus, dan ngeluh kalau kepalanya itu selalu pusing. Makanya para ibu ibu komplek Ilicil, berencana menengok temannya itu.
"Si Eunji sakit apa sih sebenernya?" Tanya Nayeon mengawali pembicaraan mereka.
"Kata bang Taeil sih mual mual terus." Sahut Rose.
Tiba-tiba Lisa menghentikan langkahnya, "Jangan jangan.."
"Jangan jangan apaan, Lis?" Kepo Jisoo karena Lisa menggantungkan kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Ilicil
Humor[Usahakan follow dulu sebelum baca] Ibu ibu said, "Senggol-bacok!" Bapak-bapak said, "Senggol? Auto save." Kisah para penghuni komplek Ilicil, komplek milik pak Simon yang terkenal diseluruh mancakota. Hehe canda, kepo? Langsung simpen ke perpusta...