Budayakan vote sebelum membaca
Have fun!!
.
.
."BUNDAAA KEMEJA ABANG DIMANA?"
"BUNDAAA SEPATU KESAYANGAN KAKAK GAK ADAA."
"BUNDAAA SEMPAK AA' DIMANDOS??"
"BUNDAAA SKINCARE ADEK HABIS!"
"BUNDAAA BENERIN DASI AYAH DONG."
Rose mematikan kompor, lalu melepas appron nya. Wanita yang dipanggil bunda itu lantas menaiki tangga dan menemui oknum yang meneriakinya tadi. Pertama ia ke kamar putra sulungnya, Arjeno Jung.
"Nih, habis ini langsung ke meja makan." Titah Rose setelah memberikan kemeja yang dicari Jeno.
Jeno menyengir kuda, "Siap, nda."
Rose mencubit pipi Jeno dengan gemas. Pasalnya putra pertamanya itu kalau saat senyum, matanya merem alias sipit. Gimana Rose gak gemas.
Lalu Rose beralih ke kamar putrinya. Dilihatnya putri nya itu duduk diatas ranjang dengan lesu. Kemudian Rose berjalan ke belakang lemari besar putrinya mengambilkan barang kesayangan putrinya itu, Arlia Jung.
"Iihhh bunda kok bisa tau sih, padahal kakak udah cari kemana-mana." Cemberut gadis itu.
"Bunda gitu loh." Sahut Rose.
Selesai urusannya dengan dua anaknya, Rose kini memasuki pintu bertuliskan 'Aa Jaemin tamvan'. Setiap kali Rose masuk ke kamar anak ketiga nya ini, ia berasa memuji anaknya itu. Meskipun dalam hati.
"YA AMPUN AA!!"
So, anak ketiganya bernama Jung Jaemin ini memang selalu membuatnya naik darah.
"A', kenapa semua baju kamu keluarin?" Kesal Rose.
"Hehe, Aa' tadi nyari sempak kuning kesayangan Aa', bunda. Terus Aa' punya ide buat nemuin sempak Aa' ini dengan menggeledah lemari. Aa' pinter kan, bund." Ucap Jaemin berlagak sombong.
"Pinter banget-" Rose berkata dengan sangat manis, "PULANG SEKOLAH RAPIHIN SENDIRI!" Lanjutnya.
Bahu Jaemin langsung merosot. Pupus sudah harapannya sepulang sekolah untuk main. Kini ia memiliki tugas buat ngerapihin kamarnya sendiri.
Urusan ketiga anaknya telah selesai, walaupun Rose dibuat kesel sama Jaemin. Rose beralih ke kamar anak bungsunya, Jung Heejin.
"Huwaaaa bundaaa skincare adek habiss.." Rengek gadis itu.
Rose geleng-geleng kepala, kemudian mengambil sebuah kotak diatas lemari putrinya itu.
"Tuh, kemarin bunda beliin sekardus buat adek." Ujar Rose.
Heejin menatap binar kardus itu, "Aaaa bundaa, makasih."
Rose hanya mengangguk kemudian keluar dari kamar putri bungsunya itu. Rose kemudian masuk ke kamar nya dan menemukan suaminya sedang kesusahan memasang dasi.
"Mas.. Mas, makanya kalau aku lagi masangin tuh diliat biar bisa." Nasehat Rose.
Jung Jaehyun, suami Rose itu tersenyum tipis. Ia merasa senang kalau melihat Rose dalam mode ngomel. Terlihat lucu saja.
Jaehyun mengamati wajah Rose yang kelewat serius memasangkan dasi di kemejanya. Tiba-tiba terlintas ide jahil di kepalanya. Jaehyun memeluk Rose dengan erat, sampai tidak ada jarak diantara mereka. Tubuh mereka menempel satu sama lain.
"Mas." Pekik Rose terkejut.
"Boleh ya? Satu kali aja." Pinta Jaehyun dengan wajah melasnya.
Rose menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Suaminya ini memang sering lupa kalau mereka sudah memiliki 4 anak sekaligus. Tingkah nya kadang seperti remaja, alias manja banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Ilicil
Humor[Usahakan follow dulu sebelum baca] Ibu ibu said, "Senggol-bacok!" Bapak-bapak said, "Senggol? Auto save." Kisah para penghuni komplek Ilicil, komplek milik pak Simon yang terkenal diseluruh mancakota. Hehe canda, kepo? Langsung simpen ke perpusta...