26 : Rumah Pak Iwan

777 84 2
                                    

Pagi baru semangat baru, itulah yang dirasakan Daddy Johnny. Hari ini papah muda itu libur kerja. Biasanya full day dipake buat santai-santai atau manja-manjaan bareng mommy Jennie. Ingatkan bahwa Johnny ini punya keinginan buat nambah momongan. Karena dia percaya, banyak anak banyak rezeki.

Mantap Daddy John.

"Hah?" Beo Johnny ketika melihat isi pesan yang masuk di handphonenya.

"Kenapa yang?" Tanya Jennie keheranan.

"Ini aku dapet tugas ngasihin undangan." Jelas Johnny.

Jennie ber-oh ria lalu melanjutkan kembali menyirami tanaman. Rumah sepi banget karena anak-anak lagi pada keluar. Biasa, anak muda selalu saja punya rencana.

"Aku pergi dulu ya, yang."

Johnny datang dengan penampilan yabg rapi. Membuat mommy Jennie makin falling in love gitu.

"Kamu pergi sendiri? Gak sama aku aja?" Tanya Jennie.

Biasalah, dia gak mau jauh-jauh dari pesona Seo Johnny.

Johnny dengan gemas mengacak rambut Jennie. "Aku pergi sama Jaehyun, Taeyong, Ten, Jungwoo, sama Kun kok. Kamu istirahat di rumah aja, aku gak mau kamu capek."

Bisa aja Lo, om!

Meskipun Jennie sempat merengek ingin ikut, tapi akhirnya dia ngalah juga. Tentunya dengan berbagai rayuan dari Johnny. Mana mungkin juga dia mengajak Jennie yang mana akan membuat capek.

Para bapak bapak komplek Ilicil berkumpul di depan gerbang komplek. Sementara mereka menunggu Ten yang katanya sedikit telat. Biasa, suami rasa babu. Pasti tuh bapak satu disuruh beberes rumah dulu sama mamih Lisa.

"Udah bersih belom? Kalo belom sana bersihin, entar majikan Lo marah lagi." Sindir Taeyong.

"Ah bang, gak usah dibahas." Kesal Ten. Dia tuh capek banget abis bersih-bersih terus lari nyusul temen-temennya ini.

"Gue jadi bingung, sebenernya yang jadi kepala keluarga itu elo apa si Lisa?" Cibir Johnny menyinggung.

"Ya gue lah," Kata Ten dengan pedenya.

Tanpa membuang waktu lagi karena semakin panas juga mereka langsung cuss pergi. Dengan Johnny yang menyetir, tentu dengan mobil pria keturunan Batak itu sendiri. Ingat ya, yang lainnya cuma mau menemani pria itu.

Lagi pula mereka juga butuh refresh otak.

"Bang, kita kemana ini?" Tanya Ten yang duduk di belakang bersama Jaehyun. Sementara Jungwoo dan Kun duduk di kursi paling belakang.

"Ke daerah Simalakama." Sahut Johnny.

Jadi yang nikah itu sepupu jauhnya Johnny namanya Anto. Kebetulan teman sepupunya itu tinggal di Jakarta, makanya Anto meminta bantuan Johnny buat ngasihin undangan pernikahan dia.

"Buset, jauh amat." Sanggah Ten.

"Gak jauh-jauh juga, paling 20 kilo meteran." Sahut Taeyong yang duduk di samping Johnny.

Tadinya papih Taeyong duduk di belakang, tapi mau mabuk. Soalnya badannya sedikit tidak enak hari ini.

"Pak Iwan." Eja Kun membaca satu undangan yang menjadi tugas mereka hari ini.

"Bang, Lo udah tahu belum rumah pak Iwan?" Suara dari Jungwoo membuat Johnny refleks menghentikan mobilnya.

"Astaga, bang! Kalo mau berhenti jangan mendadak ngapa?" Desis Ten.

"Iya bang, kasihan otaknya bang Ten jadi tambah meleset." Tambah Jaehyun ikut merasiskan Ten.

Jangan salah, ayah Jaehyun ini juga senang sekali melihat penderitaan temannya, terutama Ten.

Komplek IlicilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang