°°°
"Woy gak bisa gitu dong!"
"Ya gimana, terima-terima aja kali!"
Ada keributan yang terjadi di tengah-tengah berjalannya pertandingan basket di lapangan. Dua pemain dari dua tim berbeda ribut karena merasa permainan berjalan tidak fair. Jeno dan satu temannya yang lain saling menarik kain jersey tim yang dikenakan keduanya, "Gak usah sok kalo masih noob main basket!" Jeno dimaki lawan mainnya karena dianggap menyalahi aturan.
"Lo yang sok ya, gak ada tuh gue salah-salah."
Keributan di lapang menjadi tontonan anak kelas lain, apalagi ini sedang jam istirahat. Pertandingan basket yang berubah menjadi adu gulat bebas. Jeno didorong jatuh dan remaja di atasnya datang untuk menghajar Jeno dengan pukulan-pukulan hingga wajahnya babak belur. Kericuhan di lapang yang menjadi tontonan mengundang para guru yang semula menikmati jam istirahat mereka keluar dari kantor — hanya demi melihat apa sebenarnya yang terjadi.
"Eh bu... bu... apa itu bu?"
Seorang guru perempuan menepuk pelan Yoona yang ada di sampingnya ketika mereka baru saja berjalan dari kantin. Yoona diajak untuk ke tengah lapang, mendekat pada tempat kejadian perkara perkelahian terjadi.
"Ribut... ribut... ribut..."
"Wooo~~"
Kedua belah pihak dari kubu basket mencoba melerai tetapi banyak juga yang mengompori supaya keributan tetap terjadi, terutama dari murid-murid yang hanya menonton. Yoona yang sadar ada murid kelasnya yang ikut dalam perkelahian segera memisahkan Jeno dan teman yang berkelahi di lapang dengannya.
"JENO!!!"
Yoona memisahkan dua remaja yang bertengkar, "Kenapa kalian ribut di lapangan? Ayo ikut ibu ke kantor!" Ini lebih baik daripada pertengkaran dipergoki langsung oleh guru konseling atau parahnya kepala sekolah. Yoona membawa Jeno dan siswa satunya ke mejanya di kantor guru.
"Jeno dan..."
"...bentar nama kamu siapa?"
Sosok Yoona yang biasanya lembut dan tenang kini tersulut emosi akibat geram melihat pertengkaran di lapang basket. "Hyunjin bu." Sambil gemetaran dan sakit karena lebam, siswa bernama Hyunjin menjawab pertanyaan Yoona. "Kenapa kalian ribut di lapangan hah?" Yoona melipat kedua lengannya di dada, menatap nanar dua siswa yang tadi sudah bertengkar hingga menjadi tontonan tak senonoh bagi siswa yang lain.
"Kita lagi main basket, bu." Jawab Jeno.
"Iya ibu tahu, maksudnya kenapa kalian bisa jadi berantem padahal pas ibu lewat mau ke kantin kalian cuma main basket kayak biasa."
"Nih Hyunjin bu, dia ngajak ribut duluan." Kata Jeno sambil menunjuk orang di sampingnya.
"Apaan, yang ada Jeno duluan bu. Saya cuma minta main basket yang bener aturannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
DUREN SAWIT
FanfictionDuda Keren Sarang Duwit 😎💸 Sehun lama sendiri mengurus putri semata wayangnya. Gara-gara permintaan les privat putrinya, Sehun dipertemukan dengan wanita yang mampu menghadirkan sosok ibu lagi untuk putrinya