🥥3

890 191 33
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

"Eh... eh... ada poster apaan tuh di mading?"

Keempat gadis berseragam putih biru mendekati rubrik khusus majalah dinding di sekolah dan ada sebuah poster olimpiade sains di sana. "Ooh cuma olimpiade sains." Di antara keempat gadis yang membaca poster, hanya Karina yang sepertinya membaca seluruh tulisan di sana. Winter, Giselle, dan Ningning malah acuh ketika tahu itu poster olimpiade sains yang dirasa berat untuk mereka ikuti.

"Kita ke kelas sekarang yuk, guys!" Ajak Giselle.

Berbeda dengan Karina yang terlihat serius melihat dan membaca setiap kalimat ajakan dan syarat-syarat kompetisi yang tertulis di sana, bahkan ia sampai memotret posternya padahal ketiga temannya sudah mengajaknya kembali ke kelas, "Rin, kamu foto posternya?" Tanya Winter, "Kamu minat ikut olimpiade sains?"

"Ya foto dulu aja, barangkali tertarik nanti. Menarik lho hadianya, jalan-jalan ke Jepang."

Tetap saja teman-temannya memandang aneh Karina yang antusias ikut olimpiade padahal soal ujian biasanya sudah bikin mumet, apalagi soal olimpiade yang gak ngotak - gak kira-kira susahnya bikin pengen jedotin kepala ke batu. "Kok pada bengong? Ayo masuk kelas, bentar lagi bu Yoona masuk gaes!" Padahal Karina yang membuat teman-temannya berhenti melangkah, sekarang malah gadis itu yang mengajak ketiga temannya yang bengong dengan keinginan Karina untuk ikut olimpiade sains padahal baru kelas duduk di bangku kelas tujuh SMP.

"Sampai di sini ada yang mau kalian tanyakan?"

Resiko mengajar di jam terakhir sebelum bubar ya begini, para murid sudah tidak konsentrasi untuk belajar. Pikirannya sudah berpencar entah itu ke rumah atau untuk bermain dulu dengan teman sebaya mereka. Yoona menyabarkan diri menahan emosi jika dapat jadwal mengajar di jam sesiang ini.

"Oke, karena gak ada satu pun pertanyaan dari kalian..."

"Kalian boleh siap-siap pulang!"

"Yeay... makasih bu!" Mereka memang sudah tak berkonsentrasi, tapi giliran diberitahu akan pulang langsung pada peka dan menggendong tasnya masing-masing.

"Ya ampun ckckkc..." Yoona geleng-geleng kepala dengan tingkah murid-muridnya ini.

"Ketua kelas tolong disiapkan teman-temannya sebelum pulang!"

"Baik bu!

Ketua kelas memimpin doa sebelum pulang, "Sebelum pulang ada kalanya kita membaca doa agar ilmu yang diberikan guru-guru kita hari ini bermanfaat, berdoa menurut kepercayaan masing-masing!" Semua menundukkan kepala dan memanjatkan doa dalam hati sesuai kepercayaan masing-masing.

"Aamiin..."

"Tidak ada kata selesai dalam berdoa!"

Sesi berdoa berakhir dan semua yang ada di kelas diperbolehkan pulang, tak lupa bersalaman terlebih dulu dengan guru mereka, apalagi ini walikelas mereka sendiri. Dan seusai yang lain bubar, Karina masih ada di kelas dan mendekati Yoona yang tengah merapikan buku dan tas yang dibawanya sekalian.

DUREN SAWIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang