🥥17

529 119 19
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

"Allright, I'll give you a task. You must make a team, ya jadi kalian miss kasih tugas kelompok." Guru bahasa Inggris sedang bicara di depan kelas, guru itu memberi tugas supaya murid-murid membuat grup kerja kelompok, "Make a sure your group included by two girls and two boys, kelompok kalian isinya dua perempuan dua laki-laki, kalian bebas pilih siapa aja." Instruksi lainnya disebutkan.

"Tugasnya, kalian bikin mini drama dengan tema folklore, is up to you ya mau Bawang Merah Bawang Putih, mau Lutung Kasarung, or anything else yang penting temanya itu."

"Are you understand guys?"

"Yes ma'am."

"Good."

"Kalo gitu miss cukup ajarin kalian sampe di sini ya, okay see you next time, good afternoon!"

"Good afternoon ma'am."

Guru bahasa Inggris selesai memberi materi dan memberikan tugas, kelas kini kosong dan para murid sibuk mencari teman sekelompok untuk tugas mereka. "Hey, kita kan berempat tapi kita cewek semua, gimana dong?" Ningning berkata, geng mereka memang terdiri dari empat orang — sayang kelompok bahasa Inggris harus menyertakan dua laki-laki dan dua perempuan, tidak boleh laki-laki semua atau perempuan semua.

"Yaah... gimana dong?!" Winter sedikit kecewa.

"Pssst... Jen... Jen..." Jaemin menepuk pundak Jeno, teman sebangkunya.

"Gimana kalo kita berdua ajakin Karina sama Winter aja?" Muncul ide modus operandi dari seorang Jaemin Reksa Ramadhan.

"Hmm... lo mau modus apa mau belajar?" Tanya Jeno, tahu arah kemana temannya itu maksudkan.

"Ya sambil menyelam minum air lah. Begimane sih lu, kan lu juga dapet Karina entar."

"Iye... iye..." Bisik-bisik tetangga selesai, Jeno setuju dengan ide Jaemin untuk mengajak Karina dan Winter agar satu tim dengan mereka.

"Ekheem..." Dua remaja itu mendekat ke hadapan bangku tempat Karina dan Winter duduk.

"Karina..."

"Winter..."

Jeno dan Jaemin menunjukkan wajah polos dan malu-malu di depan dua gadis yang duduk di bangku depan paling pojok itu. "Kalian udah pas belum kelompoknya?" Jeno memainkan jarinya dengan mengetuk-ngetuk meja kayu di bangku Karina dan Winter. "Dih..." Dari gelagat dua orang ini Karina sudah tahu arahnya ke mana.

"Kenapa sinis gitu sih, kita kan cuma ngajakin sekelompok doang." Sambung Jaemin.

"Mau ngajak sekelompok apa mau modus?" Sewot Karina.

"Rin, sama om Jaemin gak boleh gitu dong!"

Lha bawa-bawa partai nih manusia, Karina jadi sedikit bergetar kan. "Emang gak ada apa cewek lain yang masih nganggur?" Karina mendelik sebal. "Lihat aja sama kamu!" Jeno meminta Karina melihat langsung, benar saja yang lain sudah dapat kelompok kecuali dirinya dan Winter. Bahkan Giselle dan Ningning saja sudah dapat dua teman laki-laki sekarang.

DUREN SAWIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang