🥥25 [TAMAT]

1.1K 150 53
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

2 bulan kemudian...

"Baik anak-anak, karena kelas ini walikelasnya masih di Aussie — jadi, untuk kewalikelasan hari ini, ibu yang isi ya." Kelasnya Karina sudah mengalami kekosongan walikelas lebih dari dua bulan lamanya. Mata pelajaran pengetahuan alam diisi oleh guru lain dan setiap program kewalikelasan silih berganti guru yang tidak sibuk memberi ilmu tentang budi pekerti untuk anak-anak remaja seperti mereka.

Hari ini pun agaknya akan sama, tidak ada walikelas yang membimbing mereka. Padahal biasanya Yoona memberikan sesi curhat dan menggunakan momen kewalikelasan sebagai upaya untuk lebih dekat dengan murid-muridnya.

"Baik, untuk pagi ini kita akan belajar..."

"Permisi..."

Belum juga guru pengganti selesai bicara, sosok yang tak terlihat batang hidungnya selama dua bulan ini akhirnya menunjukkan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belum juga guru pengganti selesai bicara, sosok yang tak terlihat batang hidungnya selama dua bulan ini akhirnya menunjukkan diri. Bu Yoona yang mereka rindukan hadir dan masuk ke kelas mereka.

"Bu Yoona!!!"

Mereka histeris menyambut kedatangan Yoona yang sudah lama tak mereka lihat. "Halo anak-anak!" Yoona menyapa dengan suara yang lembut seperti biasanya. "Apa kabar? Sudah lama ya gak ketemu sama ibu."

"Bu Yoona, kita kangen banget tahu!"

"Iya, sama ibu juga kangen."

Dari dalam tasnya Yoona mengeluarkan banyak gantungan kunci sejumlah anak murid di kelas. "Nih ibu punya oleh-oleh buat kalian!" Yoona memanggil satu per satu murid di kelas untuk mengambil gantungan kunci yang modelnya paling mereka sukai. Ada kangguru, ada koala, ada landmark negeri Australia, dan ada juga model bendera negeri kangguru itu.

"Makasih bu Yoona..."

Mereka senang dapat oleh-oleh dari guru cantik satu ini, meski tak seberapa — setidaknya ini membalaskan rindu mereka yang lama tidak melihat dan sebenarnya lebih suka jika mata pelaharan yang susah-susah gampang ini diajarkan oleh Yoona daripada guru yang lain.

DUREN SAWIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang