6 - Milik Gue!

1K 281 214
                                    

"Nay, emang bener lo pacaran sama Juna, ya?" tanya Prilly, seorang gadis berambut sebahu. Dia terkesan kalem, lugu, dan bisa dibilang cukup pendiam.

"Iya. Gue baru aja pacaran sama Juna." Nayla menjawabnya dengan senyum sumringah. Mereka berjalan bersampingan, melangkahkan kaki ke arah tujuan yang sama.

Mereka itu kompak dalam hal segi pelajaran. Nayla dan Prilly, kedua teman baik yang gemar mengumpulkan ilmu yang dipelajari mereka.

Mereka berdua sedang berjalan menuju perpustakaan untuk meminjam buku seperti biasa.

"Alhamdulillah, gue seneng banget dengernya. Akhirnya perjuangan lo nggak sia-sia," ucap Prilly merasa ikut bahagia mendengar pengakuan Nayla. "Selamat, ya, Nay. Semoga kalian langgeng."

Nayla tersenyum ringan mendengar ucapan selamat dari temannya. Dia pun menoleh ke kiri, menatap Prilly sambil berjalan.

"Ngomong-ngomong lo tau dari mana info ini?" Kini Nayla yang penasaran.

"Berita lo sama Juna pacaran itu udah menyebar seantero sekolah. Apalagi waktu lo ngumumin hubungan kalian lewat pengumuman mading sama teriakan di kantin, sampe-sampe lo dihukum Bu Tina."

Nayla tertawa mengingat kejadian itu. "Demi cinta pasti gue lakuin. Gue nggak mau ada orang yang masih berharap milikin Juna selain gue. Makanya gue rela-relain dihukum sama Bu Tina," balas Nayla kemudian. Lalu keduanya melanjutkan obrolan mereka dengan perbincangan kecil.

"Nay, tunggu!" pekik Prilly menghentikan langkah mereka secara bersamaan.

"Kenapa, Pril?"

Prilly merogoh saku seragamnya. Dia memasang wajah masam, sambil menepuk jidat.

"Gue lupa bawa uang. Uang saku gue ada di tas, gue ke kelas dulu kalau gitu. Nanti habis ke Perpustakaan kita, kan, mau makan bakso. Lo duluan aja ke Perpustakaan, ya, gue nyusul ke sana." Prilly langsung membalikkan badan dan berlari ke kelasnya lagi.

Nayla menggeleng pelan. Sudah keempat kalinya Prilly lupa membawa uang saku yang tertinggal di dalam tasnya. Sementara itu, Nayla meneruskan jalan menuju perpustakaan tanpa menunggu Prilly.

Kaki Nayla melangkah melewatipinggir lapangan basket. Dan ketika Nayla mendongak, terlihat ada seorang cowok sedang bermain basket sendirian.

Seketika Nayla buru-buru pergi dari area dekat lapangan. Namun, tiba-tiba saja sebuah bola basket melambung ke arahnya, Nayla sama sekali tidak sadar ada bola yang akan mengenai wajahnya.

"Awas!" Seorang laki-laki dengan tubuh tinggi tegap, berteriak menyuruh Nayla agar menghindar.

Tapi... BUGH!

Bola basket itu melambung ke kepala Nayla. Seketika kepala gadis itu pusing dan akhirnya-BRAKKK!!

Nayla tersungkur di pinggir lapangan tempatnya berhenti melangkah akibat lambungan bola basket. Nayla tak ingat apa-apa lagi, dia sudah pingsan di tempatnya.

Dari arah jauh ternyata Prilly memergoki temannya yang sudah pingsan di tangan seseorang yang dia segani. Mencoba ingin melangkah dan mendekat, Prilly tak berani. Lalu dia memutuskan untuk melaporkan keadaan Nayla kepada pacar temannya-Juna.

Namun, pertanyaannya apakah Juna akan peduli?

***

Brakk!

Terdengar suara keras dari pintu UKS. Juna menyapu pandangannya ke seluruh ruangan bernuansa putih ini.

Kedua mata Juna membulat sempurna, saat membuka tirai putih yang menjadi bilik.

ARTAJUNAY  (SDH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang